x

Politisi PDIP Sebut Hasil Pertandingan Debat Pilpres Jokowi vs Prabowo Berakhir 10-0?

Jumat, 18 Januari 2019 13:08 WIB
Editor: Coro Mountana

INDOSPORT.COM – Kemarin malam, nyaris seluruh perhatian masyarakat Indonesia tercurahkan kepada sebuah pertandingan yang sampai-sampai disebut sebagai el clasico. Bukan Persija Jakarta vs Persib Bandung, melainkan pertandingan debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Adu gagasan dari pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi tontonan wajib bagi seluruh rakyat Indonesia tadi malam. Pasalnya debat calon Presiden (capres) itu menjadi kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya untuk periode 2019-2024.

Baca Juga

Lantas bagaimana hasil debat capres yang merupakan ulangan dari pilpres 2014 yang lalu? Secara mengejutkan politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menyebut bahwa hasil pertandingan itu adalah 10-0 untuk Joko Widodo, apa benar demikian?.

“6 tendangan yang disampaikan Jokowi di enam segmen itu gol semua kalau diibaratkan main sepak bola. Prabowo-Sandi itu mendaratkan tendangan bunuh diri itu empat kali berturut-turut,” ungkap Adian dalam acara diskusi pasca debat pilpres di TV One, Kamis (17/01/19).

Baca Juga

Lebih lanjut, Adian dalam acara tersebut menyebut salah satu blunder yang dilakukan oleh Prabowo sehingga mengakibatkan gol bunuh diri adalah pernyataan keliru tentang luas Jawa Tengah lebih luas dari Malaysia. Padahal faktanya, luas Malaysia justru lebih besar 10 kali lipat dari Jawa Tengah.


1. Hasil Debat Versi Kubu Prabowo-Sandi dan Pengamat Politik

Ferdinanda Hutahean pendukung Prabowo

Argumentasi dari Adian itu langsung disanggah oleh Ferdinand Hutahean yang merupakan kader partai Demokrat. Seperti yang kita tahu partai Demokrat merupakan bagian dari koalisi pengusung Prabowo-Sandi.

Baginya skor debat tersebut adalah 5-1 untuk kemenangan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tentu hal itu bertolak belakang dengan apa yang dipaparkan oleh Adian Napitupulu, untuk itu perlu metode orang ketiga atau triangulasi yang biasa diisi pengamat politik agar dapat melihat segala sesuatu dari berbagai sisi.

Baca Juga

“Kedua paslon di babak awal terlihat kaku dan jaim. Ini sangat terkait peraturan KPU yang rigit hingga mempersempit ruang manuver paslon,” ungkap Adi Prayitno selaku pengamat politik dari UIN Jakarta seperti yang dinukil dari Antara.

Jika mengacu pada pertandingan sepak bola, permainan kedua tim yang kaku dan bermain terlalu ketat sehingga tidak ada manuver berarti biasanya hasilnya akan imbang tanpa gol alias 0-0. Tapi tentu hasil debat pada dasarnya dikembalikan kepada masing-masing individu karena kita tinggal di negeri demokrasi yang menganut kebebasan berpendapat.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Bola Nasional dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.

El ClasicoJoko WidodoSandiaga UnoPrabowo SubiantoReviewHasil PertandinganLiga IndonesiaMa’ruf Amin

Berita Terkini