x

Bursa Transfer: Resmi! Miralem Pjanic Tinggalkan Barcelona Menuju Shajah FC di UEA

Kamis, 8 September 2022 05:09 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Juni Adi
Kepindahan Miralem Pjanic ke Sharjah FC dari Barcelona telah diresmikan dengan status bebas transfer.

INDOSPORT.COM - Meski bursa transfer sudah ditutup namun Barcelona pada akhirnya tetap bisa melepas kepergian Miralem Pjanic.

Gelandang asal Bosnia-Herzegovina tersebut diizinkan untuk bergabung bersama klub kasta teratas Uni Emirat Arab, Sharjah FC.

Baca Juga

Seperti yang sudah jadi isu luas sebelumnya, Pjanic menjadi penggawa baru Sharjah dengan status bebas transfer karena Barcelona tidak keberatan untuk mengakhiri kontrak lebih cepat.

Kesepakatan dengan sang tim baru sudah terjalin sejak Senin (05/09/22) lalu namun pengumuman resmi transfer ini baru dilakukan pada Rabu (07/09/22).

Baca Juga

Miralem Pjanic telah menyetujui dengan Sharjah FC kontrak berdurasi dua tahun. Apalabila kesebelasan berjuluk Al Malik tersebut senang dengan performanya maka opsi perpanjangan satu tahun lagi akan diaktifkan.

Sharjah sendiri bukan klub yang baru dalam bisnis membeli pemain top asal Eropa.

Sebelum Pjanic tiba, mereka sudah lebih dulu memboyong mantan bintang Barcelona lain yakni Paco Alcacer.

Baca Juga

Alcacer juga direkrut secara cuma-cuma dari Villarreal. Ia akan menggantikan posisi Bernard di lini depan usai bekas penggawa Everton dan Shakhtar Donetsk tersebut hengkang ke Panathinaikos.

Setelah sempat menjadi tim besar di 1970-1998, kini Sharjah FC ingin kembali bangkit dan memulihkan reputasi mereka di UEA.

Sejak 2018 mereka sudah mulai kembali terlibat dalam perburuan trofi dengan sekali memenangkan Liga UEA dan Piala Super UEA.


1. Punya Kans Bertahan

Miralem Pjanic

Miralem Pjanic sebenarnya sempat dikabarkan hendak bertahan di Barcelona pada musim 2022/2023.

Pelatih Los Cules, Xavi Hernandez, beberapa bulan lalu saat bursa transfer musim panas Eropa masih dibuka bahkan menyatakan jika ia siap melibatkan sang playmaker dalam timnya.

Baca Juga

Setelah sempat terasing hingga dipinjamkan ke Besiktas semasa era manajerial Ronald Koeman, sang entrenador merasa jika Pjanic belum habis dan masih bisa dijadikan opsi tambahan di lini sentral.

"Penampilan Pjanic membuat saya senang dan dia akan bertahan bersama kami," ujar Xavi saat mas pramusim masih berlangsung.

"Kami punya banyak pilihan untuk posisi gelandang. (Franck) Kessie, (Andreas) Christensen, dan Pjanic semuanya bisa dijadikan gelandang bertahan," tambahnya lagi.

Baca Juga

Namun pada akhirnya menit bermain yang tidak begitu terjamin di Camp Nou membuat Pjanic tergoda untuk hengkang dari Barcelona.

Begitu Sharjah datang memberi penawaran, negosiasi dengan cepat berlangsung dan pada akhirnya berujung pada kata sepakat.

Xavi Hernandez sendiri tidak kuasa menahan sang pemain 32 tahun pergi. Terutama dengan sikap baiknya selama ini dengan selalu menjaga profesionalitas.

Baca Juga

“Dia sudah memutuskan untuk pergi demi mendapatkan menit bermain dan memperoleh banyak kesempatan. Dia sudah bersikap sangat profesional selama bersama kami,”  beber Xavi pada Mundo Deportivo.

Di masa jayanya, Miralem Pjanic dikenal sebagai gelandang papan atas dengan visi dan kreatifitas mumpuni. Hanya saja di Barcelona talentanya seolah tidak terlihat dan semoga saja kepindahan ke Sharjah FC bisa membuatnya menemukan dirinya lagi.


2. Xavi Umbar Ambisi Akhiri Puasa Trofi UCL Barcelona

Xavi Hernandez. (Foto: REUTERS/Albert Gea)

Pelatih kepala Barcelona, Xavi Hernandez, meyakini bahwa timnya dapat mengakhiri penantian delapan tahun paceklik gelar Liga Champions pada musim ini.

Los Cules kali terakhir memenangkan Liga Champions yakni pada musim 2014/2015 dan juru taktik asal Spanyol itu merasa jika kans untuk kembali mengangkat trofi 'Kuping Besar' cukup realistis di 2022/2023.

Untuk klub sekelas Barcelona, tujuh tahun memang waktu yang lama untuk puasa memenangi Liga Champions.

Meski masih banyak kesebelasan raksasa lain yang merasakan paceklik lebih lama atau bahkan belum pernah sukses sama sekali, namun memang standar tinggi berlaku di Camp Nou.

Saat Barcelona terakhir kali menjadi juara, fakta uniknya adalah Xavi bahkan masih aktif bermain.

Baca selengkapnya:  Tujuh Tahun Barcelona Puasa Trofi Liga Champions, Xavi: Musim Ini Kami Bisa Juara!

Bursa TransferBarcelonaMiralem PjanicUni Emirat ArabBola Internasional

Berita Terkini