x

Membayangkan Momen Canggung Jika Real Madrid Juara Liga Champions Musim Ini

Kamis, 22 April 2021 14:45 WIB
Editor: Coro Mountana
Logo Real Madrid

INDOSPORT.COM - Real Madrid saat ini sudah berada di semifinal Liga Champions musim ini, apa jadinya kalau Los Blancos benar-benar jadi juara, apakah bakal terjadi momen awkward atau canggung?

Dalam waktu sepekan ini, perhatian para pecinta sepak bola pasti teralihkan dengan wacana 12 klub besar Eropa yang menginginkan adanya kompetisi baru. Kompetisi tersebut bernama European Super League.

Melihat daftar klub yang masuk dan ambil bagian menjadi founding father dari European Super League, dengan mata telanjang, kita bisa menarik kesimpulan kalau ini seperti kompetisi tandingan atau pengganti Liga Champions.

Baca Juga

Soalnya 12 klub tersebut dapat dikatakan merupakan 12 tim dengan massa pendukung militan di Eropa saat ini. Tak heran jika FIFA terutama UEFA, langsung kebakaran jenggot begitu 12 klub Eropa tersebut ingin mendeklarasikan European Super League.

Soalnya secara tidak langsung, 12 klub tersebut seperti menyatakan perlawanan terhadap UEFA selaku operator kompetisi Liga Champions di Eropa. Bahkan gara-gara adanya insiden pembentukan European Super League, presiden UEFA, Aleksander Ceferin sampai marah-marah.

Ceferin diketahui kemudian kalau ia sangat berang dengan pemimpin Juventus, Andrea Agnelli hingga menyebutnya ular. Tapi tentu perkembangannya saat ini, European Super League tampaknya hanya akan menjadi cerita mitos atau legenda saja.

Baca Juga
Baca Juga

Soalnya mayoritas dari 12 klub tersebut sudah menyatakan keluar dari pembentukan European Super League. Praktis hanya meninggalkan Real Madrid yang notabene adalah pemimpin dari gerakan European Super League.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez terang-terangan menyatakan kalau ia belum menyerah dengan pembentukan European Super League. Menariknya, Perez sebenarnya harus sadar kalau Real Madrid masih bermain di Liga Champions musim ini.

Dengan sudah masuk ke babak semifinal, artinya Real Madrid punya peluang untuk juara Liga Champions, turnamen yang ingin ia ganti dengan European Super League. Seandainya Real Madrid jadi juara Liga Champions di akhir musim ini, apakah bakal terjadi momen awkward?


1. Jika Pemimpin European Super League Juara Liga Champions

Florentino Perez, presiden Real Madrid saat duduk di kursi penonton Santiago Bernabeu

Momen canggung di sini maksudnya adalah sebuah kondisi di mana seandainya Real Madrid berhasil juara Liga Champions musim ini. Lalu, pas pengalungan medali, Ceferin selaku presiden UEFA, pasti setidaknya akan hadir untuk menyaksikan pengalungan medali buat Real Madrid.

Reka adegannya jadi menarik, coba bayangkan betapa gondoknya Florentino Perez nanti pas anak asuhnya dikalungi medali juara Liga Champions. Secara tidak langsung itu seperti sebuah kemenangan bagi Ceferin dan UEFA.

Bahwa sebenarnya pada akhirnya klub-klub Eropa tetap harus patuh pada aturan yang telah dibuat dan disepakati oleh UEFA. Ceferin bakal merasa jemawa karena sebenci-bencinya Florentino Perez pada Liga Champions.

Dia tetap harus tersenyum pahit juga melihat Real Madrid juara kompetisi yang ingin ia ganti, sedangkan European Super League masih harus ditunda (setidaknya, begitu menurut Perez). Momen canggung atau salah peristiwa yang rasanya jadi tak bisa dihindari saat pengalungan medali.

Ketika Ceferin mungkin nanti akan datang kepada Florentino Perez sembari tersenyum mengucapkan selamat karena sudah juara, tapi dalam hati merasa menang. Ceferin pada dasarnya sebenarnya tahu kalau Florentino Perez membencinya.

“Florentino Perez tidak menginginkan Presiden (UEFA) seperti saya? Itu memotivasi saya untuk terus bertahan. Dia ingin presiden yang patuh dengannya dan menuruti semua keinginannya,” kata Ceferin kepada RMC Sport.

Jika berkaca pada pernyataan Ceferin, ia merasa kalau dirinya tidak didukung oleh Real Madrid, karena ia tidak patuh dengan Florentino Perez. Tunggu dulu, apakah itu artinya presiden UEFA yang sebelumnya patuh dan selalu mendengarkan permintaan Florentino Perez?

Mungkin pertanyaan itu bakal memicu kontroversi besar, soalnya butuh pembuktian apakah Real Madrid memang selama ini diuntungkan UEFA? Terlepas dari itu, sebenarnya Florentino Perez juga tak perlu overthinking jika harus menghadapi momen canggung itu.

Soalnya perjuangan Real Madrid untuk juara Liga Champions juga tak mudah, masih ada Chelsea di semifinal dan hadangan antara PSG atau Manchester City pada babak final. Chelsea, PSG dan Manchester City jelas bukan tim kemarin sore yang bisa dengan mudah diinjak Real Madrid.

Sebagai tambahan, ada desakan juga untuk mendiskualifikasi Real Madrid jika masih bertahan di European Super League hingga Jumat besok. Jadi selama Florentino Perez masih kepala batu tetap di European Super League, Real Madrid bisa-bisa dipastikan gagal juara Liga Champions musim ini meski sudah capai semifinal.

Tapi jika skenario yang terjadi adalah Florentino Perez akhirnya memutuskan keluar dari European Super League, sedangkan Real Madrid ternyata juara Liga Champions. Pertemuan antara Ceferin dan UEFA dengan Florentino Perez rasanya akan menjadi momen paling canggung sekaligus paling canggung di 2021.

Real MadridLiga ChampionsUEFAFlorentino PerezIn Depth SportsLiga Super EropaAleksander CeferinFeature

Berita Terkini