Dirteknya Jadi Pelatih PSIS Semarang, Klub Liga 3 Ini Girang Bukan Kepalang
INDOSPORT.COM - Pendatang baru Liga 3 2021, Maluku FC, belakangan sedang berbahagia. Tidak lama lagi salah satu pendiri mereka bakal dipercaya memegang klub Liga 1, yakni PSIS Semarang.
Sosok tersebut adalah Imran Nahumarury. Dia merupakan seorang legenda sepak bola Tanah Air jebolan PSSI Baretti yang kini melanjutkan karier sebagai pelatih dan telah mengantongi lisensi A AFC.
Imran memang sudah lama santer dikabarkan akan mengisi pos pelatih PSIS, yakni sejak tahun lalu. Hal ini diperkuat dengan bocoran dari petinggi Maluku FC.
"Insha Allah Imran Nahumarury sudah di sana (Semarang) selama beberapa hari terakhir," kata CEO Maluku FC, Irwan Maulana, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (9/8/21).
Maluku FC sendiri terpantau sempat mengunggah ucapan selamat di akun Instagram @malukufcofficial pada Rabu (4/8/21). Mereka mengklaim Imran sudah dipastikan melatih PSIS untuk Liga 1 2021 menggantikan Dragan Djukanovic.
Namun, tak lama kemudian unggahan tersebut sudah tidak lagi terlihat. Kemungkinan besar dihapus atas permintaan langsung dari Imran yang notabene menjabat direktur teknik Maluku FC.
Sebelumnya, Imran sempat menduduki posisi asisten pelatih PSIS Semarang. Dia kerap kali memimpin latihan tim selama pandemi virus corona dikarenakan pelatih Dragan Djukanovic pulang kampung ke negara asalnya, Serbia.
Di sela-sela kesibukannya bersama PSIS, Imran Nahumarury bersama tiga koleganya membidani kelahiran klub baru yang kelak akan mentas di Liga 3 2021, Maluku FC. Dia memang terkenal peduli dengan perkembangan sepak bola daerah asalnya.
Maluku FC terhitung baru enam bulan berdiri sejak Februari lalu ini resmi tercatat sebagai kontestan Liga 3 2021 zona Maluku dan siap menancapkan eksistensi dengan komposisi pemain lokal setempat.
1. Tujuan Mulia
Sekadar mengingatkan, dasar pemikiran Imran Nahumarury bersama tiga koleganya mendirikan Maluku FC adalah keinginan membangkitkan sepak bola Maluku yang telah lama tenggelam lantaran kurang mendapatkan perhatian serius.
Padahal, Maluku terkenal sebagai salah satu produsen pesepak bola andal di masa lalu. Kawasan kepulauan di Indonesia Bagian Timur ini juga sempat memiliki wakil di kasta tertinggi, yakni Persiter Ternate yang mentas di Divisi Utama (sekarang Liga 1) selama dua musim (2006-2008).
"Sudah lama sepak bola Maluku hilang. Semoga dengan adanya Maluku FC bisa menjadi cahaya bagi masa depan sepak bola Maluku, meskipun semua itu butuh proses yang panjang," cetus Imran beberapa waktu lalu kepada INDOSPORT.
"Tapi, apa salahnya harus diawali dengan mimpi dulu. Klub ini merupakan wadah bagi putra-putra terbaik Maluku. Makanya kami namakan Maluku FC," jelas gelandang yang mengantarkan Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia 2001 tersebut.