x

3 Hal yang Harus Dilakukan Persija Jakarta untuk Liga 1 Musim 2019

Senin, 10 Desember 2018 09:47 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Pemain Persija Jakarta saat merayakan kemenangannya.

INDOSPORT.COM - Persija Jakarta berhasil dinobatkan sebagai tim terbaik di kompetisi sepak bola Indonesia dengan menjadi juara Liga 1 musim 2018.

Keberhasilan ini ia dapatkan setelah pada laga pamungkas dalam pertandingan Persija Jakarta vs Mitra Kukar, mereka menang dengan skor tipis 2-1.

2 gol mereka berhasil dikemas oleh Marko Simic dan 2 gol itulah yang membawa Macan Kemayoran mengakhiri puasa gelar setelah 17 tahun lamanya menunggu.

Baca Juga

Tak hanya menjadi juara Liga 1 2018, tim Ibu Kota Indonesia juga berhasil mengawinkannya dengan gelar Piala Presiden 2018.

Saat ini, jelas Persija sedang merasakan euforia yang amat besar. Wajar dan tentunya sah-sah saja.

Meski demikian, setelah melewati masa-masa euforia ini, tantangan berat kembali menghampiri mereka di musim 2019 nanti.

Lalu, apa sajakah yang harus diingat dan dijadikan pelajaran oleh Persija untuk mengarungi musim 2019? Berikut INDOSPORT akan mengulasnya:

Baca Juga

Pelajari Kesalahan di Musim 2018

Pertandingan Liga 1 2018 antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta.

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk bagi Persija Jakarta yang berhasil menjadi juara Liga 1 2018. Ya, walaupun keluar sebagai juara, namun pada kenyataannya tim sepak bola Ibu Kota Indonesia ini harus melaluinya dengan tidak mudah.

Beberapa pertandingan yang seharusnya bisa mereka dapatkan kemenangan justru malah terpeleset alias gagal mendapatkan penuh. Bahkan, ada juga kemenangan yang mereka dapat harus menunggu pada menit-menit akhir laga.

Pertandingan itu adalah saat dibantai Persebaya Surabaya dengan skor telak 0-3 di pekan ke-29, setelah itu di pekan berikutnya pada pekan ke-30 ditahan imbang PS TIRA dengan skor 0-0.

Duel antara pemain Persija Jakarta vs PS TIRA.

Kehilangan poin penuh pada 2 laga secara berurutan jelas bukanlah hal yang baik bagi klub sebesar Persija. Tak hanya itu, pada pekan ke-32, mereka bahkan harus bersusah payah melawan tim yang berada dekat dengan zona degradasi, Sriwijaya FC di mana Persija menang tipis 3-2 pada menit akhir laga.

Hal-hal seperti inilah yang harus mereka pelajari, termasuk sejumlah kesalahan yang dilakukan baik pada awal maupun pertengahan musim 2018.


1. Jadikan Musim 2018 Motivasi dan Ingat Musim 2019 Lebih Berat

Pemain Persija Jakarta saat merayakan kemenangannya.

Setelah berhasil mempelajari sejumlah kesalahan yang terjadi di musim 2018, tentunya jadikan juga musim tersebut sebagai motivasi tersendiri.

Keluar sebagai juara tentunya jerih payah yang tak dapat dipandang sebelah mata oleh Persija selama 1 musim. Jadikan gelar juara tersebut sebagai motivasi untuk mengarungi musim 2019 yang pastinya lebih berat.

Baca Juga

Perlu diingat, pastinya musim 2019 akan berjalan lebih berat. Seluruh tim Liga 1 musim 2019 tentu berhasrat ingin mengalahkan Persija. Bagaimana tidak? Karena pastinya mereka sangat tertantang untuk bisa mengalahkan Macan Kemayoran.

Baca Juga

Menang atas Persija yang merupakan juara bertahan sekaligus tim Ibu Kota tentu akan menjadi kesenangan tersendiri bagi para lawan. Jelas hal ini akan menjadi salah satu beban berat yang dipikul oleh Ismed Sofyan dkk di musim 2019.

Jika sudah memasuki musim 2019, tentu euforia juara musim 2018 harus dihapus karena lembaran baru telah dibuka kembali.


2. Pelatih Harus Pintar Rotasi Pemain

Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga 1 2018.

Hingga berita ini dinaikan, pelatih Persija Jakarta masih dipegang oleh Stefano Cugurra Teco. Belum diketahui apakah juru taktik asal Brasil itu akan menetap di Persija atau tidak.

Ya, sebelum melakoni 2 pertandingan akhir di Liga 1 2018, Teco memang mengutarakan keinginannya untuk melatih Timnas Indonesia.

Bahkan, hanya beberapa hari sebelum laga melawan Mitra Kukar, Teco secara terang-terangan mengaku siap menerima tawaran dari PSSI andai dirinya diminta untuk membesut Skuat Garuda.

Baca Juga

Terlepas dari itu semua, mau Teco atau pelatih lainnya yang akan menggantikan Persija, jelas mereka yang melatih Macan Kemayoran harus pandai merotasi pemain.

Hal ini karena nantinya Persija akan masuk dalam kualifikasi Liga Champions Asia dan jika berhasil lolos, maka rotasi pemain jelas harus dilakukan.

Baca Juga

Kalaupun tidak lolos ke Liga Champions, tetap rotasi harus dilakukan, baik karena Persija masih berpeluang main di AFC Cup, serta menjaga stamina di kompetisi Liga 1 itu sendiri.

Rotasi pemain jelas sangat diperlukan agar bisa bersaing di papan atas tiap kompetisi. Oleh karena itu, salah satu hal lain yang perlu dipikirkan oleh Persija adalah perlu cerdas dalam melakukan transfer pemain.

Ikuti terus berita sepak bola Liga Indonesia dan berita olahraga lainnya di INDOSPORT.COM

Persija JakartaAFCAFC CupLiga Champions AsiaPiala AFCLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini