x

Meski Berat, Skuat Arema FC Pasrah dengan Sanksi Pasca Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 25 Oktober 2022 14:16 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
Skuat Arema FC tetap berkomitmen untuk bertanggung jawab atas semua konsekuensi yang timbul pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Skuat Arema FC tetap berkomitmen untuk bertanggung jawab atas semua konsekuensi yang timbul pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) lalu.

Sebagaimana diketahui, Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya itu berujung sangat tragis. Terjadi insiden memilukan setelah laga.

Baca Juga

Hingga kini, sebanyak 135 nyawa melayang dalam insiden tersebut. Sementara ratusan lainnya masih terdata mengalami luka-luka yang perlu dipulihkan.

Arema FC pun sudah diganjar sanksi yang terbilang berat selepas insiden tiga pekan lalu. Komite Disiplin (Komdis) PSSI melarang Arema FC bertanding di Malang hingga musim ini rampung.

Klub berlogo kepala singa sebelumnya juga sudah memastikan akan menanggung semua konsekuensi pasca tragedi. Arema FC menerima semua sanksi dan tidak akan banding.

Baca Juga

"Sudah pasti, kami sangat terpukul. Setelah mengalami kejadian itu, ditambah sanksi, jelas kami sangat terpukul," ucap Pelatih Arema FC, Javier Roca Sabtu (22/10/22) lalu.

Tak cuma itu, Komdis PSSI lantas mengharuskan semua sisa laga home Arema FC mesti digelar di luar Malang, dengan jarak 250 kilometer.

Sanksi demikian berat lagi, dengan adanya hukuman menggelar 11 laga home Liga 1 musim ini tanpa penonton. Plus yang terakhir, denda Rp250 juta.

Baca Juga

Javier Roca sendiri enggan memikirkan sanksi berat itu, termasuk juga para pemain. Yang paling penting, tugas pertama mereka adalah segera memulihkan kondisi mental yang drop.

"Semua pemain baik lokal dan asing, mendapat penanganan yang sama. Kami fokus disitu dulu," ungkap Roca.


1. Bukan Pertama Kali

Pelatih arema fc, Javier Roca. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

Javier Roca lantas menggambarkan bagaimana tim asuhannya bertanding selama menjalani masa sanksi sampai musim 2022/2023 rampung.

Eks Pelatih Persik Kediri itu menyatakan Skuat Arema FC sudah berpengalaman bertanding di tempat netral plus tanpa penonton.

Baca Juga

"Bukan pertama kalinya pemain merasakan bertanding di stadion yang netral dan tanpa dilihat suporter," tutur pelatih kebangsaan Chile tersebut.

Ya, Arema FC memang menjalani Liga 1 musim 2021/2022 dengan sistem buble. Pandemi covid-19 membuat Liga 1 digelar tanpa penonton dengan sistem 5 series dan di venue yang netral.

"Pengalaman itu sangat berharga. Semoga situasi nanti tidak memberi kesulitan besar kepada pemain," pungkas Javier Roca.

Baca Juga
PSSIAremaniaLiga IndonesiaArema FCLiga 1Javier RocaTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini