x

Fans Real Madrid Berlomba-lomba Cemooh Bale, Ancelotti Justru Tak Pasang Badan untuk Pemainnya

Senin, 11 April 2022 17:18 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
Carlo Ancelotti terkesan lebih berpihak pada fans Real Madrid usai Gareth Bale mendapat hujan hujatan kala bermain di Santiago Bernabeu akhir pekan lalu.Foto: REUTERS/Javier Barbancho

INDOSPORT.COM - Menyusul insiden penyambutan tidak mengenakkan untuk Gareth Bale yang dilakukan oleh fans Real Madrid pada laga kontra Getafe lalu, Carlo Ancelotti memilih tak banyak berkomentar.

Manajer Los Blancos tersebut memang menyayangkan sang winger harus masuk lapangan disertai cibiran namun juga tidak menyalahkan publik Santiago Bernabeu yang hadir di tribun.

Baca Juga

Padahal saat Bale pada Minggu (10/04/22) lalu sedang menikmati pertandingan pertamanya di Santiago Bernabeu setelah sekian lama.

Musim lalu Real Madrid menggelar laga kandang mereka di stadion tim akademi mereka yang bernama Alfredo Di Stefano dan musim ini Bale kerap kesulitan untuk sekedar bugar karena masalah cedera dan minimnya jam terbang.

Sepanjang 2021/2022, Bale baru bermain tujuh kali saja di semua ajang untuk Real Madrid dan tiga diantaranya dimulai dari bangku cadangan.

Baca Juga

Gareth Bale sendiri tampaknya hanya bisa tersenyum kecut kala masuk menggantikan kapten tim, Karim Benzema, di menit ke-74 kontra Getafe mendengar banyaknya siulan bernada olokan yang mengiringinya.

Mungkin di ruang ganti suasana hatinya makin tak enak begitu mengetahui Carlo Ancelotti yang seharusnya pasang badan justru terdengar lebih memihak pada fans saat konferensi pers.

Don Carletto beranggapan jika suporter Real Madrid pantas merasa kecewa dengan Bale dan ia sepertinya enggan mengkritik karena fans sudah mendukung penuh timnya sepanjang musim.

Baca Juga

"Fans adalah elemen yang sangat penting. Mereka membantu kami melawan Paris Saint-Germain (di 16 besar Liga Champions," beber Ancelotti pada awak media.

"Cemoohan untuk Bale bisa dimengerti namun ia adalah pemain profesional yang saat ini sedang bermain bagus," tambah eks bos Bayern Munchen dan AC Milan itu lagi.


1. Layak Dilepas dengan Mulia

Gareth Bale di laga Real Madrid vs Getafe, Minggu (10/04/22). Foto: REUTERS/Javier Barbancho.

Gareth Bale dipastikan tidak akan merumput lagi di Santiago Bernabeu pada musim depan. Begitu kontraknya kadaluarsa di Juli mendatang, bintang 32 tahun itu akan langsung mengemasi kopernya dan menuju bursa transfer.

Dengan status free agent, diyakini bakal masih ada klub di Eropa yang ingin mendatangkan eks Tottenham Hotspur tersebut.

Baca Juga

Meski sudah tidak sehebat lima atau tujuh tahun lalu, namun kaki kiri Bale masih menyimpan daya magis seperti yang selalu ia tunjukkan kala berkostum timnas Wales.

Kendati sudah memantapkan untuk mengakhiri kariernya bersama Real Madrid yang nyaris berumur satu dekade, Bale kabarnya tetap ingin diberi perpisahan yang layak dari pihak El Real.

Walau fans sepertinya sudah termakan isu profesionalisme, keengganan berbahasa Spanyol, plus polemik spanduk 'Wales, Golf, Madrid' tapi Bale tetap dirasa pantas dilepas layaknya seorang legenda.

Baca Juga

Bagaimanapun juga Bale sudah menyumbangkan 106 gol dan 67 assist dalam 258 pertandingan untuk Real Madrid. Ditambah lagi juga ada 17 trofi yang ia persembahkan selama ini termasuk dua Liga Spanyol dan empat Liga Champions.

Jonathan Barnett, agen dari Gareth Bale, mengklaim bahwa Real Madrid berhutang salam perpisahan meriah untuk kliennya.

Lagipula gosip tentang minimnya komitmen Bale pada klub termasuk soal keengganan berbahasa Spanyol adalah bohong belaka. Media yang tak bertanggung jawab adalah penyebabnya.

Baca Juga

"Gareth Bale pantas mendapatkan perpisahan yang layak dari Real Madrid. Dia mampu berbicara dalam bahasa Spanyol," ujar Barnett.

"Hanya saja orang-orang yang belum pernah berbincang dengannya menyebarkan info palsu. Selama ini Gareth selalu merasa bahagia di Madrid. Anak-anaknya pun lahir di kota ini,"

"Bahkan ia mau membuat donasi besar untuk rumah sakit loka selama pandemi. Hanya orang jahat yang bicara jelek tentang Gareth Bale," tambah agen yang juga menaungi bintang Real Madrid lain, Eduardo Camavinga, tersebut.


2. Chelsea Tak Bermimpi Bisa Kalahkan Real Madrid di Liga Champions

N'Golo Kante berduel dengan Toni Kroos di laga Chelsea vs Real Madrid (07/04/22). (Foto: Reuters/Peter Cziborra)

Thomas Tuchel tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai Chelsea yang ia latih digulung dengan skor 1-3 di kandang sendiri oleh Real Madrid pada Kamis (07/04/22) dini hari lalu.

Kini baginya kans The Blues untuk bisa mempertahankan trofi Liga Champions yang diraih pada musim lalu telah sirna. Terutama jika tak segera bangkit dari performa buruk sekarang ini.

Chelsea sejak jeda internasional Maret lalu berakhir memang seolah kehilangan keseimbangan dan bermain tidak seperti biasanya.

Melawan Real Madrid di Stamford Bridge, Chelsea memang unggul dalam penguasaan bola (57,3%) dan jumlah tembakan (20:8) namun kerap melakukan kesalahan individu.

Blunder dari Antonio Rudiger dan Edouard Mendy membuat Karim Benzema bisa melengkapi hattrick dan menjadi man of the match seusai pertandingan.

Baca selengkapnya: Liga Champions: Chelsea Diberondong Tiga Gol oleh Real Madrid, Tuchel Kibarkan Bendera Putih

Real MadridGareth BaleCarlo AncelottiGetafeLiga SpanyolBerita Liga Spanyol

Berita Terkini