Heran Jordi Amat Dilarang Main di JDT, Coach Justin: Banned Pemain Timnas Indonesia di Malaysia!

INDOSPORT.COM - Jordi Amat mendapat banyak protes karena bergabung dengan klub Johor Darul Takzim di Malaysia. Coach Justin bereaksi terhadap Timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Jordi Amat akan segera menjadi WNI. Ia diharapkan dapat meningkatkan prestasi Timnas Indonesia, atas permintaan pelatih Shin Tae-yong.

Namun, bukannya melanjutkan karier di Liga Eropa, Jordi Amat kini justru diperkenalkan sebagai pemain anyar Johor Darul Takzim.

Bek kelahiran Spanyol itu masuk sebagai pemain ASEAN, tapi memiliki kualitas level Eropa, itulah yang tim Malaysia inginkan.

Melihat Malaysia meraup keuntungan dari proses naturalisasi Jordi Amat, masyarakat pun jadi terpecah, ada yang pro dan kontra.

Banyak suara yang menyatakan agar PSSI menarik proses naturalisasi Jordi Amat, dan ia tidak bisa membela Timnas Indonesia.

Namun, komentator dan pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana mengaku heran karena Jordi Amat dilarang ke Malaysia, bahkan naturalisasinya mau dibatalkan.

Padahal, beberapa pemain berlabel Timnas Indonesia sempat berkarier di Liga Malaysia.

"Kenapa kita punya double standard? Beberapa pemain kita, pemain Timnas yang main di Malaysia, kenapa enggak kita ban aja langsung mereka?" tegas Coach Justin.

"Kalau kalian segitu bencinya dengan Malaysia, kenapa nggak di-banned aja pemain Indonesia di Malaysia? Kenapa Kenapa hanya kasusnya Jordi Amat?"

1. Coach Justin: Percaya pada Shin Tae-yong

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengaku tak masalah jika ada anggota DPR maupun akun media sosial yang mengkritik keputusan Jordi Amat bergabung ke JDT.

Namun, proses naturalisasi Jordi Amat sebaiknya tetap dilanjutkan, mengingat proyek ini adalah permintaan dari pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Proses naturalisasi Jordi Amat memerlukan proses yang panjang dan kini sudah hampir rampung. Sebentar lagi ia bisa berseragam Timnas Indonesia, dan main di Piala Asia.

Maka, Coach Justin mengimbau agar masyarakat tidak gaduh dan naturalisasi Jordi Amat tetap berlanjut sesuai rencana.

"Selama Shin Tae-yong mau pakai dia, selama PSSI mau bekerja sama memenuhi keinginan Shin Tae-yong untuk naturalisasi, prosesnya tetap jalan," tegas Coach Justin.

"Kita harus berpikir positif, melihat dan memanfaatkan pengalamannya Jordi Amat untuk Timnas, dan itu hanya Shin Tae-yong dan timnya yang tahu, bukan orang lain."

"Impactnya Jordi Amat dengan pengalaman dia di Eropa, seharusnya lebih besar untuk Timnas daripada negatifnya," jelasnya lagi.

"Jadi kalau Shin Tae-yong perlu pemain naturalisasi yang punya kontribusi, yang bisa mengangkat derajat Timnas kita, kenapa tidak," ucap Coach Justin.

Mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia itu juga berharap masyarakat tak memandang negatif keputusan Jordi main di Malaysia.

"Pemikiran yang sangat dengki, sangat negatif, kalau mengatakan dia jadi orang Indonesia karena ingin memanfaatkan slot Asia, jangan begitulah," pungkas Justin.

2. Ketua Komisi X DPR Tolak Naturalisasi Jordi Amat

Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda membuat pernyataan secara pribadi di akun Instargramnya, bahwa ia menolak naturalisasi Jordi Amat, Rabu (29/06/22).

"Saya setuju, naturalisasi Jordi Amat dibatalkan. Kita minta STY dan Kemenpora bersikap tegas," tulis Syaiful Huda dalam foto yang ia unggah di akun Instagramnya.

Kendati demikian, pernyataan Syaiful menuai pro dan kontra. Sebagian besar netizen mengkritik alasan Syaiful yang menolak kelanjutan naturalisasi Jordi.

Namun, tak sedikit pula warganet yang ikut mendukung opini Syaiful, karena Jordi Amat diklaim bergabung dengan tim asal Malaysia, Johor Darul Takzim, dengan status pemain ASEAN.