x

Bukayo Saka Akhirnya Buka Suara Usai Insiden Gagal Penalti dan Serangan Rasis

Jumat, 16 Juli 2021 05:20 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Prio Hari Kristanto
Bintang Timnas Inggris, Bukayo Saka, akhirnya buka suara pascakegagalanya mengeksekusi tendangan penalti di final Euro 2020 hingga dapat perlakuan rasis.

INDOSPORT.COM - Bintang Timnas Inggris, Bukayo Saka, akhirnya buka suara pasca kegagalanya mengeksekusi tendangan penalti di final Euro 2020 hingga dapat perlakuan rasis.

Seperti diketahui, Timnas Inggris baru saja menelap pil pahit setelah kalah dalam drama adu panalti melawan Italia dalam partai final Euro 2020 di Stadion Wembley pada Senin (12/07/21) dini hari WIB lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Setelah bermain imbang 1-1 hingga 90 menit dan babak tambahan waktu, Inggris harus menelan kekalahan dengan skor 2-3 dari Italia saat adu penalti. Hasil itu membuat Italia berhak meraih gelar juara Euro 2020.

Kekalahan The Three Lions  tersebut disebabkan salah satunya karena Bukayo Saka yang gagal mencetak gol ketika menjadi ekskutor penalti kelima.

Baca Juga
Baca Juga

Kegagalan itu membuat Pemain Arsenal berusia 19 tahun tersebut langsung dihujani banyak kritikan pedas dan komentar rasisme di akun media sosial pribadinya.

Hal sama juga dialami oleh Marcus Rashford dan Jadon Sancho yang sama-sama gagal mengeksekusi tembakan penalti.

Sebelumnya, Rashford dan Sancho telah buka suara pasca kegagalan mereka. Sekarang, setelah beberapa hari berlalu, akhirnya Bukayo Saka mau buka suara lewat surat terbuka di media sosial.


1. Surat Terbuka Bukayo Saka Pasca Euro 2020

Surat Terbuka Bukayo Saka Pasca Euro 2020.

"Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan betapa kecewanya saya dengan hasil akhir dan penalti itu. Saya sungguh percaya kami bisa menjadi juara untuk kalian [fans]," tulis Saka.

"Saya minta maaf bahwa kami tidak bisa membawa pulang trofi itu tahun ini, tapi saya berjanji pada kalian bahwa kami akan memberikan segalanya untuk memastikan bahwa generasi ini tahu rasanya jadi juara,"

"Reaksi saya setelah pertandingan sudah cukup menjelaskan segalanya. Saya sangat kecewa dan saya merasa telah mengecewakan kalian semua," sambung Saka.

"Namun, saya tegaskan bahwa saya tidak akan membiarkan momen itu atau negativitas yang saya terima pekan ini menghancurkan saya,"

"Untuk mereka yang telah bersuara membela saya dan mengirim pesan-pesan menyentuh hati, mendoakan saya dan keluarga, saya sangat berterima kasih," ujarnya.

Dukungan sendiri sudah mulai mengalir secara luas untuk ketiga pemain yang mendapat serangan rasis, yakni Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho.

ItaliaEuro 2020Timnas InggrisBola InternasionalBukayo SakaEuforia Eropa

Berita Terkini