Inilah 5 Kandidat Peraih MVP NBL Indonesia 2014/15
Predikat MVP NBL bisa diraih berdasarkan performa pemain sepanjang musim reguler. Hal itulah yang akan menjadi penilaian utama.
Selain itu, voting setiap pelatih pada akhir pertandingan juga akan menjadi penentu. Statistik dan pilihan pelatih itulah yang membuat persaingan dalam memperebutkan gelar prestisius tersebut semakin memanas.
Setiap akhir seri sepanjang musim reguler, IndiHome NBL Indonesia 2014/15 merilis Honda MVP Race.
Daftar peringkat pemain yang berada dalam performa terbaik berdasarkan statistik menjadi catatan utama. Beberapa nama terlihat konsisten memuncaki Honda MVP Race setiap serinya.
Sebut saja Christian Ronaldo Sitepu (Satria Muda), Valentino Wuwungan (Stadium), Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana), dan Adhi Pratama (Pelita Jaya). Namun, tidak semua nama itu muncul menjadi kandidat MVP utama sebab Honda MVP Race belum menyertakan voting pelatih sebagai faktor penilaian.
"5 musim sudah kami mengelola liga ini, perkembangannya terlihat begitu nyata. Dari statistik terlihat, scoring telah meningkat secara signifikan serta jumlah game ketat terus meningkat. Kebanyakan pemain juga mengawali karir dari liga ini, bukan dari liga pendahulu," ucap Komisioner NBL Indonesia, Azrul Ananda, seperti yang dikutip dari rilis NBL.
"Sekarang, para bintang-bintang muda semakin menonjol, sementara para pemain senior masih sangat berperan. Semakin sulit untuk meraih gelar MVP. Siapa pun peraihnya, dia benar-benar hasil dari liga yang berlangsung sangat konsisten, dengan sistem pemilihan yang konsisten pula."
Para bintang basket berpeluang mendapatkan Honda Mobilio persembahan spesial dari Honda Prospect Motor jika berhasil menyabet gelar MVP musim 2014/15.
Berikut daftar pebasket yang pernah meraih gelar MVP dalam waktu 4 tahun terakhir:
2010/11: I Made "Lolik: Sudiadnyana (Garuda Bandung)
2011/12: Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Malang)
2012/13: Pringgo Regowo (Aspac Jakarta)
2013/14: Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan (Pelita Jaya)
2014/15: ???
Berikut ini INDOSPORT akan menyajikan profil para bintang kandidat peraih gelar MVP seperti dilansir IndiHome NBL Indonesia 2014/15.
1. Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana Salatiga)
Alumnus DBL All-Start 2008 ini merupakan pemain andalan dari timnya, Satya Wacana Salatiga. Penampilan konsisten dengan gaya bermain yang enerjik merupakan senjata andalan shooting guard
berusia 24 tahun ini. Dirinya hampir selalu mencetak double digit poin dalam 31 laga, Ragil melesat dengan 19,48 points per game (ppg).
Tak hanya itu, Ragil juga menjadi Top Scorer, sekaligus mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah NBL Indonesia melewati bintang Bimasakti, Yanuar Dwi Priasmoro yang mencatat 15,67 ppg dan Adhi Pratama dari Pelita Jaya dengan perolehan 12,47 ppg.
Namun, prestasi Ragil terasa kurang karena dirinya gagal membawa timnya lolos ke Championship Series yang akan berlangsung di Jakarta pada awal Mei mendatang.
2. Ponsianus Nyoman Indrawan (Pelita Jaya)
Berstatus sebagai MVP musim lalu, pemain yang akrab dipanggil Komink ini berpotensi mempertahankan gelar MVP musim ini. Pemain Pelita Jaya Energi Mega Persada (EMP) ini memiliki tugas lebih offensive pada musim 2014/15 ini.
Berposisi sebagai Power forward, Komink telah mencetak total 345 poin dengan field goals 56,1 persen serta 104 assist.
Namun, Komink juga harus bersaing dengan rekan setimnya yang berhasil melejit musim ini yakni Adhi Pratama Prasetyo Putra, yang juga berpeluang untuk mendapatkan gelar MVP musim ini.
3. Ebrahim Enguio Lopez (M88 Aspac)
Shooting Guard M88 Aspac Jakarta, Ebrahim Enguio Lopez telah menjadi daya tarik sejak berlaga pada musim 2013/14 lalu.
Momen yang paling berkesan adalah saat Alley-oop dunk-nya di Grand Final 2014 ketika timnya melakoni "El Clasico" melawan sang rival Satria Muda Britama Jakarta. Penampilan apiknya itulah yang semakin membuktikan kualitasnya.
Pemain yang akrab dipanggil Biboy itu mampu tampil konsisten dengan mencetak total 347 poin. Musim lalu, pemain berkebangsaan Filipina ini juga sukses menjadi rookie of the year setelah penampilan impresifnya yang menawan sehingga mampu membawa Aspac menjadi juara.
4. Mario Wuysang (CLS Knights Surabaya)
Mario Wuysang memiliki andil besar membawa CLS Knights Surabaya berada di peringkat ketiga klasemen akhir musim reguler 2014/15.
Bersama CLS Knights, Mario selalu menunjukkan permainan terbaiknya selama 5 musim. Bertugas sebagai motor serangan timnya, mantan pemain Aspac tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan efektif.
Hal tersebut dapat dilihat dari statistik assist Mario yang memiliki peningkatan 44 persen dari musim lalu, sehingga tidak heran namanya masuk dalam jajaran kandidat peraih MVP musim ini.
5. Adhi Pratama (Pelita Jaya)
Performa Adhi sangat mencolok di liga musim ini. Pemain yang berposisi sebagai center tersebut telah mencatatkan 12,47 points per game (terbaik ketiga), 8,37 rebounds per game (terbaik kedua), serta membuat 1,3 blocks per game (terbaik kelima).
Jika berhasil merebut gelar ini, Adhi akan mencetak sejarah menjadi MVP termuda dalam sejarah NBL Indonesia mengingat usianya yang baru 22 tahun.
Jalan terjal pun harus dilalui Adhi untuk merebut gelar MVP musim ini karena ia harus bersaing dengan rekan setimnya sekaligus salah satu pesaingnya, Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan.