3 Keunikan Seto Nurdiyantoro Saat Melatih PSS Sleman

INDOSPORT.COM - PSS Sleman kembali dilatih Seto Nurdiyantoro untuk menghadapi kompetisi Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia) 2019.

Sebagai pelatih muda, mantan striker Timnas Bola Indonesia itu disebut-sebut memiliki potensi besar untuk jadi salah satu juru taktik terbaik di Liga 1 nanti.

Seto punya modal besar untuk mengarungi kerasnya kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Salah satunya mampu membawa PSS Sleman jadi juara Liga 2 2018.

Dua tahun sebelumnya, tim Super Elang Jawa juga dibawanya jadi runner-up Indonesia Soccer Championhsip (ISC) B 2016.

Belum lagi, dia saat ini sedang mengikuti kursus licensi kepelatihan Pro AFC. Licensi itulah nanti jadi bekal Seto Nurdiyantoro di masa mendatang.

Namun dalam hal melatih, eks pemain Pelita Solo itu juga memiliki sisi keunikan. Berikut tiga keunikan Seto Nurdiyantoro versi portal berita olahraga INDOSPORT.

1. 1. Skill Masih Terjaga

Saat masih aktif bermain, Seto merupakan salah satu penyerang lokal top di eranya. Dia striker tajam saat bermain di PSIM Yogyakarta, Pelita Solo, hingga PSS Sleman.

Seto juga jadi bagian Timnas Indonesia kala bertarung di ajang Piala Tiger 2000. Satu golnya ke gawang Vietnam turut membantu Timnas Indonesia melaju ke partai final, meski akhirnya tumbang dari Thailand di laga puncak.

Skill yang dia miliki nampaknya masih terjaga. Salah satu contoh saat PSS menggelar latihan di Lapangan Denhanud 474 Paskhas, Yogyakarta, 16 Januari silam.

Saat itu, para pemain menggelar mini game dan Seto turut serta bermain memperkuat tim berompi. Uniknya, tim berompi memenangkan laga 1-0 dengan satu-satunya gol dicetak pelatih sepak bola berusia 48 tahun itu lewat tendangan bebas.

Usai latihan, Seto lantas berkelakar saat awak media memberi pertanyaan mengenai pemain asing. "Pemain asing? Itu tadi lho yang cetak gol cantik tendangan bebas. Lihat enggak?," ujarnya sembari tertawa.

2. 2. Naik Sepeda Motor ke Lokasi Latihan

Meski tinggal di rumah mewah dengan segala fasilitasnya, namun Seto Nurdiyantoro tetap menunjukkan sisi kesederhanaan. Salah satu contohnya, dia sering memilih datang menggunakan sepeda motor.

Meski kadang diguyur hujan saat berangkat maupun pulang, namun Seto tetap terlihat nyaman. Bisa jadi, keputusan dirinya lebih menggunakan sepeda motor ke lokasi latihan karena dekat serta lebih efektif.

Maklum, sebagai kota besar, Yogyakarta memang kadang macet di beberapa tempat. Hal itulah yang kemungkinan jadi alasan mantan pelatih PON DIY itu memilih menggunakan sepeda motor.

3. 3. Suka Bercanda

Seto Nurdiyantoro bisa dikatakan salah satu sosok pelatih yang senang bercanda. Tidak hanya dengan pemain, namun juga ke staff pelatih, official, hingga awak media.

Saat sesi wawancara dengan awak media, beberapa kali Seto sering melemparkan jawaban candaan. Tentu joke itu membuat awak media tertawa sehingga suasana cukup cair.

Saat ikut bermain dengan pemain dalam sesi latihan, Seto sering kali bercanda dengan para pemain sehingga suasana latihan menjadi cair.

Kedekatan antara pelatih dengan pemain itulah yang membuat strategi maupun skema permainan mampu dijalankan pemain dengan maksimal.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM