x

Ini Sanksi FIBA untuk Pemain, Staf, dan Wasit yang Ricuh Dalam Laga Filipina vs Australia

Kamis, 19 Juli 2018 18:22 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin | Editor: Yohanes Ishak
Laga basket Filipina vs Australia di Kualifikasi FIBA 2019 dinodai dengan kericuhan.

INDOSPORT.COM - Federasi bola basket dunia, FIBA, mengumumkan keputusannya terkait dengan perkelahian antara Gilas Pilipinas dan Boomers Australia dalam pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia FIBA ​​2019 pada 2 Juli lalu di Philippine Arena, Bulacan.

Dilansir dari ESPN, pemain Gilas Pilipinas ,Calvin Abueva menerima sanksi terberat di antara para pemain dan mendapatkan larangan tampil dalam enam pertandingan.

Pemain lain yang menerima skorsing yakni RR Pogoy, Carl Bryan Cruz, dan Jio Jalalon (lima pertandingan), Andray Blatche, Jayson Castro, Terrence Romeo, dan Troy Rosario (tiga pertandingan) serta Japeth Aguilar dan Matthew Wright (satu pertandingan).

Baca Juga

Sementara itu, pemain lainnya seperti Gabe Norwood, Juni Mar Fajardo, dan Baser Amer lolos dari skorsing. FIBA juga menangguhkan asisten pelatih, Jong Uichico untuk tampil dalam tiga pertandingan karena perilaku tidak sportif.

Pelatih kepala Chot Reyes pun kenah getahnya dan dilarang tampil dalam satu pertandingan karena diduga menghasut perilaku tidak sportif. Ia juga didenda sebesar 10.000 Swiss Franc atau setara Rp144 juta.

"Federasi Bola Basket Filipina, Samahang Basketbol ng Pilipinas (SBP), dijatuhi sanksi karena perilaku tidak sportif dari anggota delegasi dan publiknya, serta untuk organisasi permainan yang tidak memadai," kata pernyataan FIBA.

"Filipina akan memainkan pertandingan kandang berikutnya secara  tertutup. SBP juga akan membayar denda disiplin sebesar 250.000 Swiss Frans atau setara Rp3,6 miliar,” lanjut pernyataan tersebut.


1. Boomers Australia Juga Diberi Sanski

Indonesia, Filipina, dan Jepang menjadi tuang rumah Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Dilain pihak, Boomers Australia juga diberikan sanski setimpal. FIBA menskors Daniel Kickert, dalam suspensi lima pertandingan. Kemudian, Thon Maker dalam  tiga pertandingan, dan Chris Goulding satu pertandingan.

"Federasi Bola Basket Australia akan membayar denda sebesar 100.000 Swiss Franc atau Rp1,4 miliar untuk perilaku pemain yang tidak sportif dan merusak peralatan, serta menghapus stiker lantai pada malam pertandingan," kata FIBA.

Baca Juga

Federasi kedua Negara sebelumnya telah merilis pernyataan bersama atas insiden tersebut pada 5 Juli lalu dan mengatakan tindakan yang ditampilkan para pemain tidak memiliki tempat di lapangan basket.

Selain pemain dan staf tim, tiga wasit yang mengawasi permainan juga dihukum. FIBA memutuskan ketiganya akan dihapus dari Program Elite FIBA ​​dan tidak akan dinominasikan ke kompetisi internasional selama satu tahun.

Luar Biasa! Kylian Mbappe Sumbangkan Gajinya di Piala Dunia 2018 untuk Amal

AustraliaFIBAFilipina

Berita Terkini