x

Bayern Munchen Bantai Barcelona, Bukti Era Gemilang Pelatih dari Jerman

Sabtu, 15 Agustus 2020 07:00 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Pelatih Bayern Munchen, Hans-Dieter Flick.

INDOSPORT.COM - Kemenangan telak Bayern Munchen atas Barcelona di perempatfinal Liga Champions, Sabtu (15/08/20) dini hari WIB, kian menekankan bahwa saat ini adalah era kegemilangan pelatih dari Jerman seperti Hans-Dieter Flick.

Tidak ada yang menduga bahwa tim sekelas Barcelona dengan sejarah mentereng selama 15 tahun terakhir bisa kalah tragis 2-8 atas Bayern Munchen di babak delapan besar Liga Champions musim ini.

Sepanjang pertandingan yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Bayern Munchen memang tampil dominan. Tanpa ampun, Thomas Muller dkk. menekan Barcelona sejak menit awal pertandingan.

Baca Juga
Baca Juga

Bahkan, Bayern Munchen tidak mengendurkan serangan ketika telah unggul 4-1 di babak pertama. Hasilnya, empat gol tambahan bisa mereka cetak di babak kedua.

Tentu, kegemilangan Bayern Munchen di perempatfinal Liga Champions 2019/20 tak lepas peran vital Hans-Dieter Flick selaku pelatih.

Sebagai catatan, Hans-Dieter Flick awalnya hanya pelatih interim, mengisi pos Niko Kovac yang dipecat pada 3 November 2019 karena performa jelek. Namun, seiring membaiknya tim, pelatih berusia 55 tahun itu diberi kontrak permanen hingga 2023.

Menggunakan pola 4-2-3-1, Hans-Dieter Flick meracik Bayern Munchen sedemikian rupa hingga menampilkan atraksi serangan menarik, menekan, tanpa ampun.

Baca Juga
Baca Juga

Terbukti, Bayern Munchen sangat produktif musim ini. Dalam enam partai Liga Champions sejak Flick melatih, tim itu mampu mencetak 26 gol atau rata-rata 4,3 gol per pertandingan!

Sukses Hans-Dieter Flick membawa harum sepak bola Jerman. Pasalnya, ia tidak sendirian pelatih dari negeri tersebut yang mencicipi kesuksesan, terutama di Liga Champions musim ini.


1. Thomas Tuchel dan Julian Nagelsmann Menyusul Jurgen Klopp

Julian Nagelsmann merayakan keberhasilan RB Leipzig ke semifinal Liga Champions

Selain Bayern Munchen asuhan Hans-Dieter Flick, Paris Saint-Germain dan Red Bull Leipzig sukses mencapai semifinal Liga Champions 2019/20.

PSG dan RB Leipzig masing-masing meyingkirkan Atalanta dan Atletico Madrid di babak perempatfinal.

Pencapaian yang manis. Bagi PSG, itu pertama kalinya mereka mencapai semifinal sejak diakuisisi oleh perusahaan milik taipan Qatar, Naseer Al-Khelaifi, pada 2011.

Di sisi lain, bagi Leipzig, ini pertama kalinya sepanjang sejarah klub itu bahwa mereka dapat melangkah ke babak empat besar Liga Champions.

Ada kesamaan antara PSG, Leipzig, dan Bayern Munchen, yakni memiliki pelatih asal Jerman. PSG diasuh Thomas Tuchel, sementara RB Leipzig diasuh Julian Nagelsmann.

Julian Nagelsmann bahkan mencetak rekor sebagai pelatih termuda sepanjang sejarah Liga Champions yang mencapai semifinal ajang itu. Saat ini, ia masih berusia 33 tahun.

Jelas, ketiga pelatih itu menunjukkan ada peningkatan di sepak bola Jerman sekarang, terlepas fakta dominasi Bayern Munchen di Bundesliga beberapa tahun terakhir.

Perlu diingat, ada satu sosok pelatih Jerman lain terkini yang sudah lebih dahulu membuktikan kelasnya. Dia adalah Jurgen Klopp.

Jurgen Klopp bisa dikatakan tengah berada di puncak kariernya setelah breakthrough kala mengasuh Borussia Dortmund. Dia membawa Liverpool juara Liga Champions 2018/19, lalu kampiun Liga Inggris 2019/20, mengakhiri puasa gelar liga domestik yang sempat berjalan selama 30 tahun.

Maka, tidak salah menyebut bahwa pelatih-pelatih asal Jerman kini mencuri perhatian dan bahkan berada di era gemilang yang mungkin bisa bertahan selama beberapa tahun ke depan.

Liga ChampionsBayern MunchenJurgen KloppThomas TuchelJulian NagelsmannBerita Liga Champions EropaHans-Dieter Flick

Berita Terkini