Gempa di Lombok, Pemain Timnas U-23 Ungkap Kronologi yang Dirasakannya

INDOSPORT.COM - Sebuah gempa yang terjadi di wilayah Timur Indonesia, tepatnya Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat seluruh masyarakat Tanah Air heboh.

Itu tak lepas dari kabar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Twitter pribadi mereka, @infoBMKG.

Dalam cuitan tersebut, dikabarkan bahwa BMKG sempat memberikan peringatan dini tsunami di NTB dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR) pada pukul 18.46 WIB.

Tak ayal, gempa yang terjadi di Lombok itu membuat salah satu pemain Timnas Indonesia U-23, Gavin Kwan Adsit, turut membeberkan kronologinya.

1. Kronologi dari Pemain Timnas U-23

Pemain Barito Putera yang tengah menjalani Training Center di Bali untuk Asian Games 2018 itu pun membeberkan kronologi gempa yang dirinya dan rekan-rekan timnas rasakan.

Remaja berparas tampan itu menjelaskan bahwa ia dan teman-temannya sempat kaget ketika gempa terjadi di hotel tempat dirinya dan pemain Timnas U-23 menginap, sebelum akhirnya dievakuasi ke parkiran.

“Evakuasi dari pihak hotel saja. Jadi, kita keluar ke parkiran, lalu 10 menit kemudian balik lagi,” ucapnya ketika dihubungi oleh INDOSPORT.

Selain itu, remaja berusia 22 tahun itu juga menjelaskan awalnya ia dan rekan-rekannya tengah berkumpul bersama beberapa pelatih.

Gempa yang terjadi membuat dirinya sempat panik dan lari keluar ruangan, meskipun saat dievakuasi keluar hotel tetap berjalan dengan tenang.

“Iya sempat (panik). Semua lari juga ketika kita tengah kumpul-kumpul dengan pelatih, bareng-barengan keluar dievakuasi ke parkiran.”

“Tidak ada larangan apa-apa (dari pihak pelatih). Semua aman. Semua dievakuasi dengan teratur (keluar hotel) dan tidak apa panik saat itu,” tuturnya.

2. Update Terbaru Gempa di Lombok

Hingga berita ini diturunkan, pihak BMKG telah memberikan sebuah info terbaru dengan mengatakan bahwa peringatan dini tsunami yang terjadi di wilayah Lombok Utara telah berakhir.

Meskipun begitu, kami segenap Tim Redaksi INDOSPORT.COM tetap turut memberikan doa serta harapan yang terbaik kepada masyarakat yang berada di Lombok, untuk dihindarkan dari segala bahaya yang ada.