x

5 Peluang yang Dibuang Timnas Indonesia U-16 Saat Melawan Australia

Senin, 1 Oktober 2018 18:58 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Rendy Juliansyah dan Sutan Zico menangi karena gagal membawa Indonesia ke semifinal Piala Asia.

INDOSPORT.COM – Langkah Tim Nasional U-16 Indonesia untuk mencapai Piala Dunia U-17 2019 harus terhenti di tangan Australia pasca kalah dengan skor 2-3 di perempatfinal Piala Asia U-16, Senin (10/01/18).

Walau hanya tertinggal satu gol, nyatanya pasukan Garuda Asia tak mampu mengejar hingga waktu normal berakhir. Tangisan Garuda Asia pun pecah di hadapan ribuan suporter Indonesia yang langsung hadir di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.

Dua Gol Indonesia yang dicetak oleh Sutan Zico dan Rendy Juliansyah, tak mampu mengantarkan kemenangan kedua bagi Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2018 ini. 

Baca Juga

Walau begitu, anak asuh Fakhri Husaini sejatinya telah menunjukan usahanya untuk meraih hasil positif pada pertandingan ini. Buktinya, Bagus Kahfi dan kawan-kawan mampu menekan barisan pertahanan Australia sepanjang 90 menit. 

Tercatat ada beberapa peluang manis yang dibuang oleh Timnas U-16, yang bisa saja merubah skor akhir pertandingan ini. 

Maka dari itu INDOSPORT telah merangkum 5 peluang Garuda Muda saat berhadapan dengan Australia di ajang Piala Asia U-16.


1. Menit 42, Sutan Zico

Sutan Zico tampak lesu usai dikalahkan Australia.

Menjelang berakhirnya babak pertama. Indonesia memiliki peluang apik melalui sepakan Sutan Zico. Berawal dari tusukan Supriadi di sisi kanan pertahanan Australia, umpan pendeknya ke Zico berhasil diterima dengan baik.

Baca Juga

Sayang, tendangan pemain 16 tahun ini masih bisa dihalau oleh bek Australia. Tak cukup sampai disitu saja, Zico yang menerima kembali bola tersebut, langsung berusaha mengocek para pemain Australia ini. Akan tetapi dirinya gagal mempertahankan bola.


2. Menit 44, Andre dan Supriadi

Ucapan terima kasih pemain Indonesia dan staf oficial kepada suporter.

Berselang dua menit dari peluang Zico, aksi brillian Andre mengecoh pemain belakang Australia setelah mendapatkan umpan lambung, gagal diselesaikan dengan sempurna ketika sepakannya ke tiang jauh dan berhasil dihalau Pavlesic.

Baca Juga

Bola yang bergulir bebas pun berhasil diraih oleh Supriadi. Sayang, ia gagal mengancam gawang Australia setelah tendangannya tak mampu dilaksanakan dengan sempurna.

Alhasil, keduanya gagal menambah pundi-pundi gol untuk Indonesia di babak pertama.


3. Menit 81, Bagus Kahfi

Bagus Kahfi tampak menangis pasca dikalahkan Australia.

Saat pertandingan menyisakan sembilan menit lagi di waktu normal, anak asuh Fakhri Husaini seolah-olah tak mau menyerah begitu saja di tangan Australia.

Alhasil, gempuran demi gempuran mereka lancarkan ke kotak pinalti sang lawan. Salah satunya melalui sepakan Bagus Kahfi.

Baca Juga

Berawal dari umpan-umpan pendek para pemain Garuda Muda ini, Bagus berhasil meninggalkan bek Australia yang menempel ketatnya.

Tak butuh waktu lama, ia menggiring bola dan melancarkan tendangan langsung dari jarak dekat. Sayang, sepakannya tersebut masih bisa dihadang oleh pemain belakang Australia.


4. Menit 86, Yudha Febrian

Yudha Febrian dikawal ketat saat bermain melawan India.

Bukti perjuangan Indonesia pada pertandingan ini terlihat ketika seorang pemain belakang Indonesia bernama Yudha Febrian berhasil mengancam gawang Australia di menit ke-86.

Baca Juga

Dirinya yang membantu lini depan Indonesia, berhasil memberikan ancaman untuk sang lawan melalui sepakan terukurnya.

Sayang, tendangannya dari luar kotak pinalti masih melenceng dari sisi kiri gawang Australia. Alhasil, Indonesia yang tengah menyampakan kedudukan harus gigit jari akan peluang tersebut.


5. Menit 90+3, David Maulana dan Bagus Kahfi

Tangis haru pemain Garuda Asia usai dikalahkan Australia.

Setelah berhasil mengecilkan kedudukan melalui gol Rendy Juliansyah, anak asuh Fakhri Husaini tak henti-hentinya mencari gol lainnya demi menyamakan kedudukan.

Buktinya pada injury time babak kedua, dua peluang berhasil diciptakan oleh Timnas U-16 Indonesia melalui David Maulana dan Bagus Kahfi.

Baca Juga

Berawal dari sepakan keras David dari luar kotak pinalti yang berhasil di tepis oleh Pavlesic. Tak lama kemudian, bola yang berada bebas di kotak penalti berhasil diraih oleh Salman.

Melihat Bagus Kahfi yang berdiri bebas, ia pun memberikan umpan ke tengah kotak pinalti. Sayang, pemain 16 tahun tersebut gagal mengeksekusi bola yang diterimanya.

Penulis: Ridi F Khan

Ikuti Update Terbaru Jadwal Piala Asia U-16 2018 dan Perkembangan Timnas Indonesia U-16 di INDOSPORT.COM

AustraliaIndonesia U-16Timnas Indonesia U-16Bola InternasionalPiala Asia U-16TRIVIAPiala Asia U-16 2018Piala AFC U-16

Berita Terkini