Batal Pulang ke Miami Heat, Dwyane Wade Jadi Pemilik Klub NBA Ini
INDOSPORT.COM – Mantan bintang basket NBA, Dwyane Wade, beralih status menjadi pemilik klub. Uniknya, klub itu bukan Miami Heat yang membesarkan namanya, melainkan Utah Jazz.
Kabar mengejutkan datang dari kompetisi basket terbesar Amerika Serikat, NBA. Pasalnya, salah satu mantan bintang di kompetisi tersebut, kini kembali berkecimpung sebagai pemilik klub.
Dilansir CBS Miami, mantan bintang Miami Heat, Dwyane Wade, baru saja resmi menjadi bagian grup pemilik sebuah klub NBA. Menariknya, klub itu bukanlah Miami Heat melainkan Utah Jazz.
Manajemen Utah Jazz menyebut Wade akan segera bergabung dengan grup pemilik klub tersebut, yang dipimpin oleh pengusaha teknologi, Ryan Smith. Smith sendiri sudah menguasai saham mayoritas Jazz sejak akhir tahun 2020 lalu.
Smith dan Wade diketahui sudah saling mengenal selama beberapa tahun, dan sudah beberapa kali berencana bekerja sama.
“Dwyane bukan hanya legenda basket, dia juga pemimpin, pebisnis, dan manusia luar biasa,” ungkap Smith. "Sembari kami terus membangun warisan besar Utah Jazz, kami sangat gembira bisa menambahkan pengalaman dan keahliannya ke dalam tim ini.”
Di sisi lain, Wade pun menyambut gembira kesepakatan ini. “Berpartner dengan Ryan dan Utah Jazz adalah keputusan tepat karena kami punya visi dan nilai hidup yang sama.”
1. Sempat Nyaris Jadi Pemilik Miami Heat
Dwayne Wade sendiri pensiun dari NBA pada akhir musim 2018-2019. Sepanjang 16 tahun kariernya, 13 di antaranya dihabiskan di Miami Heat dan membantu tim tersebut 3 kali menjadi juara. Nomor punggung 3 miliknya pun baru saja dipensiunkan oleh Heat pada bulan lalu.
Ia sempat menjalin pembicaraan untuk bergabung dengan grup kepemilikan Heat, namun kesepakatan tak terwujud.
Meski kecewa, manajemen Heat mendoakan kesuksesan bagi bintang yang 13 kali tampil di NBA All Star tersebut.
“Saya ingin memberikan ucapan selamat kepada Dwyane atas pengumuman terbarunya,” ungkap petinggi Miami Heat, Micky Arison, Jumat (17/04/21) waktu setempat.
“Kami sempat menjalin komunikasi tentang dia bergabung dengan grup kepemilikan kami setelah pensiun, tapi saat itu dia tidak siap. Tentu saja kami kecewa dia tidak mempertimbangkan melanjutkan kembali rencana itu.”
“Meski demikian, saya tetap mendoakan yang terbaik untuknya dan semoga dia sukses bersama Jazz. Bagi saya, Dwyane akan selalu jadi legenda Heat,” pungkas Arison.