Semakin Sengit dan Menarik, Inilah 5 Duet Maut di NBA 2019/20
INDOSPORT.COM - Dapat dipastikan, kompetisi basket paling bergengsi di dunia, NBA musim 2019/20 akan berlangsung semakin sengit dan menarik.
Tidak ada lagi dominasi dari tim Stephen Curry maupun tim LeBron James, di musim 2019/20 tampaknya NBA akan berjalan lebih kompetitif dan merata.
Hal ini tak lepas dari bursa transfer NBA yang terjadi dalam beberapa hari terakhir yang membuat sejumlah tim mempunyai kekuatan sama kuat.
Menariknya lagi, masing-masing tim juga mempunyai duet tangguh yang dipercaya bisa menjadi warna tersendiri sekaligus motor serangan untuk tim yang mereka bela.
Meski bursa transfer masih berjalan dan masih memungkinkan setiap tim memiliki banyak bintang, namun setidaknya hingga saat ini masih setidaknya ada 4 tim yang ditemukan memiliki duet maut untuk mengarungi musim 2019/20.
Siapa saja duet maut yang tercipta di tim NBA musim 2019/20 nanti? Berikut ulasannya:
LA Lakers: Anthony Davis-LeBron James
Pada pertengahan Juni 2019 kemarin, pencinta basket sejati dihebohkan dengan kabar kepindahan Anthony Davis dari New Orleans Pelicans ke LA Lakers.
Saat itu jugalah fans Lakers maupun penggemar NBA langsung mengetahui jika Lakers telah memiliki duet tangguh yang ada pada diri Davis dan megabintang Lakers, LeBron James.
Di musim 2018/19 kemarin, bersama Pelicans Davis rata-rata mampu mencetak 25,9 points, 12 rebounds, dan 3,9 assists per pertandingan.
Sedangkan LeBron James mencetak 27,4 points, 8,5 rebounds, dan 8,3 assists di setiap pertandingan bersama Lakers.
Brooklyn Nets: Kevin Durant-Kyre Irving
Pada akhir bulan Juni 2019, lagi-lagi penggemar basket NBA dibuat kejutan dengan pemberitaan yang menyebutkan bintang Golden State Warriors, Kevin Durant bergabung dengan Brooklyn Nets.
Tak hanya Durant, motor serangan Boston Celtics di musim 2018/19, Kyrie Irving juga berlabuh di tim yang bermarkas di Barclays Center tersebut.
Tentu duet Durant dan Irving diharapkan bisa membawa Nets bersaing di kompetisi NBA seperti saat masih diperkuat legenda mereka, Jason Kidd di awal tahun 2000an.
Pada musim 2018/19 kemarin, Durant mencetak 26 points, 6,4 rebounds, dan 5,9 assists bersama Warriors, sementara Irving mengemas 23,8 points, 5 rebounds, dan 6,9 assists bersama Celtics di setiap laga.
1. Golden State Warriors: Stephen Curry-Klay Thompson
Splash Brother! Julukan ini tentu sudah sangat dikenal oleh pencinta basket NBA sejati dalam beberapa tahun terakhir, mereka adalah Stephen Curry dan Klay Thompson.
Keduanya sudah bekerja sama dengan apik sejak tahun 2011 dan mempersembahkan 3 gelar juara NBA di tahun 2015, 2017, dan 2018.
Splash Brother jugalah yang membuat nama Warriors bangkit dalam beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum Durant datang di tahun 2016 hingga hengkang ke Nets 2019 ini.
Tercatat pada musim 2018/19 kemarin, Curry mampu mengemas 27,3 points, 5,3 rebounds, dan 5,2 assists sedangkan Thompson mencatatkan 21,5 points, 3,8 rebounds, dan 2,4 assists per laga bersama Warriors.
Oklahoma City Thunder: Russell Westbrook-Paul George
Jika Warriors memiliki Curry dan Thompson, maka Oklahoma City Thunder juga mempunyai tandem menjanjikan sejak tahun 2010 yang ada pada diri Russell Westbrook dan juga Paul George.
Sebenarnya, di tahun 2010 hingga 2012 Thunder memiliki tiga pemain tangguh, di mana satu bintang lagi adalah James Harden, namun Harden di tahun 2012 memutuskan untuk pindah ke Houston Rockets.
Jadilah duet maut Thunder antara George dan Westbrook tercipta sejak tahun 2010 lalu. Sayangnya, meski kedua pemain ini memiliki kualitas yang mumpuni, namun mereka juga terkadang kerap bermain kurang konsisten.
Hal itulah yang membuat mereka sulit untuk bisa bersaing dalam merebutkan gelar juara. Kendati demikian, tetap saja keduanya mampu memberikan persaingan ketat di musim 2019/20 nanti.
Pada musim 2018/19 kemarin, Westbrook tercatat mampu mencetak 22,9 points, 11,1 rebounds, dan 10,7 assist, sedangkan George 28 points, 8,2 rebounds, dan 4,1 assists per laga bersama Thunder.
Houston Rockets: Chris Paul-James Harden
Duet ini bisa dikatakan baru, karena Chris Paul tiba di Rockets sejak tahun 2017 dan Harden di tahun 2012.
Paul dan Harden mungkin dikatakan kurang beruntung pada dua musim terakhir, padahal bisa dibilang keduanya tampil gemilang dan saling melengkapi untuk Rockets.
Ya, jika Harden cedera, Paul mampu menjadi motor serangan dan mesin pencetak angka yang baik, begitu pula saat Paul yang cedera, Harden mampu dijadikan harapan oleh tim besutan Mike D’Antoni tersebut.
Keduanya juga benar-benar mampu menjadi momok bagi lawan manapun. Di musim 2018/19 kemarin, Chris Paul mengemas 15,6 points, 4,6 rebounds, dan 8,2 assists, sedangkan James Harden 36,1 points, 6,6 rebounds, dan 7,5 assists per laga bersama Rockets.