x

Liga 1: Respons Pelatih Bali United soal Ramainya Seruan #TecoOut

Senin, 30 Januari 2023 17:31 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pelatih Bali United, Pelatih, Stefano Teco Cugurra saat konferensi pers di Graha Persib, Kota Bandung, Sabtu (10/06/22), jelang pertandingan Persib Bandung di Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022.

INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menanggapi dingin adanya seruan #TecoOut yang membanjiri media sosial klub. Situasi ini biasa terjadi sejak dirinya datang pada Liga 1 2019.

Bali United tampil jeblok dalam tiga partai putaran kedua Liga 1 2022-2023. Bali United mencatatkan satu kekalahan dan dua hasil seri.

Yang bikin suporternya kecewa, tiga hasil tanpa kemenangan itu dialami dengan proses yang sama. Bali United sempat mencetak dua gol, sebelum kemudian lawan bisa membalas.

Tambahan dua poin dari tiga partai membuat peringkat Bali United merosot. Dari mulanya mengawal ketat PSM Makassar di puncak klasemen, jadi posisi ke lima.

Bahkan, koleksi 35 pemain Bali United bisa saja dilewati Borneo FC. Klub berjuluk Pesut Etam itu mengoleksi 33 poin dan masih memiliki satu partai lebih banyak dari Bali United.

Baca Juga

Terkait desakan yang ramai di media sosial, Teco menganggap situasi ini menjadi hal yang biasa. Sosok pelatih selalu jadi sorotan ketika prestasi tim sedang menurun.

Hal ini juga sempat dialami Teco pada putaran pertama musim 2021/2022. Namun, pada akhir kompetisi Bali United bisa mempertahankan gelar yang diraih pada musim 2019.

Baca Juga

"Kritik biasa terjadi di sepak bola ketika tim kalah. Biasanya mengkritik pelatih," kata Teco, Senin (30/1/23).

Tiga hasil jelek pada putaran pertama diyakini karena kinerja lini tengah kurang maksimal, terutama setelah melewati menit ke-60.

Bahkan, sosok Brwa Nouri yang biasanya jarang tersentuh pergantian malah keluar dari lapangan dalam dua partai terakhir.

Baca Juga

1. Dihadapkan pada Tantangan

Bos Bali United, Pieter Tanuri.

Saat melawan PSM Makassar, Nouri ditarik menit ke-75, digantikan Fadil Sausu. Sementara saat melawan RANS, Nouri sudah keluar menit ke-64, digantikan Hariono.

Pergantian itu tak membuahkan banyak perubahan. Namun, kesalahan bukan saja dialamatkan pada kinerja lini tengah, namun semua lini punya tanggung jawab sama.

"Kita seharusnya bisa marking lebih bagus," tutur Teco.

Publik Bali mulai merindukan sosok Rizky Sanjaya Pellu. Jebolan SAD Indonesia ini sudah absen dalam beberapa laga karena fokus pemulihan cedera.

Sementara Muhammad Sidik Saimima juga belum pulih 100 persen, setelah sempat menjalani operasi karena robek meniscus.

Baca Juga

"Kedua gelandang ini masih kerja sama physio agar bisa kembali dengan kondisi yang lebih bagus lagi," ungkap Teco.

Bila berkaca pada situasi pada putaran kedua ini, Bali United punya tantangan yang tidak mudah. Mereka tidak bisa bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, karena dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga

Situasi ini pernah disinggung Bos Bali United, Pieter Tanuri. Pemilik saham mayoritas Bali United ini menyebut tantangan untuk mempertahankan gelar sangat berat.

"Optimis tetap harus ada, tapi terus terang tantangannya sulit karena Bali United di putaran kedua tidak bermain home melainkan away menjadi tim musafir," kata Pieter Tanuri.

Partai melawan Barito Putera pada pekan ke-22 Liga 1 2022/2023 akan dijadikan momen kebangkitan Bali United. Laga ini akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (5/2/23).

Baca Juga
Bali UnitedLiga IndonesiaStefano Cugurra TecoLiga 1Pieter TanuriBerita Liga 1Liga 1 2022-2023

Berita Terkini