x

Liga 2 Dihentikan Permanen, Rudiyana Eks Persib Sedih Kehilangan Pekerjaan

Selasa, 17 Januari 2023 11:45 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
Pertandingan kompetisi Liga 2 antara Persikab vs PSIM Yogyakarta di Stadio Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (28/08/22). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Striker Persikab Kab. Bandung, Rudiyana, menyayangkan keputusan pembubaran permanen Liga 2 2022-2023 dalam rapat Exco PSSI di Jakarta, Kamis (12/1/23).  

Sebagai pesepak bola profesional, Rudiyana tentunya ingin Liga 2 2022-2023 dilanjutkan kembali mengingat sebelumnya kompetisi sudah bergulir.

Namun, Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa usai Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober 2022 turut berdampak kepada Liga 2 2022-2023.

"Sebagai pemain yang pasti sangat disayangkan. Sedih mengetahui Liga 2 dihentikan. Karena awalnya Liga 2 memang nggak ada apa-apa kan, tanpa kasus atau permasalahan apa-apa. Tapi setelah kejadian itu, Liga (1) stop, otomatis Liga 2 dan 3 stop juga," kata Rudiyana.

Setelah dihentikan sementara, Liga 1 2022-2023 dilanjutkan kembali dengan menggunakan sistem bubble di Yogyakarta dan Jawa Tengah dan tanpa penonton. 

Baca Juga

Setelah itu, putaran kedua Liga 1 mulai dilanjutkan kembali dengan format normal beberapa hari lalu. Sebaliknya, Liga 2 2022-2023 malah ditiadakan.

Eks striker Persib ini menyayangkan dihentikannya Liga 2 2022-2023. Pihaknya juga tidak mengetahui alasan pasti dihentikannya kompetisi lantaran saat ini ada beberapa informasi yang beredar.

Baca Juga

"Nah Liga 1 jalan tapi Liga 2 malah total (berhenti). Ini kan infonya simpang siur dari PSSI menyatakan 20 tim tidak siap," cetusnya.

"Dibilang menolak berlanjut. Sedangkan dari pernyataan tim malahan ada yang bilang tanda tangannya palsu. Makanya lagi diusut juga kan," ucap Rudiyana.

Baca Juga

1. Mata Pencaharian

Logo klub Liga 2, Persikab Bandung.

Sebagai pesepak bola, Rudiyana sangat berharap PSSI bisa menimbang kembali keputusan tersebut dan melanjutkan Liga 2 2022-2023 seperti Liga 1.

Pasalnya, Rudiyana dan rekan-rekan sesama pemain menggantungkan hidup dari sepak bola. Jika Liga 2 2022-2023 dihentikan, otomatis mereka akan kehilangan pekerjaan.

"Iya lah dilanjut, karena di Liga ini kalau gak digelar otomatis banyak orang yang kehilangan mata pencaharian. Pemain pelatih staf kan banyak, kan otomatis kehilangan pencaharian. Belum lagi tukang jualan (pernak-pernik)," ungkapnya.

Baca Juga

Rudiyana menilai, Liga 2 merupakan kompetisi sepak bola profesional, sehingga jika ada tim yang terkendala finansial bukan kompetisi yang dihentikan, melainkan tim tersebut tidak usah ikut. 

"Pertama yang jelas semoga Liga 2 digelar, karena kan isinya Liga 2 disetop itu memang ada beberapa yang minta, karena masalah finansial kaya gitu," ungkapnya.

Baca Juga

"Jadi ya sebaiknya menurut saya ketika tim tak siap secara finansial ya jangan ikut karena kan seleksi alam juga. Jadi kami juga sebagai pemain gak setengah-setengah kalau main nggak mikirin gaji. Liga 2 kan bukan liga amatir lagi sudah profesional," pungkas Rudiyana.

Persib BandungPSSIRudiyanaLiga IndonesiaLiga 2Bola IndonesiaPersikab Kabupaten BandungBerita Liga 2One Football

Berita Terkini