x

3 Pembelian Termahal Antonio Conte Sewaktu Melatih Chelsea, Semuanya Gagal Total!

Kamis, 3 November 2022 04:09 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Antonio Conte

INDOSPORT. COM - Karier kepelatihan Antonio Conte sebelum sekarang membesut Tottenham Hotspur, diketahui pernah terjalin bersama klub Liga Inggris lainnya, yakni Chelsea.

Kisah kebersamaan antara Conte dan Chelsea berlangsung selama kurang lebih dua tahun, sedari 1 Juli 2016 sampai 13 Juli 2018.

Sepanjang menjalani masa bakti untuk publik Stamford Bridge, tangan dingin juru taktik asal Italia itu sukses mempersembahkan dua gelar bergengsi, juara Liga Inggris musim 2016/17, serta merajai Piala FA 2017/18.

Baca Juga

Meski terkesan indah, pengalaman Conte melatih The Blues sejatinya tetap meninggalkan noda dosa yang masih bisa dilacak jejaknya.

Dosa yang pernah diperbuat Conte adalah salah mengambil kebijakan dalam menggelontorkan uang belanja memboyong pemain-pemain mahal.

Buktinya, tiga pemain termahal yang Conte beli sewaktu masih menukangi Chelsea dulu, kiprahnya masing-masing terbukti gagal total.

Mereka semua layak disebut gagal total lantaran sama-sama kesulitan memberikan dampak yang besar buat pencapaian prestasi Chelsea.

INDOSPORT lantas coba merangkum jejak-jejak tiga rekrutan termahal Antonio Conte di Chelsea dulu, yang mana kesemuanya berujung cerita buruk.


1. 1. Michy Batshuayi

Michy Batshuayi pada laga saat melawan Ajax di Amsterdam Arena

Posisi paling buncit yang ada di dalam daftar ini ditempati oleh sosok penyerang berkebangsaan Belgia, Michy Batshuayi.

Bursa transfer musim panas 2016, Michy Batshuayi diboyong Antonio Conte ke Chelsea, setelah ditebus seharga 39 juta euro dari klub Liga Prancis, Olympique Marsielle.

Sebenarnya wajar bila Conte merekrut Batshuayi semahal itu, sebab sang pemain mampu tampil gemilang bersama Marsielle sepanjang musim 2015/16, mencetak 23 gol berbagai ajang.

Datang ke Stamford Bridge, Batshuayi yang diharapkan menjadi juru gedor handal buat Chelsea, malah tampil melempem.

Ia kesulitan mengulangi ketajamannya seperti saat membela Marsielle dulu, bahkan kiprahnya makin memburuk pasca Conte pergi meninggalkan Chelsea pada musim panas 2018.

Batshuayi harus berulang kali dipinjamkan ke klub lain, akibat selalu gagal mendapatkan tempat utama di skuat Chelsea.

Manajemen Chelsea pun akhirnya habis kesabaran, Batshuayi kemudian benar-benar dilepas secara permanen pada bursa transfer musim panas 2022 kemarin ke klub Liga Turki, Fenerbache.

Sepanjang kurang lebih enam tahun lamanya menjadi pemain milik Chelsea, Batshuayi cuma menorehkan catatan 77 penampilan dan 25 gol.

Baca Juga

2. Tiemoue Bakayoko

Tiemoue Bakayoko, gelandang bertahan Chelsea.

Posisi kedua di dalam daftar ini ditempati oleh sosok gelandang tengah berkebangsaan Prancis, Tiemoue Bakayoko.

Ia pertama kali diboyong Antonio Conte ke Chelsea pada musim panas 2017, ditebus seharga 40 juta euro dari klub Liga Prancis, AS Monaco.

Sebenarnya wajar kalau Conte rela mengeluarkan dana belanja klub sebesar itu buat mendaratkan Bakayoko ke Stamford Bridge.

Musim 2016/17, sebelum gabung The Blues, Bakayoko menjadi pemain vital lini tengah AS Monaco dan mampu mempersembahkan gelar juara Liga Prancis.

Sewaktu meraih sukses besar di Monaco, Bakayoko berduet dengan Fabinho, yang kita semua tahu kini punya karier mentereng bersama klub Liga Inggris lainnya, Liverpool.

Kalau Fabinho bisa makin menanjak kariernya, nasib berbeda justru menerpa kisah yang dialami Bakayoko dengan Chelsea.

Ia hanya dipercaya membela Chelsea pada musim perdananya saja, atau tepatnya ketika Conte masih menduduki kursi kepelatihan.

Musim berikutnya, Conte pergi meninggalkan Chelsea, dan berakibat kepada hilangnya posisi utama di skuat untuk Bakayoko.

Meski sampai sekarang masih berstatus pemain milik Chelsea, Bakayoko terus saja dipinjamkan ke klub-klub lain.

Terakhir, Bakayoko sudah sedari 2021 menjalani masa peminjaman di klub Liga Italia, AC Milan, dan kemungkinan besar bakal dikembalikan lagi ke Chelsea ketika musim 2022/23 berakhir.

Makin terlihat miris, Bakayoko bahkan musim ini sama sekali belum mendapat kesempatan bermain buat skuat utama Milan dalam ajang apapun.


2. 3. Alvaro Morata

Alvaro Morata pencetak gol kedua Chelsea

Pemain termahal yang pernah dibeli Antonio Conte sewaktu masih melatih Chelsea dulu ialah penyerang berkebangsaan Spanyol, Alvaro Morata.

Musim panas 2017, Conte memutuskan mengeluarkan dana belanja sebesar 66 juta euro untuk mendaratkan Morata dari raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.

Sebenarnya wajar Conte melakukan kebijakan demikian, sebab karier Morata bersama Madrid di musim sebelumnya tergolong mentereng.

Baca Juga

Meski cuma menjadi pemain pelapis, Morata bisa mempersembahkan sumbangsih 20 gol dalam berbagai ajang, termasuk membantu El Real menjuarai Liga Champions 2016/17.

Kedatangan Morata ke Stamford Bridge lantas diharapkan dapat diandalkan menjadi juru gedor handal buat lini depan The Blues.

Musim perdananya, Morata memang sanggup mencatatkan sumbangsih 16 gol berbagai ajang untuk Chelsea, tapi performanya dihujani banyak kritikan pedas.

Morata kerap melakukan kesalahan ketika mendapatkan peluang emas, sehingga kritikan publik otomatis datang menghujaninya.

Kondisi serupa masih terjadi menimpa Morata di musim berikutnya, atau saat Conte sudah pergi meninggalkan Chelsea.

Manajemen Chelsea akhirnya benar-benar hilang kepercayaan terhadap Morata, dan sang pemain kemudian dijual ke Atletico Madrid pada musim panas 2020 seharga 35 juta euro.

ChelseaAntonio ConteLiga Inggris

Berita Terkini