Kembali Bergulir, Juara Provinsi DBL 2018 Bakal Terima Piagam dari Presiden Jokowi
INDOSPORT.COM - Kompetisi liga basket pelajar terbesar di Indonesia, DBL (Developmental Basketball League) akan 2018 bergulir mulai Jumat (20/07/18). Musim ini kick off dimulai dari Kota Surabaya dalam rangkaian DBL East Java Series-North Region.
DBL yang memasuki musim ke-15 tahun ini, akan terasa lebih istimewa sebab akan mendapat piagam penghargaan dari Presiden Joko Widodo untuk masing-masing juara provinsi.
Bukan cerita baru apabila, Liga basket pelajar yang dimulai pada 2004 itu menarik perhatian RI 1. Bahkan, launching DBL musim 2018 pun diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor pada 12 Mei lalu.
Ketika itu, Presiden Jokowi dan beberapa menteri kabinet kerja menyempatkan diri bermain basket bersama enam alumni DBL.
“Honda DBL ini sudah berlangsung sangat lama. Dari kota ke kota dan dari provinsi ke provinsi. Kita lihat sangat bagus. Dari sana, kita bisa pilih untuk Timnas satu persatu,” kata Presiden Jokowi.
1. Penyumbang Pemain Timnas
Presiden Jokowi sendiri sudah lama memberi perhatian pada gelaran DBL. Pada 2010, sewaktu masih menjadi Wali Kota Solo, Jokowi juga membuka gelaran DBL Central Java Series 2010.
Sumbangsih DBL untuk perkembangan basket Tanah Air memang tidak bisa dianggap sebelah mata. Beberapa pemain Timnas basket Indonesia sejatinya merupakan jebolan DBL. Tercatat ada 60 persen alumni DBL yang membela Timnas basket putri Indonesia, sedangkan pada sektor putra mencapai 40 persen untuk berlaga di ajang Asian Games 2018.
Sebagai informasi, DBL bisa menyumbangkan begitu banyak pemain untuk Timnas basket Indonesia lantaran tidak lepas dari tingginya partisipasi student athlete setiap tahunnya. Tercatat, lebih dari 40 ribu peserta tiap tahun yang terlibat. Dan untuk tahun ini, liga akan diselenggarakan di 30 kota di 22 provinsi (jumlah ini naik dibanding tahun lalu yang hanya 25 kota di 22 provinsi).
2. Seimbang antara Basket dan Pendidikan
Tahun ini, DBL mengusung Full Time Student, Full Spirit Athlete. DBL tetap fokus pada komitmen supaya atlet tak hanya berprestasi di bidang basket. Mereka juga wajib untuk berprestasi di bidang akademis agar seimbang.
“Sejak awal pendaftaran kami menekankan dengan penyaringan nilai raport. Peserta yang tidak naik kelas tidak boleh ikut liga,”tutup Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia.
DBL musim ini dimulai dari Surabaya (Honda DBL East Java Series–North Region ) pada 20 Juli dan berikutnya ada empat kota lain yang bakal menyusul di bulan yang sama.
Setelah Surabaya, berikutnya ada DBL West Sumatra Series 2018 di kota Padang (27 Juli), DBL South Kalimantan Series di kota Banjarmasin (27 Juli), lalu DBL Aceh Series (30 Juli), serta dan DBL East Java Series 2018 –South Region (31 Juli).
Kylian Mbappe Sumbangkan Seluruh Gajinya di Piala Dunia 2018 untuk Amal