Profil Klub Liga 2 2020: Sriwijaya FC, Kangen Berat Atmosfer Liga 1
INDOSPORT.COM - Memasuki Maret, kick-off Liga 2 2020 semakin dekat. Sebanyak 24 peserta ramai-ramai melakukan persiapan selama ini demi mengejar mimpi meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan, termasuk Sriwijaya FC.
Siapa tak kenal Sriwijaya FC, pemilik dua trofi juara Liga Indonesia era Divisi Utama (2007/08) dan Liga Super Indonesia (2011/12). Klub kebanggaan warga Sumatra Selatan ini seolah sedang diasingkan dari habitat aslinya.
Rutin mewarnai kasta tertinggi sepak bola Indonesia sejak mengambil alih lisensi Persijatim pada 2004 silam, Sriwijaya FC harus menerima kenyataan turun kasta di akhir Liga 1 2018 lantaran menduduki posisi ke-17 klasemen.
Sriwijaya FC terdegradasi bersama dua tim lain, yakni PSMS Medan dan Mitra Kukar. Mereka semua bahkan hingga kini masih senasib, artinya sama-sama masih berkutat di Liga 2 tanpa berhasil promosi ke Liga 1 musim lalu.
Nasib Sriwijaya FC musim lalu tergolong cukup tragis. Dijagokan maju ke Liga 1 2020 menemani Persik Kediri dan Persita Tangerang, mereka malah keok 0-1 dari sesama wakil Sumatra, Persiraja Banda Aceh, dalam laga perebutan peringkat ketiga Liga 2 2019.
Kini, Sriwijaya FC tak ingin gagal lagi. Langkah perubahan dilakukan manajemen, termasuk merombak total skuat musim lalu dan mendatangkan pelatih baru.
Budiardjo Thalib, yang mengantarkan Persik Kediri menjuarai Liga 2 2020, ditunjuk menggantikan Kas Hartadi. Dia diharapkan bisa kembali membawa hoki dan meloloskan tim ke Liga 1 2021, entah dengan status juara, runner-up, atau sekadar peringkat ketiga.
Soal materi pemain, manajemen Sriwijaya FC membuat kebijakan ekstrem dengan hanya mempertahankan satu pemain dari skuat musim lalu. Siapa lagi kalau bukan Ambrizal yang belakangan ditunjuk sebagai kapten tim.
"Budiardjo Thalib punya komitmen terhadap SFC dan menerapkan sepak bola modern. Kami menaruh harapan besar kepadanya. Semoga dia bisa membentuk tim yang solid, punya kekuatan, dan semangat juang untuk membawa tim ini kembali ke Liga 1," kata manajer Hendri Zainuddin.
Skuat baru Sriwijaya FC tercatat sudah melakoni beberapa kali laga uji coba, termasuk melawan klub-klub Liga 1 seperti PSIS Semarang dan Persipura Jayapura.
Sesuatu yang dianggap Budiarjo perlu mendapatkan perhatian adalah penampilan pemain saat mendapatkan tekanan lawan. Mereka harus bisa lebih tenang lagi. Pertahanan juga harus disiplin dan berkonsentrasi penuh sepanjang pertandingan.
"Evaluasi tetap ada, kami ingin pemain tidak panik saat mendapatkan tekanan. Tinggal sedikit lagi, semua sudah bermain cukup baik," ujar Budiardjo Thalib beberapa waktu lalu.
Skuat Sriwijaya FC untuk Liga 2 2020 (per 4 Maret 2020):
Kiper: Imam Arief Fadillah, Rudi Nurdin Rajak, Haris Rotinsullu
Bek: Obet Choiri, Ambrizal, Marcel, Tedi Berlian, Fathur Ari, Deri Herlangga, Dany Arwin
Gelandang: Dedi Irwandi, Suandi, Rifaldi, Hari Habrian, Dwi Andika Cakra Yudha, Agi Pratama, Alvin, Firman Septian, Rahel Radiansyah, Imam Bagus Kurnia
Penyerang: Ian Sandrian, Mario Alberto Aibekop, Muhammad Irman, Rudiyana.
1. Pelatih: Budiardjo Thalib
Manajemen Sriwijaya FC benar-benar menggantungkan harapan kepada Budiardjo Thalib. Prestasi mengantarkan Persik Kediri ke tangga juara Liga 2 2019 diharapkan bisa menular musim ini bersama tim barunya.
Budiardjo sendiri memang merasa tertantang dengan target tinggi yang dibebankan manajemen Sriwijaya FC kepadanya. Dia berambisi membawa kampiun Liga Indonesia 2007/08 dan 2011/12 ini kembali ke habitat aslinya, Liga 1.
"Saya merasa tertantang di sini. Saya pun sangat menyukai tantangan, yakni mengantarkan Sriwijaya FC ke Liga 1. Saya memilih SFC karena keseriusan manajemen mengajak saya bergabung," tandasnya.
Mengincar tiket promosi, Sriwijaya FC bakal bertarung mati-matian dan bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di Grup Barat, seperti PSIM Yogyakarta, Semen Padang, PSMS Medan, dan PSPS Riau.
Bintang: Ambrizal
Baru-baru ini, pelatih Budiardjo Thalib memutuskan untuk menunjuk bek senior, Ambrizal, sebagai kapten tim. Bukan tanpa alasan eks Persija Jakarta itu dipercaya memimpin tim di Liga 2 2020.
“Ada beberapa alasan, pertama karena Ambrizal adalah pemain paling senior dalam tim. Dia juga punya jiwa kepemimpinan dan paling lama di Sriwijaya FC," kata Budiardjo, Senin (2/3/20).
Sebagai pemain senior, dia mampu memimpin rekan-rekannya. Dia sudah lama malang melintang di dunia sepak bola, baik di Liga 1 maupun Liga 2, melewati banyak pertandingan dengan berbagai situasi dan tekanan dari lawan.
Musim ini, hampir seluruh anggota skuat Sriwijaya FC berstatus muka baru. Ambrizal-lah satu-satunya pemain musim lalu yang dipertahankan oleh manajemen, sehingga dianggap paling pantas menjabat kapten tim.