x

'Si Batak' Radja Nainggolan Lebih Menyesal Tinggalkan Roma Ketimbang Inter

Jumat, 4 Februari 2022 19:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
Radja Nainggolan, gelandang AS Roma dalam laga Atletico Madrid.

INDOSPORT.COM – Radja Nainggolan mengaku menyesal telah meninggalkan AS Roma tanpa trofi kemenangan daripada saat berada di Inter Milan.

Radja Nainggolan yang saat ini berusia 33 tahun memutuskan hijrah ke klub asal Belgia, Royal Antwerp. pada musim panas 2021 setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia.

Baca Juga
Baca Juga

Pemain berdarah Batak tersebut sempat bermain di Piacenza, Cagliari, Roma dan Inter Milan dengan mencatatkan lebih dari 430 penampilan Serie A. Dia juga empat kali berturut-turut dinobatkan di Serie A Team of the Year.

Berbicara mengenai kariernya selama di Negeri Pizza, Nainggolan mengaku masih merasakan kesan yang begitu mendalam ketika membela AS Roma.

Nainggolan tercatat menghabiskan empat tahun membela Serigala Ibukota dan mencetak 33 gol dalam 203 penampilan sebelum memutuskan pindah ke Inter Milan pada 2020 silam.

Sayangnya, Nainggolan tidak bisa merasakan kemenangan trofi  bersama Giallorossi yang kala itu  sempat diperkuat Edin Dzeko, Francesco Totti, De Rossi, Strootman, Mohamed Salah dan Alisson,

“Segera setelah saya tiba, saya mengatakan bahwa saya bahagia tetapi kekecewaan karena meninggalkan Roma (tanpa trofi) ternyata lebih kuat,” kata Nainggolan dilansir dari Laziopress.it.

Baca Juga
Baca Juga

“Dan saya belum memulai dengan baik. Setelah penalti yang gagal melawan Lazio di Piala Italia mereka mulai bersiul kepada saya, orang-orang mulai meragukan saya, kepercayaan diri saya runtuh,” lanjutnya.

Nainggolan akhirnya memutuskan hijrah di Inter Milan pada 2018. Dia menerima ajakan Antonio Conte, yang dulu gagal memboyongnya ke Inggris ketika masih bertugas di Chelsea.


1. Nainggolan Tidak Bahagia di Inter Milan

Radja Nainggolan, Cagliari.

Nainggolan menghabiskan tiga musim di Giuseppe Meazza, di mana pada musim terakhirnya hubunganna dengan Conte memburuk.

“Conte adalah pelatih top, tetapi saya tidak memiliki kesempatan (bermain) dengannya,” ujar Nainggolan.

“Kami tidak pernah berdebat tetapi orang lain yang memberi tahu saya bahwa saya harus pergi. Saya lebih suka orang yang mengatakan sesuatu di depan saya.”

Jika di AS Roma Nainggolan merasa bahagia,  maka di Inter serasa bagai neraka. Dia mengalami awal musim yang buruk dan hanya mencatat 6 gol dalam 33 penampilan di semua kompetisi.

Dia akhirnya dipinjamkan ke Cagliari selama dua musim sebelum kemudian memutuskang pulang kampung dan bermain di Royal Antwerp.

Inter MilanAS RomaRadja NainggolanLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini