x

Blak-blakan Kurnia Meiga, Ini yang Bikin Persela Lamongan Degradasi ke Liga 2

Kamis, 12 Mei 2022 17:09 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil

INDOSPORT.COM - Blak-blakan Kurnia Meiga Hermansyah, kiper legendaris Arema FC yang menyesalkan Persela Lamongan harus terdegradasi ke Liga 2 2022.

Sebagaimana diketahui, Kurnia Meiga Hermansyah adalah kiper legendaris yang besar di Arema FC, dan menjadi langganan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Juga

Namun, di tengah masa kejayaannya, Kurnia Meiga harus mundur dari sepak bola. Kiper panutan itu mengalami sakit penglihatan, dan tak bisa maksimal di lapangan hijau.

Meski saat ini sudah tak lagi aktif di bawah mistar gawang, tapi Kurnia Meiga mengaku masih mengikuti jalannya Liga Indonesia.

Namun, satu hal yang disayangkan oleh Kurnia Meiga, yaitu ketika sesama tim Jawa Timur, Persela Lamongan harus tertinggal di papan bawah Liga 1 2021 dan terdegradasi.

Baca Juga

Saat masih aktif bermain, Kurnia Meiga mengaku tak pernah menang dari Persela.

"Persela kalau main di kandang itu sangat the best. Selama karir saya, kalau main di Lamongan tidak pernah menang, paling bagus dapat seri," ucap Kurnia Meiga.

"Makanya saya sedikit terkejut, karena Persela Lamongan tim yang lumayan lama di Liga Indonesia," ucap sang legenda saat jadi bintang tamu di kanal Youtube Tiento ID.

Baca Juga

Menurut Kurnia Meiga, salah satu faktor yang membuat Persela Lamongan harus terdegradasi, yakni Liga 1 2021 yang digelar terpusat, tidak ada tandang dan kandang.

"Mungkin Persela terdegradasi karena tahun ini ada seri ya," tutur Kurnia Meiga.


1. Kurnia Meiga: Persela Jago Kandang dan Banyak Pemain Muda

Selebrasi gol pemain asing Persela Lamongan, Jabar Sharza, dalam pertandingan Liga 1 kontra Madura United, Sabtu (16/10/21).

Ya, kompetisi Liga 1 2021-22 harus digelar dengan sistem seri karena menyesuaikan dengan situasi pandemi virus Covid-19.

Maka dari itu, setiap tim bermain secara terpusat di beberapa stadion yang telah ditunjuk. Maka dari itu, Persela Lamongan juga tak bisa bermain di Stadion Surajaya.

Baca Juga

Hal ini membuat kekuatan Persela yang datang dari tribun penonton, jadi kurang dan secara tidak langsung membuat para pemain jadi lemah, lantas terdegradasi.

Selain itu, menurut Kurnia Meiga, Persela Lamongan juga terlalu berani menurunkan pemain muda, tanpa ada bimbingan senior.

"Hubungan dengan suporter mungkin kurang dekat, sudah gitu banyak pemain muda," ungkap Kurnia Meiga di Tiento ID.

Baca Juga

"Mungkin di Persela Lamongan kurang mengayomi, belum ada pembimbingnya."

Kurnia Meiga tak menampik jika pemain muda wajib diturunkan oleh tim Liga 1, tapi harus ada pemain senior yang jadi panutan.

"Kalau saya, harus ada regenerasi pemain muda, kalau pemain senior mungkin bisa diisi empat atau lima orang di dalam tim."

Baca Juga

"Untuk pemain muda agar bisa mengontrol emosi, mengatur pemain muda, kan cocok pemain senior yang disegani, dihormati."

"Jadi kita butuh panutan juga, pembimbing, lebih ke sebagai kakak sih," pungkasnya.


2. Deretan Prestasi Kurnia Meiga

Mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga Hermansyah.

Kurnia Meiga Hermansyah dikenal sebagai kiper dengan segudang prestasi. Walaupun sebagai kiper, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Indonesia 2009/2010.

Kurnia Meiga bahkan berhasil menjuarai Liga Indonesia di musim pertamanya bersama Singo Edan, dalam usia yang sangat muda, yakni masih 19 tahun.

Kurnia Meiga juga jadi pemegang rekor cleansheet terbanyak di Liga Indonesia sejak musim 1994/1995, total ada 18 laga.

Saat memperkuat Timnas Indonesia U-23, Kurnia Meiga pernah dua kali membawa skuat Garuda ke partai puncak SEA Games 2011 dan Piala AFF 2016, walau gagal juara.

Kurnia MeigaPersela LamonganIn Depth SportsLegenda OlahragaLiga IndonesiaKurnia Meiga HermansyahLiga 1Liga 2Berita Liga 1Berita Liga 2

Berita Terkini