Ternyata Pemilik Klub Belgia Ini Pernah Bawa PSMS Medan Berjaya di Asia

INDOSPORT.COM - Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018 resmi berakhir, Minggu (09/12/18). Sebanyak tiga klub, yaitu Sriwijaya FC, Mitra Kukar dan PSMS Medan resmi terdegradasi ke Liga 2 2019.

PSMS Medan harus puas berada di dasar klasemen dengan hanya mengantongi 37 poin dan menelan kekalahan telak dari PSM Makassar dengan skor akhir 5-1 di Stadion Andi Mattalata.

Kalah telak dan berada di dasar klasemen saat musim berakhir, tentu membuat para pendukung PSMS Medan menuntut adanya perombakan manajemen.

Tuntutan perombakan manajemen tersebut pun menggiring para fans PSMS Medan meminta pemilik klub Belgia, Sihar Sitorus untuk kembali mengurus PSMS Medan.

Hal tersebut ternyata berlandaskan alasan yang kuat, kenapa Sihar Sitorus langsung diminta untuk kembali mengakuisisi PSMS Medan, seperti yang dilakukan olehnya pada 2008 lalu. Berikut INDOSPORT cari tahu alasannya.

1. Kiprah Sihar Sitorus di PSMS Medan

Pengusaha asal Indonesia, Sihar Sitorus ternyata bukan orang asing di PSMS Medan. Dirinya tercatat pernah mengambil alih klub pada 2008 silam.

Sihar Sitorus, yang saat ini diberitakan membeli klub divisi ketiga Belgia, FC Verbroedering Dender, mulai menebar kode keras seperti dirinya me-retweet kicauan salah satu akun pengamat PSMS Medan.

Tadi siang, Sihar Sitorus kembali menebar kode keras tersebut saat dirinya menjawab kicauan salah satu akun suporter PSMS Medan.

Dalam kicauan tersebut, Sihar Sitorus disebutkan merupakan sosok yang menyelamatkan PSMS Medan pada tahun 2008, saat mereka terancam tidak lolos verifikasi ISL dan AFC. 

Pada musim tersebut, PSMS di bawah asuhan Sihar Sitorus pun menjadi klub pertama yang lolos verifikasi AFC dengan manajemen yang sehat. 

Berkompetisi di Piala AFC, PSMS Medan bahkan mampu lolos babak grup dan masuk babak 16 besar, namun kalah dari wakil Thailand, Chonburi. Ini termasuk sebuah pencapaian, sebelum Persija melakukan hal serupa pada 2018.