x

Indonesia Sabet Emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi, Merah-Putih Masih Belum Bisa berkibar

Sabtu, 11 Desember 2021 19:11 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah.

INDOSPORT.COM - Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021. Sayangnya bendera Merah-Putih belum bisa berkibar.

Bertanding di Kejuaraan Dunia Angkat Besi yang dilangsungkan di Uzbekistan, Rahmat Erwin sukses menyabet dua medali emas, Jumat (10/12/21).

Dua medali emas tersebut diraih Erwin pada angkatan clean and jerk dan total angkatan dalam persaingan kelas 73 kg putra.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam perebutan medali angkatan clean and jerk, lifter 21 tahun itu menjadi yang terbaik setelah pada angkatan ketiga mengangkat beban 192 kilogram. Erwin berhasil mengungguli lifter Albania, Calja Briken (186Kg), dan lifter Korea Selatan, Jeong Hanson(181Kg).

Secara keseluruhan atau gabungan dari angkatan snacth dan clean and jerk, Rahmat Erwin Abdullah memastikan medali emas dengan total angkatan 343 kg.

Sayangnya ada yang kurang dalam pencapaian prestasi Erwin kali ini. Seharusnya lifter berusia 21 tahun itu bisa mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya sambil melihat bendera Merah-Putih berkibar.

Baca Juga
Baca Juga

Akan tetapi kali ini bendera Merah-Putih kali ini tidak bisa berkibar lantaran Indonesia masih terjerat sanksi WADA. Sanksi tersebut diberikan karena ketidakmampuan Indonesia memenuhi rencana jumlah tes doping tahunan.

Sebagai gantinya saat Rahmat Erwin Abdullah menaiki podium tertinggi, berndera IWF (International Weighlifting Federation) yang berkibar.


1. Sanksi WADA Bisa Dicabut Lebih Cepat

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dan KE Rafiq Radinal bersama President WADA Witold Bańka dalam ANOC General Assembly 2021.

Gugus Tugas percepatan Penyelesaian Sanksi WADA memberi sinyal bahwa Indonesia bisa kembali mendapatkan hak-haknya pada ajang olahraga internasional sebelum Maret 2022. Perkiraan waktu tersebut lebih cepat dari durasi awal sanksi yang berlaku selama setahun.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan bahwa WDA memberi respon positif saat menerima kunjungan gugus tugas ke kantornya di Lausanne, Swiss. Okto menyebut ada harapan sanksi bisa dicabut lebih cepat sejak diberlakukan pada 7 Oktober 2021.

"Dalam rapat kemarin kami menyampaikan kepada WADA bahwa Indonesia sudah ditunggu event internasional, termasuk ASEAN Para Games, ini semua menunggu keputusan WADA," kata Ketua Umum KOI dilansir dari Antara.

"Jawaban dari mereka, sampaikan saja kepada semua institusi terkait agar jangan panik. Saya kira ini bahasa yang tegas dan ada harapan bahwa sanksi ini bisa dicabut dan dipermudah dalam waktu singkat," sambungnya lagi.

WADAKejuaraan Dunia Angkat BesiRahmat Erwin Abdullah

Berita Terkini