x

Potret Balai Persis dan 143 Piala dalam Perjalanan Sejarah 99 Tahun Persis Solo

Rabu, 9 November 2022 09:25 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Pengunjung saat melihat keterangan setiap piala milik Persis Solo di Balai Persis. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Persis Solo memperingati usia ke-99 tahun tepat pada Selasa (8/11/22) pukul 19.23 WIB. Total 143 piala yang terpajang di Balai Persis merupakan bukti bahwa klub ini memiliki sejarah panjang yang mengagumkan.

Persis Solo berdiri pada 1923. Klub ini dibentuk oleh empat klub lokal, yakni Mars, Romeo, De Leeuw, dan Legion, dan diberi nama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB).

VVB dibentuk sebagai lambang dari kekuatan pribumi. Di Solo juga pernah ada SVB yang menjadi representasi orang Tionghoa, lalu VBS (Belanda).

Dari tiga klub tersebut, hanya VVB yang bisa bertahan sampai sekarang. VVB sendiri mulai berganti nama menjadi Persis di 1933 atau bertepatan dengan mulai dibangunnya Stadion Sriwedari Solo.

Soal tanggal lahir, ada dua versi berbeda. Ada 30 Maret 1923 yang lebih valid berdasarkan versi cetakan koran lokal sezaman, Darmo Kondo. Tapi, sebelum tanggal itu ditemukan, lebih dulu terdeklarasi 8 November 1923.

Baca Juga

Sebuah piala kecil tertanggal 3-9-1923 juga memberi pandangan berbeda. Piala kecil yang ada tulisan Klaten tersebut memungkinkan bahwa Persis Solo sudah berkegiatan sebelum 8 November 1923.

Namun, penulis buku "Kiprah Persis Solo di Dunia Sepak Bola" bernama Nikko Auglandy menyebutkan bahwa piala yang ada di Balai Persis tak semuanya milik Laskar Sambernyawa.

Baca Juga

"Ada juga piala-piala yang didapat klub-klub internal Persis Solo. Jadi, masih ada kemungkinan bawah piala 3-9-1923 itu milik klub internal atau milik Persis Solo," kata Nikko, Selasa (8/11/22).

Namun yang pasti, Persis tetaplah tim dengan sejarah panjang. Mereka merupakan salah satu tim yang mendirikan PSSI pada 19 April 1930.

Setelah PSSI berdiri, kompetisi Perserikatan juga diputar. Persis Solo sudah memenangi tujuh gelar, meski semua terjadi sebelum Indonesia merdeka.

Baca Juga

1. Trofi Bersejarah

Piala tertua yang ada di Balai Persis. Piala ini tertanggal 3 September 1923. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

Kiprahnya terus berlanjut hingga rutin mengikuti berbagai kejuaraan, turnamen dan terkumpulah sebanyak 143 piala di Balai Persis. Piala-piala itu dirawat oleh penjaga Balai Persis, Edy Supriyanto.

Setelah menjadi perseroan terbatas, Balai Persis sudah tak lagi menjadi tempat aktivitas Persis Solo, terlebih sejak diakuisisi putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. PT Persis Solo Saestu menyewa sebuah hotel di kawasan Sriwedari.

Di De Solo Boutique Hotel, seluruh aktivitas manajerial Persis Solo terpusat. Kamar-kamar yang dulunya untuk tamu hotel juga digunakan untuk para pemain.

Baca Juga

Makanya, Balai Persis sudah sepi, tak seperti dulu yang kegiatannya terpusat di bangunan tersebut. Balai Persis tinggal berisikan piala-piala bersama Edy Supriyanto sebagai penjaga.

"Sejak 2009, saya sudah menjadi relawan untuk menjaga Balai Persis bersama piala-pialanya ini. Kondisi sekarang ya memang sepi karena kegiatan klub sudah tidak di Balai Persis," ucap Edy Supriyanto.

Namun, setiap hari Balai Persis sudah terbuka. Pada jam kerja, tempat berisikan piala-piala bersejarah, termasuk trofi juara Perserikatan masih terpajang.

Sejak kehadiran salah satu pemilik saham Persis Solo, Kevin Nugroho, ke Balai Persis, Edy juga tidak berstatus relawan lagi. Edy sudah mendapat gaji dari PT Persis Solo Saestu.

Baca Juga

"Tugas saya sekarang ya tetap sama seperti sebelumnya, menjaga Balai Persis dan piala-piala ini. Bedanya sekarang Balai Persis buka terus pada jam kerja," ungkap Edy.

Piala-piala yang terpajang di Balai Persis dibersihkan secara rutin. Namun, pembersihan sekadar menghilangkan debu. Dengan kondisi warna setiap piala yang dibiarkan alami, kesan historis dari setiap piala menjadi lebih terjaga.

Edy berharap agar Balai Persis mendapat perhatian lebih dari Pemkot Surakarta selaku pemilik. Kabarnya ada beberapa titik kebocoran yang ditakutkan akan merusak piala-piala di sana. 

PSSIPersis SoloSoloKaesang PangarepPerserikatanLiga IndonesiaLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023One Football

Berita Terkini