x

PNS Sampai Tukang Ojek, Ini Nasib 4 Pemain Persija yang Angkat Trofi Juara pada 2001

Minggu, 2 Desember 2018 12:42 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri

INDOSPORT.COM - Selangkah lagi bagi Persija Jakarta untuk dapat mengamankan gelar juara Liga 1 (kasta tertinggi sepak bola Indonesia) musim 2018. Terakhir kali Macan Kemayoran mampu mengangkat trofi liga sepak bola pada musim 2001 lalu dan bagaimana saat ini nasib pemain Persija yang berjasa memberikan trofi juara kompetisi sepak bola itu 17 tahun silam?

Meski pada 2018 Persija Jakarta juga sukses memboyong trofi Piala Presiden, namun kali ini ambisi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tetap mengarah pada trofi Liga 1 yang sudah lama dinanti.

Sepanjang 17 tahun Persija telah puasa gelar, padahal tim asal Ibukota tersebut memiliki talenta-talenta luar biasa yang bisa saja memuluskan langkah untuk dapat menjadi kampiun kembali. Kini Persija memiliki peluang besar untuk kembali mengulang kejayaannya pada 2001 lalu.

Baca Juga

Sembari menunggu momentum pertandingan Persija Jakarta di pekan terakhir Liga 1 2018, maka INDOSPORT mencoba bernostalgia dengan 4 pemain Persija Jakarta yang 17 tahun lalu menjadi bukti keperkasaan Macan Kemayoran di Indonesia.

Berikut INDOSPORT merangkum nasib 4 pemain Persija Jakarta yang pernah mengangkat trofi juara Liga Indonesia:


1. Nur'Alim

Pelatih Bali United, Widodo C. Putro.

Pesepakbola asal Bekasi ini menjadi simbol kedekatan pendukung Persija dengan para pemain. Nur’alim atau yang akrab disapa Jabrik ini menjadi kapten Persija sebelum kedatangan Budiman di tahun 2000.

Kecintaan Jabrik dengan Persija ditunjukan dengan permainannya yang penuh semangat di lapangan. Tak jarang, Jabrik pun selalu menghampiri The Jakmania sesaat sebelum laga dimulai. The Jakmania pun memberikan chant istimewa kepada Jabrik.

Anak The Jak asik-asik, atraksinya makin asik, Persija main cantik dipimpin kapten Jabrik, sudah pasti yang terbaik,” bunyi sepotong chant The Jakmania untuk Jabrik.

Baca Juga

Saat ini, Jabrik aktif bekerjas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kota Bekasi. Jabrik juga aktif melatih sepak bola di SSB Asiop, Jakarta. Bahkan sesekali Jabrik menengok klub Bekasi Putera, klub yang membesarkan namanya di jagad sepak bola Indonesia.

Widodo Cahyono Putro

Widodo Cahyono Putro awalnya berasal dari Union Makes Strenght (UMS), sebuah klub etnis Tionghoa yang hidup di kawasan Glodok, Jakarta Kota. Bakat Widodo ditemukan oleh pelatih legendaris Persija, drg. Endang Witarsa.

Tahun 2001, Widodo menjadi pemain andalan Persija. Ia lincah dan punya finishing yang akurat. Sebagai pemain depan, Widodo merupakan tipe pemain jenius yang bisa mengumpan dengan akurat dan membobol gawang lawang meski dari celah sempit. Tendangan keras menjadi andalan pemain yang lahir di Cilacap itu.

Baca Juga

Saat ini Widodo berkarier sebagai pelatih sepak bola. Pada musim 2018 ini ia menukangi Bali United yang menjadi pesaing Persija dalam mengamankan titel juara. Namun terhitung pada Kamis (29/11/18) kemarin, Widodo mengundurkan diri dari kursi kepelatihan.


2. Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas melabaikan kedua tangannya kepada suporter Persija.

Layaknya Totti di AS Roma, sosok Bambang Pamungkas merupakan pemain yang identik dengan Persija di masa modern ini. Bergabung bersama Persija sejak tahun 1999, pemain yang akrab disapa Bepe tersebut adalah jagoannya Macan Kemayoran dalam hal membobol gawang lawan.

Di musim perdananya bersama Persija, Bepe mencetak 24 gol dan menjadi top skorer Liga Indonesia saat itu.

Perjalanan Bepe di Persija terjalin indah hingga dirinya mencetak dua gol ke gawang PSM Makassar dalam laga final tahun 2001. Dua gol tersebut mengantarkan Persija meraih juara, sebuah gelar yang ditunggu-tunggu 22 tahun lamanya.

Baca Juga

Hingga kini Bepe masih bermain di Persija. Kesetiannya dengan Persija sudah terjalin hampir 20 tahun lamanya. Meski saat ini Bepe bukan pilihan utama Coach Stefano ‘Teco’  Cugurra, namun jiwa kepemimpinan Bepe sangat dibutuhkan Persija yang saat ini banyak diisi pemain muda usia.

Bepe juga berpeluang untuk kembali mengangkat trofi juara musim ini bersama Persija Jakarta, dan menjadi sosok legenda bagi Macan Kemayoran.


3. Anang Ma’ruf

Eks Persija di era 2000-an.

Bagi generasi 90an, nama Anang Ma’ruf menjadi jaminan sebuah tim untuk berprestasi. Mental juaranya diperlihatkan saat Anang membawa Persebaya Surabaya juara di tahun 1997. Bersama Persija Jakarta, Anang pun melakukan hal serupa.

Mantan pemain Timnas, Anang Maruf.

Posisi bek kiri yang menjadi spesialisasinya tak perlu diragukan lagi. Umpan-umpan terukurnya untuk Bambang Pamungkas membuat Anang selalu menjadi andalan Persija. Di final, Anang tetap tampil apik hingga mampu membawa Persija juara.

Baca Juga

Kini, alumni Timnas Primavera itu sibuk melatih salah satu SSB di Surabaya. Selain itu, pesepakbola berusia 42 tahun tersebut juga menjadi pengemudi ojek online untuk menambah penghasilannya.

Ikuti Terus Informasi Seputar Liga 1 dan Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

Persija JakartaBambang PamungkasWidodo C. PutroAnang MarufNur AlimLiga IndonesiaStefano Cugurra TecoLiga 1

Berita Terkini