x

Bangunkan Gareth Bale: Peluru Terakhir Mourinho Bertahan di Tottenham

Senin, 1 Maret 2021 16:03 WIB
Editor: Coro Mountana
Gareth Bale

INDOSPORT.COM – Bangunkan Gareth Bale dari tidur panjangnya, tampaknya akan menjadi peluru terakhir Jose Mourinho untuk bertahan di Tottenham Hotspur.

Sejak awal kedatangannya, ekspektasi besar menyertai Jose Mourinho dalam pekerjaan barunya sebagai pelatih Tottenham Hotspur. Burung-burung berkicauan ditemani sengatan manja sinar matahari menjadi gambaran begitu senangnya suporter Tottenham Hotspur.

Soalnya dengan rekam jejak Mourinho yang sukses di Manchester United, Chelsea, Real Madrid dan Inter Milan, para suporter berharap hal sama bakal terjadi di Tottenham. Tunggu, prestasti treble winner mini saat melatih Manchester United, rasanya prestasi juga bukan?

Baca Juga
Baca Juga

Kembali ke topik, ekspektasi besar kalau Mourinho bakal sukses di Tottenham pun sepertinya memang bisa menjadi kenyataan. Setidaknya hingga pertengahan November, di mana Tottenham sedang bersaing dengan Liverpool di jalur perebutan gelar Liga Inggris.

Namun, bak seperti roda yang berputar terlalu cepat, sejak kalah dari Liverpool pada 16 Desember, Tottenham malah kehabisan bensin. Mereka hanya sanggup menang 4 kali dalam 13 laga sejak kalah dari Liverpool.

Tak pelak, Mourinho pun mulai digoyang isu kalau bakal segera dipecat dari Tottenham. Pertanda itu semakin mengencang setelah Jose Mourinho diberikan waktu untuk memperbaiki peforma Tottenham dalam tempo 12 hari atau 4 pertandingan ke depan pada 23 Februari lalu.

Baca Juga
Baca Juga

2 pertandingan dari 4 laga penghakiman itu berhasil dilalui dengan kemenangan atas Wolfsberger dan Burnley. Jose Mourinho tentu harus berterima kasih banyak kepada para pemainnya yang setidaknya bisa menang di 2 dari 4 laga penghakimannya itu.

Namun, terima kasih bukan untuk Harry Kane atau Son Heung-min, melainkan si anak hilang, Gareth Bale. Sempat ada rumor kalau hubungan keduanya tidak terlalu baik, tapi ternyata Mourinho pada akhirnya membangunkan Bale untuk membantunya bertahan di Spurs.


1. Kebangkitan Gareth Bale dan Misi 12 Hari Mourinho

Troy Parrott bersama Jose Mourinho di Tottenham Hotspur.

Gareth Bale, akhirnya pulang ke Tottenham Hotspur dengan status pinjaman dari Real Madrid pada awal musim ini. Sayangnya, kondisi fisik dan cedera menahun membuat potensi Bale tak bisa maksimal musim ini.

Jose Mourinho terlihat lebih sering mencadangkan Bale atau hanya menjadikannya super sub. Sempat ada rumor yang berkembang juga kalau ada hubungan tak harmonis antara Bale dengan Mourinho.

Akan tetapi, di situasi mendesak, pasti apapun akan dilakukan demi menyelamatkan diri. Pepatah itu pun sepertinya diamalkan oleh Mourinho yang sadar kalau posisinya di Tottenham berada di ujung tanduk.

Di dua laga terakhir melawan Wolfsberger dan Burnley, Gareth Bale yang kebetulan juga sudah mulai fit, akhrinya diberi kesempatan bermain lebih oleh Mourinho. Di satu sisi, Jose Mourinho berharap magis Bale bisa membawa Tottenham keluar dari zona sulit.

Benar saja, setelah mencetak 1 gol saat lawan Wolfsberger, Bale kembali jadi pahlawan kemenangan Tottenham atas Burnley. Tidak tanggung-tanggung, 2 gol dan 1 assists dalam waktu 70 menit, menjadi catatan statistik mengagumkan dari seorang Bale.

Tak pelak, Tottenham pun berhasil membantai Burnley dan Wolfsberger dengan skor identik, 4-0. Gareth Bale yang awalnya seperti tak punya masa depan di Tottenham, akhirnya mulai menunjukan tajinya sebagai salah satu pemain termahal Real Madrid.

Jika hal ini terjadi terus, besar kemungkinan Mourinho bisa selamat dari ancaman pemecatan Tottenham. Dan jika itu terjadi, maka Bale bisa dibilang merupakan senjata pamungkas Mourinho agar bisa terus bertahan selama mungkin di Tottenham Hostpur.

Gareth BaleJose MourinhoTottenham HotspurIn Depth SportsFeature

Berita Terkini