PSSI: Kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait adalah Berkat Iwan Bule
INDOSPORT.COM - PSSI menyebut ketum mereka, Iwan Bule, sebagai tokoh utama kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia patut berbangga diri karena bisa mengalahkan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. PSSI pun mengklaim ada andil besar dari sang ketua umum, Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia menghadapi tuan rumah Kuwait di laga perdana ajang Kualifikasi Piala Asia 2023, bermain Jaber Al Ahmad International Stadium, Rabu (8/6/22).
Walau sempat tertinggal lebih dulu, tapi skuat Garuda pantang menyerah. Alhasil, mereka bisa membalikkan kedudukan dan layak menang 2-1 atas tuan rumah Kuwait.
Gol dilesakkan oleh Marc Klok dari sepak penalti di babak pertama, kemudian gol Rachmat Irianto menyusul di babak kedua.
Sejatinya, masih ada beberapa peluang yang dibukukan pemain Timnas Indonesia, tapi gagal dieksekusi menjadi gol tambahan.
Meski hanya meraih skor 2-1, tapi rekor tak pernah menang dari Kuwait selama 42 tahun akhirnya bisa dipecahkan Timnas.
Menariknya, melalui laman resmi PSSI, ada rilis teranyar yang menuliskan jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule adalah tokoh utama yang memiliki andil besar dalam momen ini.
"Siapa tokoh utama di balik kemenangan hebat Indonesia atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule," tertulis di rilis resmi PSSI yang berjudul 'Pecahnya Rekor 42 Tahun'.
"Di masa kepemimpinannya selama dua tahun tujuh bulan, Indonesia sudah dua kali mencapai final level tertinggi Asia Tenggara,"
"Yakni final SEA-Games 2019 dan final Piala AFF 2021. Lalu semifinal SEA-Games 2022."
1. Terobosan Iwan Bule
Masih dalam rilis PSSI, tertulis bahwa tren positif Timnas Indonesia saat kepemimpinan Iwan Bule melebihi daftar prestasi beberapa Ketua Umum PSSI di era-era sebelumnya.
"Capaian ini sama dengan prestasi timnas Garuda kurun waktu 18 tahun (1991-2009)," tertulis di laman resmi PSSI, Kamis (09/06/22).
"Bahkan rentang waktu 29 tahun, karena hanya selisih satu capaian final SEA-Games (2011 dan 2013 dan kelolosan ke Piala Asia)."
Pada rilis tersebut, PSSI memaparkan apa saja terobosan yang dilakukan Iwan Bule selama kepemimpinannya sejak tahun 2019.
Untuk mengantisipasi masalah suap, pengaturan skor, dan kejahatan lain dalam sepak bola nasional, Iwan Bule membuat MoU kerja sama dengan Mabes Polri.
Untuk mengantisipasi persoalan tempat Training Center terkait kepentingan Timnas Indonesia, Iwan Bule bahkan membuat MoU dengan tujuh Perguruan Tinggi di Indonesia.
"Tujuannya dua sekaligus. Pertama: Timnas kapan saja bisa memanfaatkan lapangan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya di tujuh kampus besar tersebut," jelasnya.
"Kedua: PSSI mendapat dukungan potensial terkait pemanfaatan Sport Science melalu para pakar di tujuh kampus tersebut."
Rilis tersebut juga menyampaikan bahwa Iwan Bule adalah sosok yang dekat dengan sepak bola, karena Purnawirawan perwira tinggi Polri itu sejak kecil bermain bola.
"Karena bicara soal sepak bola nasional, artinya kita sedang berbicara mengenai denyut nadi rakyat Indonesia, dan Iwan Bule sangat memahami hal itu," pungkasnya.
2. Training Center Patungan?
Salah satu poin yang disampaikan dalam rilis tersebut adalah kesuksesan Iwan Bule dalam menyediakan fasilitas latihan Timnas Indonesia berupa training center (TC).
Di kesempatan lainnya, Iwan Bule mengaku belum bisa memenuhi janji training center khusus Timnas, karena terkendala biaya setelah adanya pandemi Covid-19.
Dalam wawancara bersama Tommy Desky, Iwan Bule berseloroh andai netizen juga ikut patungan guna membangun training center.
"Ya kan situasinya baru membaik, dari mana duitnya. Bagaimana kalau netizen kumpulin duit, bareng-bareng kita bikinkan, ya perlu solusi dong," ungkap Iwan Bule pada host.
"Ya netizen kalau mau bantu saya, urunan lah. Netizen harap mengertilah, apapun yang ada sekarang, training center, kita usahakan," pungkas ketua umum PSSI itu.