x

Jawab Tuntutan Aksi Bobotoh, Manajemen dan Panpel Persib Siap Evaluasi dan Mundur

Rabu, 22 Juni 2022 15:30 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
Bobotoh kembali menggelar aksi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (21/06/22). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Manajemen dan panpel Persib Bandung di Piala Presiden siap evaluasi diri dan bahkan mundur setelah merespons tuntutan Bobotoh. 

Ratusan Bobotoh kembali menggelar aksi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (21/06/22), buntut dari meninggalnya dua orang Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (17/06/22) pada laga Piala Presiden.

Mereka datang ke Graha Persib, untuk menyampaikan empat tuntutan terkait insiden yang terjadi di Stadion GBLA, salah satunya meminta Panpel Persib untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan, serta kelalaiannya. 

Baca Juga

"Maksudnya kami sudah jelas tuntutan kami tidak ada negosiasi bahwa semua stakeholder panpel harus dibenahi, terus ditunggu 1x24 jam untuk menyatakan bahwa permintaan maaf dari Persib Ofisial," kata Ruhana perwakilan Bobotoh yang menggelar aksi.

"Sama mengakui kesalahan kelalaian bahwa Panpel kita itu belum siap untuk pertandingan tersebut (Persebaya vs Persib). Itu bukan musibah, tapi itu kelalaian dari panpel," ucapnya menambahkan.

Menurutnya, insiden yang terjadi di Stadion GBLA tersebut seharusnya tidak terjadi, jika Panpel sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.

Baca Juga

"Karena, kan, Pak Haji Umuh bilang itu adalah musibah, tapi kami tekankan di sini itu kelalaian dari panpel Persib. Jika dicegah dari awal, mungkin tidak akan terjadi seperti hal tersebut," ujarnya.

Ruhana menuturkan, jika tuntutan tersebut tidak mendapatkan respons, maka pihaknya bakal kembali menggelar aksi dengan jumlah masa yang lebih besar lagi.

"Kita tunggu sampai besok. Kalau memang tidak ada respons dari semua stakeholder, kami akan membuat aksi lebih besar di sini lagi, karena ini soal tentang kemanusiaan," jelasnya.

Baca Juga

Sementara itu, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menanggapi aksi tersebut, menurutnya secara pribadi dan manajemen sudah menyiapkan permohonan maaf. 


1. Evaluasi Manajemen

Manajemen Persib Bandung melayat ke rumah duka Bobotoh.

Bahkan menurut Umuh, setelah pertandingan Persebaya menghadapi Persib berakhir, pihaknya langsung menuju rumah sakit dan melayat ke rumah duka.

"Kita sudah meminta maaf kepada keluarga (korban), ke organisasi komunitas di Persib kepada Bobotoh semua sudah minta maaf dan tidak ada masalah, karena ini kejadiannya musibah," kata Umuh Muchtar di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (21/06/22).

Baca Juga

"Jadi semua sudah memaafkan dan kami pun sampai jam 4 pagi menunggu keluarganya di rumah sakit besoknya datang juga melayat. Waktu itu memang almarhum Ahmad Solihin lagi sakit dan memaksakan karena saking senangnya dengan Persib," ucap Umuh menambahkan.

Umuh tak menampik, insiden yang terjadi di Stadion GBLA bukan yang pertama terjadi, untuk itu pihaknya bakal melakukan evaluasi, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Jadi kita tinggal evaluasi ambil langkah terbaik jangan sampai kejadian lagi," tegas Umuh.

Baca Juga

General coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman, yang menemui masa aksi tersebut, menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi di Stadion GBLA beberapa hari lalu.

Menurutnya, kejadian yang terjadi pada pertandingan kedua Grup C Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022 tersebut di luar kendalinya.

"Saya secara pribadi menyampaikan bela sungkawa yang paling dalam atas tewasnya dua orang Bobotoh saat laga Persib vs Persebaya. Terus terang ini di luar kendali saya," ucap Bram.

Baca Juga

"Saya yakin ini musibah, tidak ada yang ingin kejadian ini terjadi, selaku penanggung jawab Panpel saya pribadi minta maaf atas penyelenggaraan pengamanan," ungkapnya.

"Sukses prestasi tim tidak dibarengi penyelenggaraan kemarin, secara pribadi saya minta maaf atas nama panpel semua," ujar Bram menambahkan.


2. Siap Mundur, Bukan Diperiksa Kepolisian

General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (11/03/2020).

Insiden yang terjadi di Stadion GBLA tersebut, dianggap menjadi pelajaran berharga agar di kemudian hari tidak terjadi lagi.

Budi Bram Rachman mengaku siap untuk mundur dari jabatannya. Meski begitu, ia tak menyebut dirinya siap untuk diperika kepolisian. 

"Sekali lagi saya minta maaf kepada Bobotoh terutama keluarga korban seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Sebagai penanggung jawab, saya siap mundur, tapi saya masih punya tanggung jawab untuk menyelenggarakan pertandingan hari ini," ungkapnya.

"Kenapa saya tidak segera merespons karena saya harus fokus di pertandingan sisa, saya tidak ingin prestasi Persib terhenti, saya legowo apapun nanti saya harus mundur saya siap, tapi izinkan saya selesaikan pertandingan hari ini," ujar kordinator Panpel Persib Bandung di Piala Presiden. 

Persib BandungUmuh MuchtarPiala PresidenBudhi Bram RachmanLiga IndonesiaPiala Presiden 2022

Berita Terkini