x

Pelatih Persis Solo Bongkar Biang Kerok Kekalahan Telak dari Bhayangkara FC

Jumat, 3 Februari 2023 16:40 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina Arellano, menyebut kekalahan atas Bhayangkara FC 1-3 pada lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo. (Foto: Persis Solo)

INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina Arellano, menyebut kekalahan atas Bhayangkara FC 1-3 pada lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (02/02/23), sebagai hari yang buruk.

Alexis Messidoro dkk. sejatinya bisa mengendalikan permainan dengan sangat bagus. Absennya Abduh Lestaluhu di sektor kiri tak mengurangi daya gedor Persis Solo.

Mereka tampak percaya diri karena datang dengan rekor keren yakni tak terkalahkan dalam lima pertandingan. 

Bahkan, dari catatan tim statistik Liga 1, Persis Solo menguasai 70 persen bola, berbanding 30 persen dari Bhayangkara FC. Ada sepuluh yang mengarah ke gawang Bhayangkara FC dari total 21 tendangan.

Namun, keunggulan statistik ini tak berarti apapun. Permainan kombinasi Bhayangkara FC yang dikreatori gelandang asal Uruguay, Matias Mier, benar-benar membuat Persis Solo tak berdaya.

Baca Juga

Persis Solo hanya bisa mencetak sebiji gol lewat Ferdinand Sinaga menit ke-65. Sementara Bhayangkara FC mencetak tiga gol lewat Alex Martins menit ke-24, Dendy Sulistyawan menit ke-50 dan Matias Mier menit ke-79.

"Ini hari yang tidak bagus buat kita. Hari yang buruk. Sayangnya kami tidak bisa menampilkan performa seperti biasa, seperti yang kita inginkan. Kami harus minta maaf," kata Leonardo Medina usai pertandingan.

Baca Juga

Blunder Muhammad Kanu Helmiawan cukup mendapat sorotan. Di saat Persis Solo sedang menggempur pertahanan Bhayangkara FC, Kanu melakukan kesalahan fatal.

Upaya melakukan build up dari bawah justru diawali salah umpan ke Dendy Sulistyawan. Bomber Timnas Indonesia itu dengan jeli mengarahkan sepakan keras ke sisi kanan gawang Persis Solo yang dikawal Gianluca Pandeynuwu.

Baca Juga

1. Fernando Rodriguez Mandul

Persita Tangerang vs Persis Solo di laga BRI Liga 1. (Foto: Persis Solo)

Selain kesalahan Kanu, performa Fernando Rodriguez juga mendapat kritikan keras. Dalam beberapa pertandingan, penyerang asal Spanyol tak bisa berbuat banyak.

Justru Ferdinand Sinaga yang dimasukkan untuk menggantikannya bisa bermain bagus. Dari tiga peluang emas, Ferdinand bisa mencetak satu gol.

Terkait situasi tersebut, Leonardo Medina enggan menyalahkan satu individu tertentu. Menurutnya, sepak bola merupakan permainan kolektif.

"Ini permainan kolektif. Tidak ada yang disebut dengan kesalahan individu. Sepak bola memang seperti ini. Kadang bisa bermain bagus, kadang bermain biasa atau bermain buruk," ujar Leonardo.

Menurut Leonardo, Bhayangkara FC memanfaatkan situasi dengan tepat. Dua dari tiga gol yang dicetak Bhayangkara FC berawal dari proses serangan balik.

Baca Juga

"Kami sempat bermain baik di babak kedua, tapi inilah sepak bola. Kadang kita bisa kehilangan momentum dan ketika lawan melakukan counter attack, kita kebobolan," papar Leonardo.

Ditambahkan winger Persis Solo, Irfan Jauhari, kekalahan atas Bhayangkara FC menjadi hasil yang mengecewakan setelah melalui lima partai dengan 2 kemenangan dan 3 hasil seri.

"Ini pertandingan yang sangat tidak mudah buat kami. Awal babak pertama sebenarnya kita sudah menguasai bola, tapi kemudian kita kebobolan. Awal babak kedua juga kita kecolongan," jelas Irfan Jauhari.

Baca Juga

"Kita kurang beruntung dan ini hasil yang kurang memuaskan. Saya sebagai perwakilan pemain meminta maaf pada seluruh suporter karena belum bisa memberi kemenangan," lanjut Jauhari.

Kekalahan ini membuat Persis Solo gagal masuk sepuluh besar. Persis Solo harus puas berada di peringkat ke-13 pada klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan koleksi 25 poin.

Koleksi poin ini sama seperti PSS Sleman dan Persikabo 1973, namun Persis Solo kalah head-to-head dari dua tim Liga 1 tersebut.

Baca Juga
Persis SoloLiga IndonesiaLiga 1Berita Liga 1Leonardo Medina Arellano

Berita Terkini