x

4 Momen Baper Cristiano Ronaldo Sejak Kembali ke Manchester United

Kamis, 17 November 2022 11:18 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Cristiano Ronaldo saat laga Liga Inggris antara Everton vs Manchester United

INDOSPORT.COM - Sejak kembali ke Liga Inggris (Premier League) memperkuat Manchester United, Cristiano Ronaldo selalu kena masalah akibat hatinya yang mudah bawa perasaan (baper).

Dunia sepak bola Eropa tengah digemparkan dengan hubungan retak antara Cristiano Ronaldo dengan Manchester United.

Hal tersebut terindikasi setelah Ronaldo membongkar aib klub dan mengeluarkan uneg-unegnya, saat melakukan wawancara khusus bersama Piers Morgan dalam program Piers Morgan Uncencored.

Sebelumnya, konflik antara Ronaldo dengan Manchester United sudah tercium publik sejak akhir musim lalu.

Bermula dari keputusan klub memecat Ole Gunnar Solskjaer, dan menggantikannya dengan pelatih interim Ralf Rangnick.

Baca Juga

Menurut dia Ralf Rangnick bukanlah soosk pelatih kenamaan, padahal ia disebut sebagai pencipta pola permainan gegenpresing dan panutan dari sejumlah pelatih di Jerman.

Setelah Rangnick pergi, hubungan retak berlanjut dengan pelatih baru Erik ten Hag. Tanda-tanda konflik terlihat ketika pramusim dimulai.

Baca Juga

Ronaldo tidak ikut tour pramusim sebagai persiapan tim menghadapi musim baru, puncaknya hingga kompetisi berjalan ulang pemain Portugal itu ada saja yang bikin jengkel pelatih dan manajemen.

Konflik semakin panas, membuat Ronaldo mulai blak-blakan. Ia menyebut dalam wawancara merasa dikhianati oleh Manchester United.

"Saya merasa dikhianati. Saya merasa beberapa orang tidak menginginkan saya di Manchester United, tidak hanya tahun ini tetapi juga musim lalu," ujarnya dalam petikan wawancara di Piers Morgan Uncensored.

"Saya rasa fans harus tahu yang sebenarnya. Saya menginginkan yang terbaik untuk klub dan inilah mengapa saya datang ke Manchester United," kata Ronaldo.

"Tetapi Anda memiliki beberapa hal di dalam [manajemen] yang tidak membantu kami mencapai level tertinggi seperti Manchester City, Liverpool, dan bahkan sekarang Arsenal.

"Klub dengan sumber daya seperti ini menurut saya harus menjadi yang terbaik dan sayangnya tidak," tutur Ronaldo.

Sejak kembali ke Manchester United, ini bukanlah kali pertama Cristiano Ronaldo kesal dan baper terhadap pemberitaan negatif dirinya. Berikut beberapa momen lainnya.

Baca Juga

1. Tak Mau Dikritik Dua Legenda

Cristiano Ronaldo dan Alejandro Garnacho di laga Liga Europa Manchester United vs Sheriff Tiraspol. Foto: REUTERS/Craig Brough.

Performa Cristiano Ronaldo yang mulai menurun karena faktor usia di Manchester United, kerap mendapat kritikan dari dua legenda klub, Wayne Rooney dan Gary Neville.

Ronaldo mengkritik Rooney, dalam wawancaranya bersama Piers Morgan. CR7 menyebut dirinya lebih baik dari Rooney, karena kesal dikritik.

"Saya tak tahu mengapa dia mengkritik saya begitu jelek, mungkin karena dia sudah pensiun dan saya masih bermain di level tertinggi. Saya akan mengatakan bahwa saya lebih baik dari dia, di mana itu fakta," kata Ronaldo.

Sementara itu untuk Gary Neville, Ronaldo kecewa dengan apa yang dilakukan mantan rekan setimnya itu. Menurut CR7, Neville hanyalah pansos dengan nama besarnya, dan tak menganggap Neville sebagai teman.

"Sangat sulit mendengar kritik dan pandangan negatif semacam itu dari orang-orang yang pernah bermain bersama Anda, contohnya saja Gary Neville.

"Orang-orang bisa opini masing-masing, tapi mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, semisal apa yang terjadi di tempat latihan di Carrington atau bahkan hidup saya," kata Ronaldo kepada Piers Morgan.

Tak Terima Hasil Ballon d'Or

Seorang jurnalis France Football bernama Pascal Ferre sempat terkena semprot Ronaldo.

Gara-garanya, ia menuliskan bahwa pemain Portugal tersebut cuma punya satu ambisi, yakni pensiun dengan lebih banyak trofi Ballon d'Or daripada kepunyaan Lionel Messi.

Tidak terima, lewat Instagram pribadinya, Ronaldo mengatakan bahwa Ferre berbohong. Menurut CR7, sang jurnalis sengaja menggunakan namanya sebagai promosi tempat dia bekerja.

 "Ambisi terbesar saya adalah memenangkan gelar nasional dan internasional," tandas Ronaldo.


2. Berulah di Lapangan

Cristiano Ronaldo, pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Phil Noble

Konflik antara Cristiano Ronaldo dengan pelatih Erik ten Hag musim ini berawal dari seringnya ia dibanku cadangan, meski kondisinya cukup fit untuk tampil.

Kebijakan itu membuat Ronaldo kesal. Ia menunjukan ketidaksukaannya dengan Erik ten Hag, yang jarang memainkan bintang Portugal itu.

Adapun tindakan-tindakan perlawanan Ronaldo seperti dua kali meninggalkan lapangan lebih cepat, saat pertandingan belum sepenuhnya berakhir.

Pertama kejadian di laga pramusim melawan Rayo Vallecano, dan kedua saat melawan Tottenham Hotspur. 

Ronaldo tertangkap kamera menuju ruang ganti lebih dahulu sebelum pertandingan babak kedua usai. 

Selain itu, Ronaldo juga disebut pernah menolak dimaikan sebagai pemain pengganti melawan Spurs.

Akibat kelakuannya, ia harus menerima skorsing dan dipinggirkan dari tim utama untuk laga selanjutnya melawan Chelsea.

Marah-marah ke Antonio Cassano

Performa penurun Cristiano Ronaldo ternyata bukan hanya jadi sasaran kritik legenda klub saja, tetapi juga dari legenda klub lain yakni Antonio Cassano.

Sama seperti kebanyakan mantan pesepakbola, Cassano yang kini berprofesi juga sebagai komentator sepak bola di Eropa, turut mengomentari Ronaldo.

Pada Oktober 2021 lalu, ia sempat mengatakan bahwa Lionel Messi jauh lebih hebat daripada CR7 dan hanya ada satu Ronaldo di dunia ini, yakni Ronaldo Luis Nazario asal Brazil.

Tidak terima dengan pernyataan itu, Ronaldo disebut langsung mengirim pesan singkat ke nomor Whatsapp milik Cassano. 

"Saya punya banyak uang, saya telah mencetak lebih dari 750 gol, dan Anda cuma membuat 150 gol sepanjang karier Anda."

Manchester UnitedCristiano RonaldoWayne RooneyGary NevilleLiga InggrisTRIVIAErik ten Hag

Berita Terkini