3 Pengkhianat Terbesar yang Pernah Mewarnai Rivalitas Panas Arsenal vs Chelsea

INDOSPORT. COM - Gelaran Liga Primer Inggris nanti malam akan disuguhkan pertarungan besar antara klub sepak bola Arsenal vs Chelsea. Bila berkaca ke belakang, rivalitas kedua tim ternyata dihiasi oleh sejumlah nama pengkhianat.

Ya, pada hari Minggu (19/1/19) pukul 00.30 WIB dini hari, Arsenal bakal menjamu Chelsea di Emirate Stadium. Laga ini menjadi cukup krusial lantaran kedua tim kini sedang bersaing untuk merangsek ke empat besar papan atas klasemen.

Sang tuan rumah saat ini ada berada di posisi lima dengan koleksi 41 poin. Sementara tim tamu berada satu tingkat di atas Arsenal berkat torehan 47 poin.

Selain persaingan di tabel klasemen, rivalitas kedua tim juga semakin panas lantaran sejarah menunjukan adanya beberapa pengkhianat yang tak terlupakan. Para pengkhianat ini merupakan pemain Arsenal yang pernah pindah ke Chelsea, begitu pula sebaliknya.

Lalu, siapa saja para pengkhianat yang semakin memanaskan aroma rivalitas Arsenal vs Chelsea nanti malam tersebut? INDOSPORT mencoba merangkumnya ke dalam ulasan singkat berikut ini.

1. Ashley Cole

Bila mencari sosok pengkhianat dalam rivalitas Arsenal vs Chelsea, jangan sampai lupa memasukan nama Ashley Cole. Ia menjadi pengkhianat yang mungkin sampai saat ini dibenci oleh para pendukung Arsenal.

Bagaimana tidak, pada tahun 2006, Cole memilih meninggalkan Arsenal dan hijrah ke Chelsea yang kala itu sedang memulai kejayaan bersama Jose Mourinho. Semakin menyakitkan, kabarnya alasan kepindahan Cole hanya karena demi mendapatkan gaji yang lebih tinggi saja.

Padahal bila ditengok lagi ke belakang, Cole merupakan salah satu bek sayap kiri terbaik yang pernah dimiliki Arsenal. Cole juga berperan besar dalam keberhasilan Arsenal meraih 'invincible' dan gelar juara Liga Primer Inggris musim 2003/2004.

2. William Gallas

Pengkhianat bukan hanya datang dari kubu Arsenal saja. Ada pula sosok pengkhianat yang begitu dibenci para pendukung Chelsea.

Sosok yang dimaksudkan itu bernama William Gallas. Ia memilih meninggalkan Chelsea pada 2006 dan bergabung dengan Arsenal.

Menjadi cukup menyakitkan, lantaran kala itu Gallas memaksa kepada manajemen Chelsea untuk segera melepasnya ke Meriam London. Bahkan, ia sempat mengancam akan melakukan gol bunuh diri ke gawang Chelsea jika permintaannya itu tak dikabulkan.

Padahal Gallas sendiri telah terbilang cukup lama membela Chelsea. Berbagung pertama kali pada 2001, Gallas telah memainkan 159 kali penampilan dan mencetak 12 gol.

3. Cesc Fabregas

Pengkhianat yang satu ini kisahnya akan menjadi begitu menyakitkan untuk para pendukung Arsenal. Ya, Cesc Fabregas, dibesarkan oleh Arsenal, kemudian ia berpaling ke lain hati menuju Chelsea.

Fabregas sejak diboyong dari Barcelona pada 2003 silam, ia perlahan mampu menjadi roh permainan Arsenal. Bahkan pada 2008 hingga 2011, Fabregas diangkat oleh pelatih Arsenal kala itu, Arsene Wenger sebagai kapten.

Kisah Fabregas dengan Arsenal sebenarnya baik-baik saja ketika ia memutuskan hijrah ke Barcelona pada 2011. Maklum, Barcelona memang kampung halaman dari Fabregas.

Namun, kericuhan dan aroma kebencian tiba-tiba muncul saat Fabregas memilih bergabung dengan Chelsea pada tahun 2014. Meski tak mengkhianati secara langsung, para fans Arsenal menganggap Fabregas sebagai pengkhianat lantaran bergabung ke klub rival saat kembali merumput di Liga Primer Inggris.