x

Kick-Off Terlalu Malam Jadi 1 Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Ini Jawaban PSSI

Senin, 3 Oktober 2022 13:36 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
Sekjen PSSI, Yunus Nusi didampingi oleh Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita pada acara jumpa pers terkait kejadian kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang di Stadion Madya Senayan, Minggu (02/10/22).

INDOSPORT.COM - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara mengenai satu poin penyebab kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yakni kick-off Liga 1 Indonesia 2022-2023 terlalu malam.

Awan duka sedang menyelimuti Liga 1 2022-2023, tepatnya di pekan ke-11 antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya. Laga ini berlangsung di Stadion Kanjuruhan dengan waktu kick-off pukul 20.00 WIB.

Baca Juga

Jadwal kick-off yang terlalu malam ini dinilai sebagai salah satu poin penyebab kerusuhan menyusul gesekan yang terjadi antara pihak suporter dan kepolisian.

Yang membuat miris adalah banyaknya jatuh korban sebanyak ratusan jiwa meninggal dunia. Jam kick-off malam hari lantas disorot oleh beberapa kalangan.

Menanggapi sorotan jam kick-off yang terlalu malam, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan sudah ada kesepakatan antara panpel dan kepolisian.

Baca Juga

Mantan Ketua Asprov Kalimantan Timur itu mengakui bahwa sebenarnya ada permintaan dari kepolisian terkait perubahan jadwal kick-off laga Derby Jatim tersebut.

Namun, permintaan kick-off ke sore hari di Stadion Kanjuruhan itu tak disetujui PT Liga Indonesia Baru (LIB). Berbeda dengan kasus Persib vs Persija yang bisa digeser lebih awal dari pukul 20.00 ke 16.00 WIB. 

Baca Juga

“Terkait jam pertandingan, ada permintaan dari pihak polisi yang dikomunikasikan ke pihak Panpel yang akhirnya terjadi kesepahaman dilaksanakan malam hari,” ucap Yunus Nusi di Jakarta.

“Benar pihak kepolisian juga sampaikan itu, tetapi diskusi dengan pihak panpel dan pihak keamanan maka terjadi kesepahaman dilaksanakan malam hari,” jelas Yunus Nusi.


1. Bola di PT LIB

Sekjen PSSI, Yunus Nusi didampingi oleh Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita pada acara jumpa pers terkait kejadian kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang di Stadion Madya Senayan, Minggu (02/10/22).

Yunus pun menjabarkan kesepakatan yang terjadi antara pihak Panpel dan kepolisian adalah tidak adanya suporter tim tamu, sehingga mereka pun berpikiran positif tidak akan terjadi kerusuhan.

"Tentu dengan beberapa persyaratan, salah satunya tidak menghadirkan suporter lawan ke stadion,” cetus pengganti Ratu Tisha di kursi Sekjen PSSI tersebut.

Baca Juga

“Itulah rujukan dari pihak panpel dan LIB untuk berpikiran positif. Sulit untuk ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas suporter karena suporter Persebaya Surabaya tidak datang,” lanjut Yunus Nusi.

Baca Juga

Soal terlalu larutnya jam kick-off Liga 1 memang sudah lama menjadi perdebatan, bahkan penolakan terhadap PT LIB, namun sebagai operator mereka tak menggubris karena menilai sudah terjadi kesepakatan dengan pihak broadcaster.


2. Sanksi FIFA Menanti?

Sekjen PSSI, Yunus Nusi didampingi oleh Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita pada acara jumpa pers terkait kejadian kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang di Stadion Madya Senayan, Minggu (02/10/22).

Sekjen PSSI, Yunus Nusi berharap insiden kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, tidak membuat FIFA menjatuhkan hukuman terhadap PSSI, Senin (03/10/22).

Tragedi kelam memang terjadi di kancah sepak bola Indonesia. Khususnya dalam lanjutan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang ini memang terjadi kericuhan setelah laga berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan Persebaya Surabaya.

Suporter Aremania yang tak menerima hasil ini merangsek masuk ke dalam lapangan. Alhasil hal ini menyebabkan gesekan dengan pihak kepolisian.

Mirisnya insiden ini menyebabkan banyaknya jatuh korban jiwa. Ratusan nyawa meninggal dunia atas insiden ini.

Persebaya SurabayaPSSILiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)Bola IndonesiaBerita Liga 1Yunus NusiLiga 1 2022-2023One Football

Berita Terkini