x

Simpati Tragedi Kanjuruhan, Presiden Madura United Dukung Liga 1 Dihentikan

Senin, 3 Oktober 2022 15:30 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
Presiden Madura United, Achsanul Qosasih mendukung secara penuh atas kebijakan PSSI yang langsung menghentikan lanjutan Kompetisi Liga 1.

INDOSPORT.COM - Madura United mendukung secara penuh atas kebijakan PSSI yang langsung menghentikan lanjutan Kompetisi Liga 1, imbas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22) lalu.

Federasi sepak bola Indonesia itu langsung menghentikan kompetisi Liga 1 sampai satu pekan ke depan. Setidaknya sampai adanya kejelasan perihal penyelesaian insiden Kanjuruhan yang membuat jatuhnya ratusan korban.

Baca Juga

Keputusan menghentikan Liga 1 menyebabkan 3 jadwal laga pada pekan ke-11 tertunda. Satu diantaranya adalah big match antara Persib Bandung versus Persija Jakarta pada Minggu (02/10/22).

Madura United pun juga mengambil sikap serupa dengan federasi. Bahwa penghentian semua jadwal kompetisi di Liga 1 memang seharusnya dilakukan.

"Hentikan kompetisi sampai ada statement resmi FIFA (federasi sepak bola dunia)," ujar Presiden Madura United, Achsanul Qosasi melalui akun twitter resminya, Minggu (02/10/22).

Baca Juga

AQ, sapaan karib Achsanul Qosasi, bahkan turut melontarkan kritik tajam kepada PSSI. Lantaran dia menilai, semua kejadian ini berpangkal pada kebijakan federasi sepak bola di Indonesia tersebut.

"PSSI wajib bertanggung jawab, dan semua pengurusnya harus mundur. Sebagai (sikap) respek kepada korban dan keluarganya," beber AQ.

"(Gelaran laga antara Arema FC versus Persebaya) ini keputusan federasi (sepak bola) nasional, dibawah kendali federasi (PSSI). Tragedi dunia sepak bola," imbuh dia.

Baca Juga

PSSI juga langsung memberikan sanksi yang berat kepada Arema FC sebagai imbas dari tragedi tersebut. Klub berlogo kepala singa tidak boleh lagi bertanding di Malang selama sisa jadwal home musim ini.

Sementara Derby Jatim menjamu Persebaya Surabaya yang berujung tragis kemarin, merupakan laga home Arema FC ke-6 pada musim ini. Itu artinya, sanksi dari PSSI berlaku hingga 11 laga home berikutnya.


1. Pengusutan Kasus

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Sehubungan dengan itu, AQ juga menganggap segala upaya investigasi sudah tepat untuk diambil oleh pihak pemerintah dan juga kepolisian yang membentuk tim khusus.

Nantinya, segala keputusan perihal pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan ini akan dituntaskan lebih detail serta mengumumkan hasil keputusan kepada publik secara terbuka.

Baca Juga

"Tak perlu PSSI membuat ini-itu. Serahkan saja kepada Kemenpora/KONI selaku organ pemerintah. Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan," tandas AQ.

AQ juga berharap terjadinya insiden memilukan ini tak hanya berfokus pada tempat kejadian perkara, dalam hal ini Stadion Kanjuruhan Malang.

"Jangan melokalisir kesalahan 'di Malang'. Bahwa yang salah seolah yang ngurus pertandingan di Malang," pungkas dia.

Baca Juga

2. Timnas Tetap Jalan

Sekjen PSSI, Yunus Nusi didampingi oleh Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita pada acara jumpa pers terkait kejadian kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang di Stadion Madya Senayan, Minggu (02/10/22).

Sementara itu, PSSI tetap menggelar ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 sesuai jadwal di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Di masa berkabung ini, PSSI mengambil keputusan bahwa laga Kualifikasi Piala Asia U-17 yang mempertemukan Timnas Indonesia vs Guam pada Senin (03/10/22) tanpa dihadiri penonton.

Sejatinya PSSI telah melakukan penjualan tiket untuk laga timnas Indonesia U-17 melawan Guam secara online, namun mereka berjanji akan mengembalikan dana pembelian tiket yang sudah dibeli.

"Suporter sepak bola Indonesia berduka. Tidak ada penjualan tiket. Sepak bola Indonesia berduka," kata Kepala Divisi Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe, dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

"Bagi yang sudah membeli tiket kemarin dan hari ini, Insha Allah akan dikembalikan uang pembelian tiketnya," jelas mantan petinggi Persija Jakarta tersebut.

Persebaya SurabayaKanjuruhanPSSIAremaniaAchsanul QosasiMadura United FCLiga IndonesiaArema FCLiga 1

Berita Terkini