x

Mengenal FA West Papua: ‘Bagian’ Indonesia yang Tergabung di CONIFA

Kamis, 14 Oktober 2021 14:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Mengenal FA West Papua, sebuah asosiasi sepak bola di ‘wilayah’ Indonesia yang merupakan anggota CONIFA atau federasi tandingan FIFA.

Dalam artikel sebelumnya, INDOSPORT pernah menuliskan tentang apa itu CONIFA yakni sebuah konfederasi sepak bola untuk negara non FIFA.

CONIFA sendiri memiliki arti Confederation of Independent Football Association atau konfederasi bagi setiap negara-negara yang memiliki badan sepak bola independen.

Baca Juga
Baca Juga

Sejak 2013, CONIFA berdiri untuk memfasilitasi negara-negara mikro yang tak berafiliasi dengan FIFA agar bisa merasakan kompetisi sepak bola.

Selain mengemban tujuan tersebut, CONIFA juga mengemban misi untuk menjembatani seluruh warga dunia dan menyatukan masyarakat dunia.

Misi ini terbilang mulia, mengingat kehadiran CONIFA memberi kesempatan untuk pemain yang tak terdaftar di ajang internasional untuk unjuk gigi.

Sebagai federasi independen, pihak-pihak yang bertugas di CONIFA tak mendapat bayaran sepeser pun dari perannya di CONIFA.

Baca Juga
Baca Juga

Independensi CONIFA terlihat jelas dari sumber pendanaannya yang berasal dari sponsor, donasi, hingga dukungan publik untuk menyelenggarakan ajang-ajang bergengsi.

Hingga Mei 2021, tercatat CONIFA memiliki 61 anggota dengan rincian 30 negara di Eropa, 12 negara di Asia, 10 negara di Afrika, 3 negara di Amerika Utara, 2 negara di Amerika Selatan dan 4 negara di Oceania.

Salah satu anggotanya sendiri adalah FA West Papua yang dari namanya saja identik dengan Indonesia. Lantas, bagaimana sepak terjang FA West Papua ini?


1. Sepak Terjang FA West Papua

FA West Papua.

FA West Papua atau FA Papua Barat merupakan federasi sepak bola Papua Barat yang tergabung dalam keanggotaan CONIFA untuk zona Asia, meskipun secara geografis lebih dekat dengan kawasan Oceania.

FA West Papua sendiri berdiri pada tahun 2017 lalu. Meski dari namanya termasuk ‘bagian’ Indonesia, tim sepak bolanya sendiri bermarkas di Den Haag, Belanda.

Hal ini lantaran kegiatan CONIFA untuk negara-negara mikro bersifat sekuler sehingga hanya bisa dilakukan di negara-negara yang menjunjung tinggi asas kebebasan seperti Belanda.

Meski berdiri pada 2017, FA West Papua baru tergabung di CONIFA tercatat sejak 2019 lalu berbarengan dengan Uyghur atau East Turkistan menurut CONIFA.

Tak banyak catatan yang membahas mengenai FA West Papua. Namun sepanjang berdirinya, tim ini baru memainkan pertandingan sebanyak 3 kali.

3 pertandingan yang dilakoni FA West Papua tersebut melawan tim-tim CONIFA lainnya seperti East Turkistan, Tamil Eelam, dan South Moluccas di mana semua pertandingannya digelar di Den Haag, Belanda.

Dirangkum dari berbagai sumber, FW West Papua dipimpin oleh Simon Sapioper, Sophia Sapioper, dan Jeroen Zandberg. Namun ketiganya tak diketahui keberadaannya.

Pada 2005, FA West Papua tercatat pernah mengikuti sebuah ajang bernama UNPO Cup di Den Haag, Belanda di mana tim ini hanya mencapai semifinal setelah kalah dari adu penalti melawan South Moluccas.

Sebagai informasi tambahan, South Moluccas juga sejatinya ‘bagian’ dari Indonesia dan merupakan ‘tetangga’ dari FA West Papua sendiri.

Kisah South Moluccas atau Timnas Maluku Selatan pun tak kalah menarik sebab mereka pernah menjuarai Piala Dunia versi CONIFA yakni UNPO Cup pada 2005 tersebut.

FA West Papua pun sejatinya bisa saja menyamai torehan South Moluccas jika tak ada pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Sebab, CONIFA berencana menggelar Piala Dunia CONIFA 2020 yang akan menjadi kesertaan pertama FA West Papua sejak bergabung konfederasi itu.

Jika melihat kembali pertandingan antara East Turkistan vs FA West Papua pada 2019 lalu yang berakhir 8-2, bisa dilihat nama-nama yang membela Timnas Papua Barat seperti yang diambil dari laman CONIFA berikut ini sesuai nomor punggung pemain:

1.Romano Kandhai
2. Stephanus Sapiopor
3. Sebastian Bame.
4. Waikuma Pentury
7. Bep Geist
8. Miguel Laatveld
9. Colin Scintje
10. Samuel Taria
11. Kila Tuilarla
12. Rudy Gell De La Cruz
23. Ahmad Alitakom

FIFABola InternasionalPiala Dunia CONIFACONIFASepak Bola

Berita Terkini