x

3 Alasan Manchester United Masih Bisa Juara Premier League Musim Ini

Rabu, 14 November 2018 10:10 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Yohanes Ishak
Selebrasi para pemain Man United.

INDOSPORT.COM - Perselisihan pelatih Manchester United, Jose Mourinho dengan petinggi dan beberapa pemain asuhannya serta penampilan yang belum stabil membuat banyak yang pesimis bahwa mereka bisa juara Liga Primer Inggris di musim ini.

Di Liga Primer Inggris, Jesse Lingard dan kolega baru saja kalah 1-3 atas rival sekota mereka, Manchester City, Minggu (11/11/18). Padahal sebelumnya Setan Merah menandakan kebangkitan lagi setelah mampu membalikkan keadaan melawan Juventus di laga fase grup Liga Champions Eropa.

Legenda Manchester United sekaligus kepala akademi klub Nicky Butt sampai berkata bahwa klub yang membesarkan namanya itu bukan klub besar lagi di kota Manchester. Walau begitu, bukan berarti tak ada harapan.

Baca Juga

Pasang surut adalah hal wajar dalam kehidupan, termasuk di dunia olah raga. Saat ini memang Manchester United tengah tertatih-tatih tetapi selalu ada harapan dan optimisme dan berikut ini alasannya sebagaimana dilansir Football365.


1. Membaiknya Hubungan Mourinho dan Pogba

Jose Mourinho dan Paul Pogba.

Perselisihan antara Jose Mourinho dan Paul Pogba menjadi pemberitaan yang menyita perhatian sejak bergulirnya kompetisi. Sang pemain berhasil membawa negaranya (Prancis) jadi juara Piala Dunia 2018 namun belum menunjukkan potensinya di Old Trafford, padahal Pogba diboyong (kembali) dari Juventus dengan harga sekitar Rp1 triliun.

Pogba yang selalu eksis di media sosial mengkritik pola permainan Mourinho saat Setan Merah ditahan Wolverhampton. Kemudian ban kapten dicabut dan tak dimainkan saat Piala Liga Inggris melawan Divisi Championship, Derby County.

Akhirnya hubungan keduanya mendingin. Namun, Mou buka suara bahwa dia tak punya masalah apa-apa dengan gelandang Prancis tersebut dan adalah agen Pogba (Mino Raiola) yang punya andil memprovokasi agar pelatih dan pemain papan atas ini ribut.

Namun, kelihatannya hubungan keduanya sudah baik-baik saja. Berbaikan kembali demi keutuhan tim jelas lebih menyenangkan, bukan?


2. Upaya Mourinho Mulai Membuahkan Hasil

Luke Shaw, bek kiri Manchester United.

Manchester United dibawah Mourinho dikritik sebagai tim yang membosankan. Meski pada kenyataanya tak terlalu sering terjadi, namun tidak sedikit yang menilai jika permainan Mourinho gampang ditebak dan cenderung cari aman saat melawan tim besar.

Tetapi, dibalik kekurangan selalu ada kelebihan. Luke Shaw yang rentan cedera dan tampil angin-anginan menjadi pemain yang mengalami kemajuan cukup berarti dibawah Mourinho, padahal selama ini bek muda 23 tahun merasa seperti 'dibully' eks pelatih Real Madrid ini.

Baca Juga

Shaw menjadi salah satu pemain yang tampil cukup konsisten dan diandalkan di semua kompetisi musim ini. Anthony Martial juga sudah lumayan membaik penampilannya walau sempat diisukan bakal dilepas. Jadi, terkadang sikap keras sang pelatih ternyata membuahkan hasil, bukan?


3. Mental Juara Masih Ada

Jose Mourinho di laga Manchester United vs Juventus

Pecinta sepak bola tentu masih ingat saat Manchester United sudah diambang kekalahan final Liga Champions Eropa musim 1998/99 melawan Bayern Munchen. Fans Setan Merah sudah frustrasi sebelum dua sepak pojok David Beckham yang dikonversikan jadi gol oleh Teddy Sheringham dan Ole-Gunnar Solksjaer mengubah segalanya di kruang dua menit jelang bubaran.

Peristiwa itu dijuluki 'dua menit tergila' atau dikenal juga dengan nama Fergie Time yaitu bahwa semua bisa terjadi, di menit bahkan detik yang paling tidak mungkin sekalipun. Hal ini juga terlihat saat Manchester United dijamu Juventus di leg kedua fase grup Liga Champions Eropa Rabu lalu (07/11/18).

Baca Juga

Juventus unggul lewat gol 'mantan' Cristiano Ronaldo. Lalu, bola mati Juan Mata dan gol bunuh diri Alex Sandro yang berniat menghalau tendangan bebas Smalling dalam hitungan empat menit memberi harapan baru bagi Manchester United, walau Bianconeri masih nyaman di puncak klasemen Grup H.

Hal ini membuktikan bahwa selalu ada harapan di saat sempit. Jadi, jangan pernah putus asa sebelum peluit terakhir berbunyi. Mental juara ini masih ada dan harus terus diperkuat oleh sang pelatih.

Ikuti terus berita Liga Inggris di INDOSPORT.COM

Premier LeagueManchester UnitedJose MourinhoPaul PogbaLiga Inggris

Berita Terkini