INDOSPORT.COM – Peribahasa yang berbunyi ‘Buah jatuh tak jauh dari pohonnya’ tak berlaku bagi Manny Pacquiao lantaran putra keduanya, Michael Pacquiao lebih memilih untuk jadi seorang rapper di Filipina.
Biasanya seorang anak akan mengikuti jejak profesi sang ayah. Namun tidak dengan Manny Pacquiao dan putranya, Michael Pacquiao.
Meski tumbuh sebagai seorang putra petinju kenamaan dunia, namun hal tersebut tak mempengaruhi Michael untuk memilih jalannya sendiri sebagai seorang rapper.
Pria berusia 18 tahun ini memulai kariernya pada Desember 2019 dengan membuat kanal YouTube yang dimanfaatkannya untuk mengunggah karyanya.
“Saya mengejar karier di YouTube sebagai wadah untuk membagikan bakat saya dan bisa menginspirasi orang-orang di seluruh dunia,” kata Michael Pacquiao, dilansir dari Esquiremag.
Meski sempat membuat publik terkejut karena tak mau menjadi seorang petinju seperti ayanya, namun pilihannya untuk terjun di industri musik mampu dibuktikannya dengan rentang waktu yang cukup cepat dalam meraih kesuksesan.
Lagu pertama ciptaannya yang berkolaborasi dengan Michael Bars berjudul Pac-Man yang diunggah pada 5 Juni 2020 langsung mendapatkan apresasi dari berbagai pihak dan hingga saat ini telah 3,6 juta kali ditonton.
Selanjutnya ia kembali menarik perhatian dengan merilis album perdananya berjudul ‘Dreams’ pada Juli lalu, yang langsung membuatnya naik daun di industri musik di Filipina. Bahkan salah satu lagunya berjudul ‘Hate’ menjadi sorotan karena berisikan balasannya untuk para haters.
"Saya ingin membuktikan diri bahwa saya bisa dan memiliki bakat serta diri saya memiliki sesuatu. Saya tidak hanya bergantung kepada orangtua terutama nama ayah saya.
"Pada lagu (Hate) itu, saya sebenarnya ingin membuktikan diri kepada semua orang, dan itu yang saya rasakan ketika menyanyikan lagu tersebut,” papar Michael Pacquiao.