x

3 PR Shin Tae-yong Pasca Timnas Indonesia Taklukkan Taiwan

Jumat, 8 Oktober 2021 14:56 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Ramai Rumakiek melakan selebrasi usai membobol gawang China Taipei pada menit ke-16

INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia mengalahkan Taiwan di leg pertama babak Play Off Kualifikasi Piala Asia 2023. Meski begitu, terdapat beberapa PR yang harus dibenahi jelang leg kedua.

Timnas Indonesia berhasil menggasak Taiwan dengan skor 2-1 di leg pertama Play Off Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung di Buriram, Thailand, Kamis (07/10/21).

Skuat Merah Putih berhasil meraih kemenangan lewat gol yang masing-masing dicetak oleh Ramai Rumakiek di babak pertama dan Evan Dimas di babak kedua.

Baca Juga
Baca Juga

Sedangkan gol Taiwan sendiri dicetak oleh Heng Pin Hsu di menit akhir waktu normal memanfaatkan bola liar hasil situasi tendangan bebas.

Kemenangan 2-1 atas Taiwan ini pun membawa Timnas Indonesia selangkah lagi lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia pun hanya membutuhkan hasil imbang dari Taiwan di leg kedua nanti untuk lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023.

Baca Juga
Baca Juga

Meski terkesan mudah, nyatanya Taiwan terlihat ngotot di leg pertama dan sempat menyulitkan Timnas Indonesia untuk mencuri kemenangan.

Hal tersebut membuat kelemahan Indonesia terlihat jelas. Alhasil Shin Tae-yong pun dihadapkan beberapa Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera diselesaikan jelang leg kedua melawan Taiwan.

Berikut PR Shin Tae-yong jelang leg kedua Timnas Indonesia melawan Taiwan.


1. PR Indonesia di Leg Pertama Lawan Taiwan

Asnawi Mangkualam berhasil menggiring bola ke arah gawang China Taipei

1. Penyelesaian Akhir

Saat melawan Taiwan di leg pertama, Indonesia bermain begitu dominan hampir sepanjang laga. Dominasi ini terlihat dari banyaknya serangan yang dilepaskan skuat Merah Putih.

Namun serangan-serangan ini banyak gagal berbuah gol. Baik itu karena penampilan api kiper Taiwan, Shih Shin-An, maupun karena buruknya penyelesaian akhir.

Penyelesaian akhir ini masih menjadi problem Indonesia di depan muka gawang dari waktu ke waktu. Shin Tae-yong pun mau tak mau harus melatih kembali ketenangan skuat Garuda dalam menuntaskan peluang yang ada di depan mata.

2. Membongkar Pertahanan Berlapis

Saat menjamu Indonesia, Taiwan hanya mengandalkan permainan pertahanan di garis rendah atau area pertahanannya sendiri yang biasa dikenal sebagai Deep Block.

Deep Block ini diterapkan hampir sepanjang laga yang membuat Indonesia kesulitan melakukan tusukan ataupun menciptakan peluang di dalam kotak penalti.

Karena kesulitan membongkar pertahanan atau Deep Block, Indonesia banyak melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dan bermain melebar dengan melepaskan umpan lambung.

Untuk mengatasi hal ini, Shin Tae-yong pun harus membuat anak asuhnya memecahkan Deep Block dan mulai berkreasi dalam menyerang.

Agar terlihat kreatif, dibutuhkan sosok pemain kreatif dari lini kedua untuk melepaskan operan-operan akurat ke ruang sempit yang dibarengi pemahaman barisan penyerang tentang membuka ata mencari ruang.

3. Koordinasi dan Konsentrasi Barisan Pertahanan

Dari masa ke masa, Indonesia selalu memilki titik lemah dalam bertahan. Kelemahan skuat Merah Putih dalam bertahan terlihat dari kurangnya konsentrasi serta koordinasi.

Di laga melawan Taiwan, di menit awal pertandingan kurangnya koordinasi dan komunikasi dalam bertahan terlihat jelas sehingga Taiwan bisa menciptakan peluang di awal-awal laga.

Lalu, kurangnya konsentrasi dan koordinasi juga terlihat jelas dalam proses gol Taiwan di akhir pertandingan. Dalam proses gol tersebut, Heng Pin Hsu bisa mencetak gol setelah lolos dari kawalan dan dengan mudah menyambar bola liar.

Timnas IndonesiaIn Depth SportsChinese TaipeiPiala AsiaSepak BolaShin Tae-yong

Berita Terkini