x

Sejarah Quattrick Spesial Ole Gunnar Solskjaer, Si Pembunuh Berwajah Bayi

Jumat, 4 Desember 2020 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Striker Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menembak bola dalam pertandingan pekan ke-16 Liga Inggris versus Everton, 4 Desember 1999.

INDOSPORT.COM - Manchester United pernah memiliki seorang striker jempolan berjuluk Si Bayi Pembunuh pada periode 1996-2007. Insting golnya tidak perlu diragukan lagi dia karena kerap menjadi pahlawan kemenangan tim, entah saat bermain sebagai starter maupun pengganti.

Dialah Ole Gunnar Solskjaer. Pemain berwajah imut-imut seperti bayi itu adalah bagian penting dalam kesuksesan Manchester United meraih gelar demi gelar pada penghabisan milenium

Peran Solskjaer yang paling menonjol tentu saja sewaktu memenangi empat titel bergengsi (Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions, dan Piala Interkontinental) sepanjang 1999.

Baca Juga
Baca Juga

Selain membantu tim, Ole Gunnar Solskjaer juga mengukir rekor pribadi berupa gol terbanyak dalam satu laga. Dia bahkan dua kali melakukannya sepanjang tahun itu, yaitu mencetak empat gol dalam pertandingan versus Nottingham Forest (6 Februari) dan Everton (4 Desember).    

Duel yang disebut terakhir terasa lebih spesial mengingat Manchester United baru pulang dari Jepang menenteng trofi Piala Interkontinental. Mereka berhak menyandang status juara dunia usai mengalahkan kampiun Copa Libertadores 1999, Palmeiras. 

Rasa lelah akibat menempuh perjalanan udara selama belasan jam sempat membuat sejumlah kalangan memperkirakan Manchester United bakal loyo dan kesulitan menampilkan permainan terbaik kontra Everton. 

Prediksi itu kian mendekati kenyataan setelah tim tamu sukses membuka skor terlebih dulu dan membungkam publik Old Trafford via aksi Francis Jeffers pada menit ke-6.

Manchester United tersentak dan mulai balik menekan. Hasilnya berbuah manis ketika kubu tuan rumah memperoleh hadiah penalti pada menit ke-27 menyusul handball bek Everton, Richard Dunne, di kotak terlarang.

Denis Irwin yang maju mengambil penalti sukses menunaikan tugas dengan baik. Gol tersebut berdampak signifikan terhadap semangat bertanding dan kepercayaan diri para pemain, sehingga Manchester United berbalik unggul 3-1 sebelum turun minum.

Sepasang gol tambahan Manchester United berasal dari kaki Solskjaer. Dia menggetarkan gawang Everton secara berturut-turut pada menit ke-29 dan 43 lewat ketenangan dalam memaksimalkan operan matang dari rekan setim.

Memasuki babak kedua, Ole Gunnar Solskjaer semakin berbahaya dan berhasil menyempurnakan malam itu dengan catatan quattrick. Striker asal Norwegia itu kembali mengukir dua gol dalam rentang waktu enam menit (52’ dan 58’).

Skor akhir 5-1 untuk kemenangan Manchester United menimbulkan perasaan tidak percaya kepada pelatih Sir Alex Ferguson. Dia tak menyangka anak asuhnya bisa tampil kesetanan kendati baru saja tiba di Inggris sehari sebelum menjamu Everton.

“Sungguh performa yang menakjubkan. Saya kira kemenangan di Jepang telah membuat mereka bermain luar biasa malam ini," cetus Sir Alex Ferguson selepas laga.

Baca Juga
Baca Juga

Sekadar mengingatkan, Ole Gunnar Solskjaer kini menjabat pelatih Manchester United. Dia memimpin Paul Pogba cs. selama dua tahun terakhir sejak menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2018.

Susunan Pemain:

Manchester United (4-4-2): 1-Bosnich (17-Van der Gouw 7'); 2-G. Neville, 27-Silvestre (12-P. Neville 64'), 6-Stam, 3-Irwin; 18-Scholes, 16-Keane, 8-Butt, 11-Giggs (9-Cole); 10-Sheringham, 20-Solskjaer 
Cadangan: 7-Beckham, 19-Yorke
Pelatih: Ferguson (Sko)

Everton (4-4-2): 13-Gerrard; 15-Dunne (2- Cleland 63'), 14-Weir, 4-Gough, 6-Unsworth; 8-Barmby (3-Ball 63'), 19-Xavier, 7-Collins, 12-Pembridge (24-Grant 80'), 17-Jeffers, 9-Campbell
Cadangan: 35-Simonsen, 20-Jevons 
Pelatih: Smith (Sko)

Stadion: Old Trafford (55.193)
Gol: Irwin 27’ pen., Solskjaer 29’, 43’, 52’, 58’/Jeffers 6’
Wasit: Poll
Kartu Kuning: Butt (M)/Weir (E)
Kartu Merah: -

Manchester UnitedJepangSir Alex FergusonEvertonOle Gunnar SolskjaerLiga InggrisBerita Liga InggrisSejarah

Berita Terkini