Untuk Divisi I, rencananya pertandingakan akan dilangsungka pada tanggal 18-25 Oktober, dan Divisi Utama dilangsungkan pada 1-8 November. Nantinya sebanyak 14 klub putra dan 12 klub putri dari berbagai daerah akan menjadi peserta Divisi I untuk memperebutkan dua tempat teratas menuju promosi Divisi Utama tahun depan.
“Divisi I itu diambil dari kejurda-kejurda, baru dari Divisi I naik ke Divisi Utama. Kualitas klub selalu berubah-ubah, karena dari Kejurda juga sudah berubah juaranya. Nah dari situ kita pantau yang layak masuk Tim Nasional (Timnas). Jadi kayak pelatnasnya timnas-lah,” jelas Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP PBVSI, Hanny S. Surkatty.
Untuk total hadiah sendiri, Livoli Divisi I akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp100 juta, sedangkan untuk Livoli Divisi Utama akan memperebutkan total hadiah Rp193 juta. Selain itu, PBVSI juga akan memberikan beberapa bola dan net bola voli kepada beberapa sekolah setempat. Hal ini dilakukan PBVSI juga untuk memasyarakatkan olahraga ini.
Selain itu, sistem kompetisi yang akan diterapkan, nantinya di Divisi I akan dibagi menjadi tiga grup, sedangkan untuk Divisi Utama hanya akanada dua grup karena jumlah tim tidak sebanyak di Divisi I. “Divisi I ada tiga grup, peringkat satu dua akan masuk Divisi Utama. Kalau Divisi Utama hanya ada dua grup, karena klubnya juga Cuma delapan, putra dan putri,” jelasnya lagi.
Kedelapan tim Divisi Utama Putra adalah, Samator Surabaya, Berlian Semarang, TNI AU, Mars Kota Probolinggo, PDAM Tirta Dewata Bali, Yuso Yogyakarta, Mabes TNI, dan Indomaret Sidoarjo. Sedangkan Vita Solo.