In-depth

Kekalahan Manny Pacquiao di Pilpres dan Bangkitnya Keluarga Diktator Filipina

Jumat, 13 Mei 2022 12:25 WIB
Editor: Juni Adi
© Steve Marcus/Getty Images
Manny Pacquiao, mantan petinju profesional asal Filipina. Copyright: © Steve Marcus/Getty Images
Manny Pacquiao, mantan petinju profesional asal Filipina.

INDOSPORT.COM - Mantan petinju dunia, Manny Pacquiao, kalah dalam pemilu Presiden Filipina. Pemenangnya adalah anak dari mantan diktator Filipina.

Dunia tinju internasional dibuat heboh dengan kabar pensiunnya salah satu petinju terbaik dunia, Manny Pacquiao pada 2021 lalu.

Hal tersebut terindikasi setelah dirinya memposting ucapan 'terima kasih' dalam sebuah video yang ia bagikan di akun Twitternya. 

Sontak cuitan itu membuat penggemar kaget kalau pria berusia 42 tahun itu berniat gantung sarung tinju. 

"Ini mungkin mengakhiri karier saya (dalam) tinju,

"Tetapi ini adalah pernyataan saya kepada semua penggemar tinju, orang-orang di seluruh dunia: kami menghibur orang-orang, kami menghibur di atas ring," kata Manny Pacquiao dalam video tersebut (24/08/22).

"Tetapi yang terpenting adalah apa yang telah kita lakukan kepada orang lain, bagaimana kita dapat membantu mereka. Tidak hanya untuk orang Filipina, tetapi untuk semua saudara dan saudari kita di seluruh dunia," tuturnya.

Postingan tersebut muncul setelah Manny Pacquiao kalah di pertandingan terakhirnya baru-baru ini melawan Yordenis Ugas pada Sabtu (21/08/21) lalu.

Petinju Filipina itu kalah angka mutlak dalam pertarungan 12 ronde di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.

Namun Pacquiao akan memutuskan masa depannya bulan depan menjelang pemilihan presiden Filipina. 

Setelah memutuskan pensiun, Manny Pacquiao kemudian bersiap untuk maju sebagai calon presiden dalam pemilihan umum (pemilu) Filipina tahun 2022 ini yang digelar pada bulan Mei.

Fokus di dunia politik membuat Manny Pacquiao harus rela melepas salah satu karier yang membesarkan namanya yaitu olahraga tinju.

Seperti diketahui Manny Pacquiao pensiun dari dunia tinju internasional pada Rabu (29/09/21) lalu. PacMan, julukan Pacquiao, mengakhiri karier tinju sensasionalnya setelah berlangsung selama 26 tahun.

"Sulit bagiku menerima kenyataan bahwa waktuku sebagai petinju telah usai. Hari ini, aku mengumumkan pensiun," ujar PacMan dalam video di media sosial resminya, seperti dikutipESPN.

"Aku tak pernah berpikir hari ini akan tiba. Saat aku menggantung sarung tinjuku, aku ingin berterima kasih kepada seluruh dunia, terutama rakyat Filipina yang telah mendukung Manny Pacquiao," sambungnya.

Sebelum akhirnya fokus ke dunia politik, Manny Pacquiao sudah terlebih dahulu terjun sewaktu ia masih menjadi petinju pada tahun 2010.

Kala itu ia terpilih menjadi anggota kongres, dan kemudian menjadi anggota senat. Kini, ia naik satu tingkat lagi memberanikan diri mencalonkan sebagai presiden Filipina.

Tahun 2022 akan menjadi pertarungan Pacquiao, untuk menggulingkan presiden Rodrigo Duterte. Sebab orang nomor satu di Filipina itu tak bisa lagi mencalonkan diri untuk mempertahankan kekuasaannya.

Karena amanat konstitusi di Filipina membatasi masa jabatan presiden hanya satu periode, sehingga ia tak bisa maju dalam pemilu pada 09 Maret 2022 mendatang.