Gagal Persembahkan Gelar, Evan Dimas Tetap Bangga Gabung Selangor FA

Dua pemain asal Indonesia, Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn gagal memberikan gelar perdana bagi timnya, Selangor FA. Mereka gagal meraih Piala FA Malaysia 2018.

Menghadapi Pahang di laga puncak, Evan dan Ilham gagal memberikan kemenangan bagi Selangor FA. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (07/07/18) Selangor FA kalah dengan skor 0-2.

1. Tahap Adaptasi

Meski gagal merasakan gelar perdana, keduanya tak kecewa. Sebab sebagai pemain baru, mereka puas dapat membawa Selangor mencapai babak final.

“Sebagai pemain baru dan muda, pencapaian ini cukup bagus. Saya bahagia bisa mengantarkan tim hingga babak final,” ucap Evan Dimas.

“Memang kecewa karena gagal juara. Tapi kami sudah bermain maksimal dan ini pencapaian yang bagus. Ingat, kami baru dalam tahap beradaptasi,” tambah Ilham Udin.

2. Tak Bisa Instan

Evan dan Ilham memang gagal mengantarkan timnya juara di Piala FA 2018. Namun keduanya telah membawa harum nama Indonesia. Pada babak pamungkas itu, mereka mampu tampil apik. Ilham diturunkan sejak menit pertama. Sedangkan Evan, masuk pada babak kedua.

“Kami selalu berusaha untuk tidak kalah dengan deretan pemain asing lainnya. Kami sadar, untuk maksimal itu tidak bisa instan. Ada proses yang harus kami lewati. Bukannya apa-apa, ada banyak pemain asing di sini,” ungkap Ilham.

3. Bekal Berharga

Evan dan Ilham sendiri mengaku membawa bekal berharga saat memutuskan bermain di Liga Malaysia. Baginya persaingan ketat di Liga 1 saat keduanya masih berseragam Bhayangkara memberikan dampak positif bagi keduanya.

“Ketatnya kompetisi Liga 1 di Tanah Air, telah membuat kami berkembang pesat. Liga 1 telah mematangkan kami. Baik secara teknis, mental, dan pengalaman. Itu modal buat kami untuk bersaing di sini. Saat ini, kami tengah beradaptasi. 

"Mudah mudahan bisa membuat tim ini bersaing di papan atas,” jelas Evan.

4. Pantau Liga 1

Lebih lanjut, Evan pun mengaku terus memantau perkembangan Gojek Liga 1 2018. Menurutnya, persaingan kompetisi strata tertinggi di Tanah Air itu sangat ketat. Tidak ada kontestan yang superior alias tak terkalahkan.

“Sekarang, Barito Putera pun punya kesempatan menduduki pemuncak di klasemen sementara. Ketat di papan atas hingga bawah. Saya ikut bangga,” pungkas dia.