Jelang Duel Lawan Panya Uthok, Daud Yordan Fokus Berlatih di Kampung Halaman

INDOSPORT.COM - Menjelang duel maut melawan petinju asal Thailand, Panya Uthok, di ajang MPRO Evolution Fight Series 2022 pada awal Juli mendatang, Daud Yordan memilih fokus berlatih di kampung halaman.

Ajang ini diikuti Daud Yordan bertujuan dalam upaya mempertahankan sabuk WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg), yang sebelumnya sudah diraih usai melibas petinju asal Thailand lain, yaitu Rachata Khaophimai.

Petinju yang kerap disapa Cino itu menceritakan secara eksklusif kepada awak INDOSPORT melalui siaran langsung di laman Instagram, bahwa dirinya banyak melakukan persiapan untuk menghadapi pertarungan vs Panya Uthok.

“Selama dua bulan ini sedang fokus mempersiapkan diri di kampung halaman saya sendiri yaitu di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat,” kata Daud Yordan, pada Jumat (10/6/22).

"Jadi, memang ada beberapa program yang biasa saya lakukan untuk menghadapi pertarungan awal Juli nanti," cetusnya.

Selain fokus berlatih, lebih lanjut dikatakan bung Daud terdapat beberapa program yang dirinya jalani yaitu mulai dari latihan fisik, teknik, hingga latihan tanding.

Seolah tak ingin membuang waktu, petinju kebanggaan Indonesia itu mengaku dirinya berlatih setiap Senin sampai Sabtu.

Jadwal latihan yang digeluti Daud Yordan selama berada di kota kelahirannya itu pun terbagi menjadi tiga sesi, yaitu pagi hari, siang hari, dan malam hari. 

“Namun yang paling rutin saya lakukan adalah di pagi hari dan di malam hari. Berada dekat dengan keluarga membuat saya semakin giat dalam berlatih.,” imbuh bung Daud.

Duel tinju akbar antara Daud Yordan vs Panya Uthok awal Juli mendatang akan berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.

Didampingi keluarga, tim, rombongan anggota forum yang diikutinya, serta jajaran pemerintah setempat, bung Daud sendiri akan bertolak ke Jakarta pada H-2 sebelum pertarungan berlangsung.

1. Senang Bisa Kembali Bertarung di Ring Indonesia

Pertarungan melawan Panya Uthok pada awal Juli mendatang merupakan pertandingan pertama Daud Yordan di ring Indonesia setelah pandemi Covid-19 sempat menerjang Tanah Air.

Dengan penuh antusias, Daud Yordan mengaku bahwa dirinya senang bisa kembali bertanding secara langsung di negeri sendiri.

“Ini merupakan upaya pertama kali saya untuk mempertahankan gelar WBC silver saya, dan puji Tuhan bertandingnya di Indonesia,” tutur Daud.

Daud Yordan menambahkan bahwa merupakan suatu hal yang patut disyukuri lantaran dirinya dan sederet petinju tanah air lainnya bisa kembali tampil di publik Indonesia pasca pandemi Covid-19 selama hampir 3 tahun belakangan ini.

“Kita harus bersyukur bahwa sekarang ini pemerintah sudah mulai melonggarkan beberapa aturan, sehingga aktivitas-aktivitas yang bersifat olahraga sudah boleh kembali dibuka. Ini tentunya juga menjadi suatu yang diharapkan komunitas olahraga, khususnya pecinta tinju di Indonesia," ungkap Daud Yordan.

Diketahui, sebelumnya pada November 2021, Daud Yordan berhasil mengalahkan petinju asal Thailand, yaitu Rachata Khaophimai di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok.

Kemenangan tersebut diraih berdasarkan keputusan technical knockout (TKO) saat ronde kelima, sehingga membuat Daud Yordan mempertahankan sabuk gelar juara WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan super (63,5kg).

Kemudian untuk mempertahankan gelar sabuk WBC tersebut, Daud Yordan harus naik ke atas ring untuk kembali melawan petinju asal Thailand lainnya yaitu Panya Uthok.

2. Sekilas Panya Uthok

Panya Uthok sendiri merupakan mantan petinju yang telah menyabet beberapa kejuaraan dunia. Total sebanyak 54 prestasi yang diraih Panya Uthok dengan 36 kemenangan KO/TKO.

Selain itu, Panya Uthok juga sukses menjadi juara dunia WBO Aspac dan juara WBO Asia. Daud Yordan cukup antusias dalam menyambut pertandingan di atas ring melawan petinju Thailand itu.

"Tentu menjadi motivasi besar ya, apalagi ini bertarungnya di Jakarta. Pastinya, pertandingan ini juga sudah ditunggu oleh masyarakat Indonesia setelah selama kurang lebih 3 tahun sangat sulit mendapat izin bertanding di Indonesia akibat pandemi yang melanda,” tutup bung Daud.