NBA Final 2008, Kejayaan Terakhir Boston Celtics
Selama 21 musim tidak pernah mencicipi mahkota NBA, masyarakat Kota Boston pun protes dengan kinerja klub basket kesayangan mereka Celtics. Alhasil, manajemen klub melakukan seribu cara agar Celtics kembali jadi penguasa.
Pada draft musim panas 2007, manajemen Celtics rela melepas pilihan lima pada NBA Draft 2007, Jeff Green, beserta Wally Szczerbiak dan Delonte West ke Seattle SuperSonics, hanya guna mendapatkan Ray Allen.
Tidak hanya itu, manajemen Celtics juga membarter lima pemain mereka ke Minnesota Timberwolves, termasuk bintang muda Al Jefferson, untuk merekrut MVP NBA 2004, Kevin Garnett.
Hasilnya, Celtics kembali menjelma menjadi klub tangguh dengan membentuk era baru 'Big Three'. Kehadiran Allen dan Garnett melengkapi mega bintang Celtics pada saat itu Paul Pierce.
Dengan adanya era baru 'Big Three', mempermudah pelatih Doc Rivers menakhodai skuat Celtics. Pierce dan kawan-kawan tidak terbendung di musim reguler NBA, dan melenggang mulus ke NBA Final 2008.
Berikut ini, INDOSPORT merangkum beberapa fakta menarik mengenai dari sengitnya usaha Boston Celtics untuk mengalahkan LA Lakers pada NBA Final 2008.
1. Dominasi Trio Pierce-Allen-Garnett
Kejayaan Celtics pada musim 2007/08 itu tidak lepas dari peran trio Ray Allen, Paul Pierce, dan Kevin Garnett.
Pasukan Doc Rivers itu mengawali musim dengan mencatat 27 kemenangan dan menelan dua kekalahan.
Itu merupakan pencapaian terbaik Celtics dalam 29 pertandingan musim reguler terakhir. Prestasi Pierce cs pada musim reguler pun terus berlanjut dengan mencatat 19 kemenangan beruntun di musim reguler. Garnett sempat mengalami cedera setelah pertandingan NBA All Star.
Namun, absennya Garnett sama sekali tidak mempengaruhi kekuatan skuat. Tim besutan Rivers tersebut pun berhasil menempati posisi puncak klasemen Wilayah Timur dengan mencatat 66 kemenangan dan menelan 16 kekalahan.
2. Hadapi Lakers di Partai Final
Dominasi Celtics berlanjut di babak playoff. Paul Pierce dan kawan-kawan mampu menyingkirkan Atlanta Hawks dan Cleveland Cavaliers untuk memastikan diri melangkah ke partai final Wilayah Timur.
Di partai final Wilayah Timur, Celtics bertemu dengan Detroit Pistons. Pada babak final ini, pasukan Doc Rivers kembali memperlihatkan permainan yang luar biasa. Mereka pun menang dengan skor 4-2.
Penampilan tidak kalah hebat diperlihatkan Lakers selama babak playoff. Kobe Bryant cs mampu membantai Denver Nuggets dengan skor 4-0 di babak awal.
Dominasi Lakers berlanjut di babak kedua dengan menyingkirkan Utah Jazz dengan skor 4-2. Tim besutan Phil Jackson memastikan tiket ke final setelah menumbangkan San Antonio Spurs 4-1.
Dan, dua raksasa dalam sejarah basket Amerika Utara ini bertemu pada NBA Final 2008.
3. Celtics Terlalu Tangguh untuk Lakers
Pada partai final, Celtics memperlihatkan dominasi atas Lakers. Bertanding di TD Banknorth Garden, tim besutan Rivers tersebut mampu memanfaatkan laga kandang dengan baik. Mereka unggul dengan skor 2-0 setelah memenangkan dua laga.
Lakers berkesempatan menyamakan kedudukan karena mereka akan menjadi tuan rumah di tiga game berikutnya. Namun, bermain di Staples Center sama sekali tidak menciutkan mental bertanding Paul Pierce dan kawan-kawan.
Tim besutan Phil Jackson memang sempat memperkecil ketinggalan setelah memenangkan game ketiga. Namun, Celtics berhasil mencuri satu kemenangan untuk memperlebar keunggulan menjadi 3-1, sekaligus menjaga peluang untuk menjadi juara.
Pada game kelima, Lakers tidak menyerah begitu saja. Kobe Bryant cs menjaga peluang untuk menjadi juara setelah memenangkan pertandingan ini. Alhasil Celtics harus menjamu Lakers di game keenam.
Dukungan penonton membuat Pierce dan kawan-kawan semakin menggila. Akhirnya, TD Banknorth Garden berpesta setelah Celtics memenangkan game keenam dengan skor 131-92.