Lebih Sadis dari Greenwood, Bruno Fernandes Mutilasi Kekasihnya dan Dijadikan Makanan Anjing

INDOSPORT.COM - Sebelum skandal bintang Manchester United, Mason Greenwood, dunia sepak bola pernah digemparkan dengan berita dari Bruno Fernandes yang membunuh kekasihnya dengan brutal pada 10 tahun silam.

Mason Greenwood sedang tersandung kasus dugaan tindak penganiayaan dan percobaan pemerkosaan. Terbaru, pemain 20 tahun itu dilepas dari penahanan polisi usai membayar jaminan.

Jauh sebelum Greenwoond, skandal kekerasan pemain terhadap kekasihnya pernah digemparkan oleh seorang yang bernama Bruno Fernandes.

Pria yang bernama lengkap Bruno Fernandes das Dores de Souza ini merupakan penjaga gawang berbakat asal Brasil. Dia pernah berseragam Flamengo pada tahun 2006 sampai 2010 dan memenangkan tujuh gelar.

Bahkan, Bruno Fernandes memiliki keahlian dalam mengambil tendangan bebas yang membuat dirinya mampu mencatatkan empat gol untuk Flamengo. Torehan itu merupakan gol terbanyak bagi seorang penjaga gawang dalam sejarah Flamengo.

Akan tetapi, pada 2010, Flamengo mengumumkan bahwa pihak klub telah menangguhkan kontrak Bruno sebagai pemain akibat adanya penyelidikan pembunuhan kekasihnya, Eliza Samudio.

Melansir dari laman Daily Star, Eliza yang mengandung anaknya Bruno diminta untuk melakukan aborsi. Pasalnya, Bruno tidak mengakui bahwa janin yang dikandung oleh Eliza merupakan anaknya.

Pada Juni 2010, Eliza menghilang tanpa jejak dan berselang satu bulan kemudian pengadilan memerintahkan penangkapan Bruno Fernandes segera.

Sepupu Bruno, Fernandes de Souza, mengatakan kepada polisi bahwa dirinya terlibat dalam penculikan Eliza bersama orang lain bernama Luiz Henrique Ferreira Romao. Fernandes juga mengkonfirmasi Eliza terbunuh tetapi menolak untuk mengungkapkan lokasi mayat model itu.

1. Memutilasi Kekasihnya

Dalam penyelidikan, Bruno Fernandes membunuh serta membunuh serta memutilasi Eliza Samudio. Tak sampai di situ, Bruno bahkan memberikan potongan tubuh Samudio untuk makanan anjing. 

Atas perbuatan sadisnya itu, pada Maret 2013, Bruno harus merasakan dinginnya jeruji besi selama 22 tahun. Namun pada Februari 2017, dia dibebaskan sementara setelah pengacaranya melakukan banding.

Dengan cepat, Bruno Fernandes langsung bergabung dengan salah satu klub divisi bawah Brasil, Boa Sporte. Akan tetapi, kembalinya Bruno lapangan hijau menuai protes dari publik.

Bahkan, sempat terjadi demo nasional saat Bruno Fernandes bertanding sebelum putusan Mahkamah Agung mengembalikannya ke penjara.