x

3 Fakta Washington Brandao, Bomber Liga Eropa yang Merapat ke Persela Lamongan

Sabtu, 9 Februari 2019 06:21 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Brandao berusaha melewati tekel musuh.

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Indonesia, Persela Lamongan, mulai gencar memburu pemain asing jelang bergulirnya Liga 1 2019. Setelah kedatangan tiga pemain asing, Laskar Joko Tingkir kini dikaitkan dengan striker impor baru.

Persela Lamongan sejauh ini telah mengisi slot pemain asing Asia yang dihuni oleh Kei Hirose. Sementara itu, Jairo Rodrigues asal Brasil dan Jose Sardon dari Argentina masih menunggu tes medis.

"Semua legiun asing ini akan kami tes medis dulu serta dilihat perkembangannya. Jika lolos, baru lanjut ke tahap selanjutnya," ujar pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, Rabu (06/02/19).

Baca Juga

Salah satu nama yang muncul ke permukaan adalah striker asal Brazil, Washington Brandao. Siapa sebenarnya Washington Brandao? Berikut inI INDOSPORT rangkum tiga fakta tentang dirinya. 


1. 1. Bomber Liga Denmark

Brandao saat dikenalkan oleh HB Koge di tahun 2016.

Washington Brandao dos Santos lama menghabiskan kariernya di Liga Denmark. Brandao diketahui telah sejak tahun 2014 hijrah ke Liga Denmark. 

Klub Denmark pertama yang dibelanya adalah HB Koge. Brandao bermain selama dua tahun di Koge sebelum akhirnya hijrah ke klub Vendsyssel FF pada tahun 2016 hingga 2018. 


2. 2. Bukan Bomber Subur

Washington Brandao mendapatkan peluang gagal di depan gawang.

Sayangnya, walau berposisi striker, namun Brandao bukan tergolong bomber subur. Selama membela HB Koge, pemain 28 tahun ini tercatat hanya mencetak 10 gol dari 44 laga. 

Sementara bersama Vendsyssel, ia bermain sebanyak 63 laga dengan catatan tiga gol. Jumlah ini tentunya kecil bagi seorang striker. 


3. 3. Versatile (Serba Guna)

Brandao berusaha melewati tekel musuh.

Menariknya, Brandao tercatat sebagai pemain yang versatile alias bisa bermain di sejumlah posisi di depan. 

Berdasarkan situs data pemain Transfermarkt, Brandao bisa bermain di sayap kanan, sayap kiri, dan penyerang tengah. 

Baca Juga

Mungkin posisi sayap inilah yang menjelaskan mengapa pemain bernilai pasar 300 ribu euro (Rp4,8 miliar) ini mendapat banyak kesempatan bermain namun memiliki jumlah gol yang sedikit. 

Terus Ikuti Berita Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

Persela LamonganLiga IndonesiaLiga 1TRIVIA

Berita Terkini