x

Heboh Al Qaeda Desak Umat Muslim Jauhi Piala Dunia 2022, Ini Alasannya

Senin, 21 November 2022 18:19 WIB
Penulis: Hernindya Jalu Aditya Mahardika | Editor: Isman Fadil
Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar. REUTERS/John Sibley

INDOSPORT.COM - Organisasi yang dicap teroris oleh Amerika, Al Qaeda baru-baru ini membuat heboh lewat himbauannya terhadap kaum muslim untuk tidak mengikuti Piala Dunia 2022 Qatar.

Al Qaeda merupakan sebuah organisasi yang dulunya dipimpin oleh Osama bin Laden acap kali disebut teroris oleh publik Amerika Serikat. Hal tersebut tidak terlepas dari penyerangan yang dilakukan organisasi tersebut pada 11 September 2001 di menara kembar WTC.

Organisasi ini sendiri namanya sudah kian meredup di tahun 2022, namun masih memberikan efek cukup mengancam pada khalayak publik akibat kejadian yang mereka lakukan di 11 September 2001.

Namun di tahun 2022 ini, Al Qaeda kembali muncul dengan memberikan pernyataan yang membuat banyak pihak cukup waspada.

Kelompok teroris Al Qaeda ini membuat pernyataan yang ditujukan pada perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar di mana negara tersebut mayoritasnya adalah pemeluk agama Islam.

Baca Juga

Al-Qaeda menghimbau untuk para umat muslim seluruh dunia tidak mengikuti gelaran Piala Dunia 2022 yang baru dimulai di Qatar.

Melalui cabangnya di Semenanjung Arab, organisasi yang berbasis di Yaman ini merasa Qatar menjadi negara timur tengah yang menggiring "orang tidak bermoral, kaum homoseksual, penabur korupsi dan ateisme ke Semenanjung Arab."

Baca Juga

Menurut Al Qaeda, acara Piala Dunia ini mengalihkan perhatian penjajahan terhadap negara-negara Muslim dan penindasan yang diterima umat Muslim.

"Kami memperingatkan saudara-saudara Muslim kami untuk tidak mengikuti atau menghadiri acara ini," kata pernyataan Al Qaeda yang didapat kelompok intelijen SITE pada Sabtu (19/11/22) dilansir dari Sportbible.

Dalam pernyataan tersebut, sejauh ini Al Qaeda tidak memberikan ancaman terkait terorisme atau pengeboman pada acara Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.

Baca Juga

1. Piala Dunia 2022 di Qatar Banjir Kritikan

Bomber Ekuador, Enner Valencia mencetak gol pertama ke gawang Qatar di Piala Dunia 2022 lewat titik penalti (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Bentuk protes Al Qaeda terhadap Qatar yang menghelat Piala Dunia 2022, tidak terlepas dari isu LGBTQIA+ yang banyak diprotes banyak pihak.

Pemerintah Qatar sendiri melarang dan akan menghukum hingga tujuh tahun penjara bagi mereka yang ikut dalam komunitas LGBT dan melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis.

Menurut mereka yang mendukung LGBT, tindakan larangan yang dilakukan pemerintah Qatar dianggap telah melanggar hak asasi manusia.

Selain itu Qatar juga melarang para penggemar yang akan menyaksikan Piala Dunia untuk membawa minuman beralkohol karena melanggar syariat Islam yang dijunjung tinggi pemerintah.

Berkat larangan-larangan tersebut, perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar kali ini mengundang banyak kritik dari berbagai kalangan meski pihak pemerintah sendiri secara terbuka menyambut orang-orang dari semua jenis kelamin, selama mereka mematuhi kebiasaan mereka.

Baca Juga

Selain isu-isu di atas Qatar juga menuai kritik atas penghelatan Piala Dunia 2022 karena diduga melakukan praktik perbudakan modern selama membangun fasilitas Piala Dunia 2022 termasuk sejumlah stadion, di mana ratusan pekerja konstruksi meninggal dan tidak mendapatkan hak upah yang sesuai.

Kendati diterpa banyaknya isu tersebut, pihak FIFA tetap bersikukuh menghelat Piala Dunia 2022 di Qatar meski banyak pihak menginginkan perhelatan tersebut dibatalkan.

Baca Juga

Piala Dunia 2022 resmi telah digelar dengan pembukaan acara berlangsung pada Minggu (20/11/2022) WIB yang dibuka dengan penampilan salah satu personil BTS, Jung Kook dan di warnai dengan aksi teatrikal yang diperankan aktor ternama, Morgan Freeman.

Acara berlangsung meriah dan mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak, sayangnya usai pembukaan Piala Dunia 2022 telah rampung pihak tuan rumah justru menelan kekalahan saat menjadi pembuka pertandingan menghadapi Ekuador.

Kekalahan tersebut membuat Qatar menciptakan sejarah memalukan dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria Pertama yang kalah di partai pembuka.

Baca Juga

Sumber: Sportbible

Piala DuniaQatarPiala Dunia 2022Bola InternasionalLGBTOsama bin LadenUpdate Piala Dunia 2022

Berita Terkini