9 Pemain yang Dilepas Sriwijaya Berpamitan di Sesi Latihan

Sebanyak sembilan pemain Sriwijaya FC pamitan saat sesi latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (12/7/2018). Kesembilan pemain ini resmi dilepas manajemen. 

Mereka yakni Hamka Hamzah, Adam Alis, Novan Sasongko. Alfin Tuasalamony, Bio Paulin, Makan Konate, Mahamadou N’Diaye, Patrich Wanggai dan Rahmad Hidayat.

1. Tak Bisa Ditutupi Lagi

“Ya, saya rasa sudah tidak bisa ditutupi lagi, sudah terang benderang. Apalagi tadi pemain sudah pamit, karena memang mulai besok (hari ini-red) mereka sudah bukan lagi pemain SFC,” ucap Pelatih Kepala SFC Rahmad Darmawan, Kamis (12/7/2018).

Untuk pengumuman resminya bakal disampaikan manajemen dalam dua hari kedepan. Manajemen akan menjelaskan alasan kenapa keputusan itu diambil. 

Namun, karena sudah ada keputusan dan beberapa pemain sudah mengantungi surat keluar, mereka memilih langsung berpamitan dan mengucapkan salam perpisahan. 

“Tapi semua kewenangan ada pada manajemen, terima kasih pada tim. Sekali lagi, ini hal yang biasa dalam sepakbola, ada yang datang dan pergi,” ucapnya.

2. Klub Akan Tetap Penuhi Kewajiban

Begitu pula dengan klub, jika ingin melepas pemain maka akan menawarkan ke klub lain. 

Tentunya dalam proses itu, klub akan menyelesaikan semua kewajiban terhadap pemain yang dilepas tersebut. 

"Sederhananya begini, pemain yang saat ini bersama di SFC, kami datangkan dengan cara membeli dengan klub lain. Artinya jika kami ingin melepas dalam kaitan untuk mendapatkan pemain baru maka, kami harus menjual pemain tersebut. Ini biasa terjadi," kata dia. 

3. Fokus Bakat Lokal

Untuk itu, Muddai mengharapkan semua kalangan dapat berpikir jernih karena tujuan dilakukan proses ini tak lain karena ingin mengangkat talenta asli Sumatera Selatan. 

Selama ini, pemain asli daerah binaan dari akademi U-16 dan U-19 terbilang kurang mendapat tempat di daftar pemain inti.

Selain itu, berbagai pihak juga harus melihat bahwa faktor kenyamanan seorang pemain di dalam klub sebagai pertimbangan utama.